Setiap kota di dunia biasanya punya kekhasan masing-masing. Entah itu berupa makanan, pakaian, flora, fauna, kebudayaan, entah bangunan. Tidak jarang, hal ikonik itu melekat sebagai julukan kota yang memilikinya.
Nah, salah satu kekhasan yang dapat dijadikan julukan kota adalah warna. Ya, kota-kota berikut dijuluki berdasarkan warna tertentu yang ikonik di sana. Ada apa saja? Yuk, kita simak bersama-sama!
Marrakech merupakan kota terbesar keempat di Maroko, Afrika Utara. Kota ini termasuk kota tua yang mempunyai bangunan bersejarah, lapak-lapak pedagang, dan tembok besar yang mengelilinginya.
Tembok besar tersebut dibangun menggunakan batu pasir merah pada 1122–1123. Sejak itu, bangunan-bangunan di sana marak dibangun menggunakan batu pasir merah sampai akhirnya Marrakech dijuluki Kota Merah.
Masih di Maroko, kota selanjutnya adalah Chefchaouen. Kota ini berada di pedalaman dari Tangier dan Tétouan. Warna yang menjadi julukan Chefchaouen adalah biru, merujuk ke dinding-dinding bangunan di sana.
Ada beberapa teori terkait pewarnaan tersebut. Mulai dari alasan dapat mengusir nyamuk, melambangkan langit dan surga, mengingatkan kehidupan spiritual, diperintahkan untuk dicat demikian pada 1970-an guna menarik turis, sampai diperkenalkan bangsa Yahudi yang melarikan diri dari Hitler pada 1930-an.
Beranjak ke Meksiko, ada Kota Kuning bernama Izamal. Kota kecil di negara bagian Yucatan ini dijuluki demikian karena memiliki banyak bangunan berwarna kuning. Ada beberapa teori tentang dominasi warna di Izamal tersebut.
Yang paling umum adalah alasan mempercantik kota untuk menyambut kunjungan Paus Yohanes Paulus II pada 1993. Versi lain menyebutkan alasan penghormatan untuk Dewa Matahari suku Maya yang dikenal sebagai Kinich Kakmó.
Zahara de la Sierra adalah sebuah munisipalitas di Provinsi Cádiz di perbukitan Andalusia, Spanyol Selatan. Pemandangan utama di Zahara berupa bangunan-bangunan bertembok putih, ruas jalan di lereng bukit yang curam, benteng-benteng abad pertengahan, dan perkebunan zaitun. Karena mayoritas bangunan berwarna putih itulah kota ini disebut sebagai salah satu Kota Putih atau pueblos blancos.
Selanjutnya, ada Jaipur yang mendapat gelar Kota Merah Muda atau Pink City. Kota ini merupakan ibu kota negara bagian Rajashtan, India.
Jaipur memiliki tembok yang mengelilingi dan bangunan-bangunan dengan warna sesuai julukannya. Pewarnaan pink ini dilakukan selama pemerintahan Sawai Ram Singh I untuk menyambut HRH Albert Edward, Pangeran Wales pada 1876.
India masih memiliki kota berjuluk warna lainnya. Kali ini giliran rona emas-cokelat yang menjadi julukan. Yap, Golden City atau Brown City merupakan nama lain untuk Kota Jaisalmer.
Jaisalmer merupakan sebuah kota di negara bagian Rajasthan. Berdiri di puncak bukit batu pasir dan di tengah gurun, pemandangan di sana terlihat cokelat keemasan ke mana pun mata memandang.
Terakhir, ada Aberdeen dengan julukan Silver City atau Grey City. Kota ini berada di Skotlandia. Aberdeen terkenal dengan granitnya.
Batuan tersebut digali di sana, beberapa diekspor dan beberapa digunakan untuk pembangunan kota itu sendiri. Dari warna batuan yang perak keabu-abuan itulah julukan di atas muncul.
Itu dia 7 kota di dunia yang dijuluki dengan warna tertentu. Sebenarnya, masih banyak sekali kota-kota dengan julukan serupa, baik untuk warna yang sama maupun berbeda. Kalau kalian tahu yang lainnya, jangan lupa komentar di bawah, ya!