Tingkat Kriminalitas Tinggi, Ini 7 Kota Paling Berbahaya di Dunia 2025

Pietermaritzburg kembali dinobatkan sebagai kota paling berbahaya di dunia pada 2025 dengan skor kriminalitas mencapai 82. Predikat ini bukan yang pertama, mengingat kota tersebut juga menempati posisi serupa versi Numbeo pada 2024.

Dalam lima tahun terakhir, tingkat kejahatan di Pietermaritzburg melonjak drastis. Berbagai kasus seperti kekerasan geng, peredaran narkoba, hingga perampokan bersenjata semakin sering terjadi.

Selain itu, pembajakan mobil, pencurian di rumah, hingga aksi penjambretan turut menjadi ancaman yang sulit dihindari. Wisatawan disarankan ekstra waspada, terutama jika berjalan sendirian atau beraktivitas pada malam hari.

Pretoria berada di posisi kedua dengan skor kriminalitas 81,8. Tindakan kejahatan seperti perampokan, penyerangan, hingga pembegalan masih cukup sering terjadi, bahkan pada siang hari.

Kondisi ini diperparah aktivitas geng kriminal yang masih aktif di sejumlah wilayah. Risiko meningkat saat terjadi pemadaman listrik bergilir karena sistem keamanan rumah tidak berfungsi dan suasana menjadi gelap, memicu peluang kejahatan semakin besar.

Dengan skor 81,5, Caracas menempati posisi ketiga sebagai salah satu kota paling berbahaya di dunia. Meskipun menyimpan banyak warisan budaya, ibu kota Venezuela ini menghadapi masalah kriminalitas serius yang meresahkan.

Kasus pembunuhan, perampokan bersenjata, dan konflik antargeng masih menjadi ancaman besar. Tak heran kalau banyak negara memberikan imbauan keras kepada warganya. Inggris menyarankan warganya menghindari Venezuela kecuali untuk urusan mendesak, sementara Amerika Serikat menetapkan peringatan tertinggi “Level 4: Do Not Travel.”

Port Moresby berada di posisi keempat dengan skor 81,2. Meskipun dikenal dengan budaya dan pesona alamnya yang unik, kota ini menghadapi tantangan serius terkait keamanan. Angka kriminalitasnya sangat tinggi, sehingga wisatawan yang bepergian sendirian atau berkegiatan di malam hari disarankan tetap waspada. Penggunaan transportasi umum pun perlu diperhatikan demi keamanan.

Johannesburg, kota terbesar sekaligus pusat ekonomi Afrika Selatan, menempati posisi kelima dengan skor 80,8. Sayangnya, popularitas kota ini dibayangi tingkat kriminalitas yang cukup tinggi. Kejahatan yang sering terjadi meliputi pencurian kendaraan, perampokan bersenjata, hingga pembegalan. Area Central Business District (CBD) menjadi wilayah yang paling perlu dihindari karena tingkat kerawanannya jauh lebih tinggi dibandingkan area lainnya.

Durban yang dikenal sebagai kota pesisir populer menduduki posisi keenam dengan skor 80,6. Di balik keindahan pantainya, Durban menyimpan tingkat kriminalitas yang patut diwaspadai.

Aksi geng kriminal dan pencurian kendaraan menjadi masalah utama. Pengemudi sering menjadi target kejahatan saat berhenti di lampu merah atau SPBU. Misalnya seperti di Johannesburg, kawasan CBD juga tercatat sebagai pusat aktivitas kriminal.

San Pedro Sula berada di peringkat ketujuh dengan skor 79,7. Kota ini menjadi pintu masuk penting bagi wisatawan yang ingin menjelajahi Honduras. Namun, San Pedro Sula memiliki reputasi sebagai kota dengan tingkat pembunuhan tertinggi di luar zona konflik. Hingga kini, kasus kekerasan dan kriminalitas di kota ini terus meningkat sehingga membuatnya semakin berisiko bagi pengunjung.

Pada akhirnya, daftar kota paling berbahaya di dunia pada 2025 ini bukan dibuat untuk menakut-nakuti, melainkan menjadi pengingat bahwa faktor keamanan tetap perlu diperhatikan saat merencanakan perjalanan. Setiap kota punya dinamika dan tantangan tersendiri, sehingga penting bagi wisatawan maupun penduduk untuk selalu memperbarui informasi, memahami kondisi lokal, dan bersikap waspada.

Meski demikian, banyak tempat tetap menawarkan sisi positif dan budaya yang menarik jika dikunjungi dengan persiapan matang. Semoga informasi ini membantumu membuat rencana perjalanan yang lebih aman dan nyaman!