Ada Kompleks Permukiman Tertua, Ini 6 Landmark di Augsburg, Jerman

Augsburger Rathaus merupakan bangunan balai kota, sekaligus sebagai landmark utama di Kota Augsburg. Gedung berlantai tujuh ini sudah berdiri sejak tahun 1624 dan sempat menjadi gedung pencakar langit tertinggi di Eropa. 

Bangunan ini menghadirkan gaya arsitektur Renaisans yang nampak begitu khas dan tak ada duanya. Bahkan, bangunan ini sudah dimasukkan sebagai salah satu gedung yang dilindungi oleh Konvensi Den Haag. 

Kendati demikian, bangunan megah ini sempat rusak parah pada bagian depannya lantaran terkena bom pada masa Perang Dunia II. Kemudian gedung balai kota ini sudah dibangun kembali setelah perang dan mengalami perubahan pada beberapa sisi. 

Persis di samping Ausburger Rathaus, terdapat Perlachturm yang merupakan menara jam berketinggian lebih dari 70 meter. Namun, menara ini berada satu bangunan dengan gereja St. Peter am Perlach yang dikenal sebagai salah satu landmark utama di area pusat kota Augsburg. 

Menara ini awalnya difungsikan sebagai menara pengawas yang berfungsi sebagai pertahanan di area pusat kota. Namun, bangunan ini akhirnya dialihfungsikan sebagai sebuah gereja dengan gaya renaisans di abad ke-17.  

Salah satu bangunan menarik lain di Augsburg adalah Schaezlerpalais. Gedung yang terletak di area pusat kota ini merupakan sebuah istana yang menghadirkan arsitektur bergaya barok dan sudah dibangun antara tahun 1760-1770. 

Schaezlerpalais didesain oleh seorang arsitek Jerman ternama, yakni Carl Albert von Lespilliez. Di dalam bangunan ini terdapat berbagai macam karya seni yang khas dari Bavaria. Selain itu, terdapat pula sebuah taman yang dijadikan tempat umum di Augsburg. 

Oberschönenfeld merupakan museum yang terletak di wilayah Gessertshause, sekitar 15 km sebelah barat daya Augsburg. Bangunan yang sudah berdiri sejak 800 tahun lalu ini sebelumnya digunakan untuk biara ini dialihfungsikan sejak 1972 sebagai sebuah museum. 

Di dalam bangunan ini tersimpan berbagai macam karya seni kontemporer dengan berbagai warna dan keunikan tersendiri, baik berupa gambar maupun patung. Museum ini juga menyimpan peninggalan masyarakat di Swabia sejak ratusan tahun silam, lho. 

Landmark lain yang terletak di Augsburg adalah Fuggerei, yakni kompleks permukiman tertua di Jerman. Bahkan, kompleks permukiman ini disebut sebagai yang tertua di dunia lantaran sudah berdiri sejak 1521, di mana namanya disematkan dari pendirinya, yakni Jakob Fugger. 

Fuggerei kerap disebut sebagai sebuah kota di dalam kota dengan 67 bangunan dan sebuah gereja. Setidaknya, terdapat 150 warga Augsburg beserta penganut agama Katolik yang tinggal di sini dan hanya menyewa hunian sebesar 0,88 euro (Rp14.205) per tahunnya. 

Selain itu, di sini juga terdapat museum yang menampilkan sejarah dari Fuggerei beserta seluruh penduduknya. Bahkan, terdapat sebuah banker bekas Perang Dunia II yang dapat dikunjungi seharian penuh. 

Terakhir, di area pusat kota Augsburg juga terdapat Maximilianmuseum yang dikenal sebagai sebuah museum seni. Museum ini sudah dibangun sejak 1855 dan namanya diambil dari Raja Bavaria bernama Maximilian II. 

Di dalam museum ini terdapat berbagai peninggalan sejarah Augsburg dan berbagai peninggalan seni, seperti patung dan kerajinan yang berasal dari perhiasan. Mayoritas kerajinan di museum ini berasal dari abad pertengahan lantaran Augsburg menjadi pusat kesenian pada masa itu. 

Setelah membaca deretan landmark di Augsburg di atas, pastinya kalian sudah tahu destinasi mana yang mau kalian kunjungi. Tempat mana yang kira-kira mau kalian kunjungi terlebih dahulu?