Pergi ke Korea Selatan? Ini 6 Festival yang Tidak Boleh Dilewatkan

Enggak kalah seru dari nonton konser KPop kok!

Apa yang ada di fikiran kamu jika mendengar tentang Korea Selatan? Boyband atau girlband yang mendunia? KDrama yang ceritanya keren? Make up, fashion, atau jangan-jangan aneka street food-nya yang menggugah selera? 

Korea Selatan memang populer dengan budaya KPopnya dan semua hal yang berhubungan dengan KPop. Namun dibalik hiruk pikuk budaya KPop, Korea Selatan juga memiliki beragam tradisi yang menarik dan diwujudkan dalam berbagai cara salah satunya adalah merayakan berbagai festival unik setiap tahunnya.

Nah, kalau kamu punya rencana berlibur ke Korea Selatan, berikut ini 6 festival unik yang tidak boleh dilewatkan.

1. Hwacheon Sancheoneo Ice Festival

Pergi ke Korea Selatan? Ini 6 Festival yang Tidak Boleh Dilewatkantravel.com.vn

Hwacheon Sancheoneo Ice Festival adalah festival tahunan pertama yang dirayakan di awal tahun yaitu dari tanggal 6-28 januari. Sesuai dengan namanya festival ini adalah festival musim dingin dan diselenggarakan di daerah Hwacheon, Provinsi Gangwon.

Selain bisa bermain salju sepuasnya, para pengunjung juga bisa mencoba memancing ikan di danau es. Setiap tahunnya terdapat 12.000 lubang yang dibuat di danau yang permukaannya membeku dan digunakan untuk memancing ikan. Meski suhu bisa mencapai minus derajat, namun hal ini nyatanya tidak menyurutkan niat peserta untuk mencoba memancing ikan dari danau.

Kalau kamu tidak suka memancing dan lebih suka melakukan sesuatu yang lebih menantang, kamu mungkin bisa mencoba berenang di kolam es dan menangkap ikan langsung dengan tanganmu sendiri.

Selain kedua kegiatan ini, pengunjung juga bisa menikmati aneka wahana permainan seperti kereta seluncur, atau kamu juga bisa melihat-lihat aneka patung es yang dipamerkan di sini.

Oh satu lagi, jangan lupa untuk mengabadikan momen ini dengan kamera ya!

2. Jindo Miracle Sea Festival

Pergi ke Korea Selatan? Ini 6 Festival yang Tidak Boleh Dilewatkanblog.bnbhero.com

Pulau Jindo mungkin kalah populer dari Jeju atau Nami, tapi tidak berarti tidak ada yang istimewa disini. Setiap bulan april, terdapat sebuah fenomena pasang surut air laut diantara pulau Jindo dan pulau Modo.

Di saat lautan surut, kamu bisa melihat sebuah jalan kecil yang menghubungkan kedua pulau ini. Fenomena ini pertama kali ditemukan oleh seorang duta besar Prancis pada tahun 1975 dan sejak itu penduduk Jindo selalu menyambut hari di mana air laut surut dengan merayakan sebuah festival bernama Jindo Miracle Sea Festival. Meski terjadi di bulan April, namun tidak ada tanggal pasti kapan air laut akan surut. 

Namun setiap kali itu terjadi, penduduk akan memakai sepatu bot karet orange atau kuning dan berjalan melintasi jalanan ini sambil mencari kepiting, udang, atau ikan yang terdampar di sepanjang jalan rahasia yang muncul sekali dalam setahun ini.

Baca Juga: 8 Festival Musim Semi Korea Selatan 2019 yang Paling Ditunggu

3. Festival Jinhae Gunhangje

Pergi ke Korea Selatan? Ini 6 Festival yang Tidak Boleh Dilewatkaninstagram.com/mirrorup_table_talker97

Kata siapa sakura hanya bisa tumbuh di Jepang? Jika kamu berkunjung pada tanggal 1 sampai 10 april ke kota Jinhae, kamu bisa menemukan bunga sakura yang mekar dimana-mana terutama di sekitar statsiun tua Gyeonghwa. Setiap tahunnya, festival ini berhasil menarik ratusan ribu orang termasuk turis asing untuk datang dan menikmati pemandangan.

Ada juga orang yang memang datang hanya untuk sekedar mengabadikan moment dan menguploadnya di instagram. Selain menikmati pemandangan indah, kamu juga bisa mencicipi aneka jajanan di festival ini.

Terakhir, pastikan kamu menangkap kelopak sakura yang jatuh dari pohonnya ya! Di Korea Selatan ada sebuah kepercayaan bahwa siapa pun yang berhasil menangkap kelopak sakura yang gugur, maka keinginannya akan tercapai.

4. Muju Firefly Festival

Pergi ke Korea Selatan? Ini 6 Festival yang Tidak Boleh Dilewatkanblog.onedaykorea.com

Jika kamu berkunjung ke Korea Selatan pada bulan oktober, jangan lupa mampir ke Hanpungnu-ro, Muju County. Di kota ini kamu akan diajak melihat festival cahaya, bukan cahaya dari lampu atau lampion tapi tarian cahaya yang berasal dari kunang-kunang.

Di balik keindahan tarian kunang-kunang, ada sebuah pesan penting yang coba disampaikan oleh penduduk. Muju Firefly Festival adalah festival yang diselenggarakan untuk mengampanyekan pentingnya menjaga lingkungan agar tetap bersih. Karena kunang-kunang hanya akan tinggal dan bertahan di tempat yang benar-benar bersih dari sampah.

Selain cahaya dari kunang-kunang, kamu juga bisa menyaksikan cahaya dari aneka lampion yang sengaja didesain secara unik untuk menarik minat pengunjung.

5. Jinju Namgang Yudeung Festival

Pergi ke Korea Selatan? Ini 6 Festival yang Tidak Boleh Dilewatkanenglish.visitkorea.or.kr

Jinju Namgang Yudeung Festival adalah sebuah festival besar yang dilaksanakan di musim gugur, tepatnya di tanggal 1-13 oktober setiap tahunnya. Pada festival ini kamu akan melihat pesta kembang api dan semarak cahaya dari aneka lampion dengan bentuk unik seperti Donald Duck, Superman, Spiderman, dan aneka tokoh lainnya.

Selai itu kamu juga bisa belajar membuat lentera sendiri dan menuliskan harapan kamu sebelum menggantungnya Terowongan Wish Lanterns.

Namun dibalik kemeriahan ini, Jinju Namgang Yudeung Festival justru berasal dari sejarah kelam masa lampau di mana orang-orang menyalakan lentera pada pertempuran benteng Jinjuseong tahun 1592 untuk mencegah tentara Jepang mengarungi Sungai Namgang. Setelah perang berakhir dan Korea merdeka, tradisi menyalakan lentera tetap dilakukan dan kemudian berubah menjadi festival tahunan.

Bukan untuk merayakan penjajahan apalagi untuk menghadang musuh tapi festival ini dibuat sebagai bentuk penghormatan kepada 70.000 veteran Korea yang gugur saat pertempuran melawan tentara Jepang. 

6. Gwangju World Culture Kimchi Festival

Pergi ke Korea Selatan? Ini 6 Festival yang Tidak Boleh Dilewatkanthestar.com.my

Kimchi memang menjadi salah satu makanan yang tidak bisa dipisahkan dari Korea. Seperti orang Indonesia yang tidak bisa hidup tanpa sambal, orang Korea pun tidak bisa hidup tanpa kimchi.

Tradisi membuat kimchi bermula saat musim dingin, dan tidak ada makanan yang bisa dimakan karena tidak ada tanaman yang tumbuh dan suhu menjadi terlalu dingin untuk melaut. Orang-orang kemudian menyimpan sayuran dalam guci dan menguburnya di dalam tanah untuk persediaan musim dingin. Agar sayuran tetap awet, mereka kemudian menambahkan garam dan beberapa bumbu.

Di Korea Selatan, orang-orang akan berkumpul bersama keluarga mereka dan membuat kimchi bersama di bulan september. Kimchi sengaja dibuat dalam jumlah banyak untuk persediaan selama 1 tahun ke depan. Meski begitu, Gwangju World Culture Kimchi Festival dirayakan di bulan oktober setiap tahunnya.

Datang ke festival ini kamu bukan hanya bisa kenyang makan kimchi tapi juga belajar sejarah dan cara membuat kimchi.

Wah, seru semua nih kayaknya ya! Kamu udah menyiapkan untuk datang ke festival yang mana nih?

Baca Juga: 10 Fakta Menarik Tentang Hanami, Festival Bunga Sakura di Jepang

Siti Marliah Photo Verified Writer Siti Marliah

Find me on 📷 : instagram.com/sayalia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya