7 Tempat Wisata di Dunia yang Diprediksi akan Hilang, Apa Sebabnya?

Salah satunya ada di Indonesia, lho

Liburan keliling dunia menjadi impian banyak orang. Gimana nggak jadi impian, kamu bukan cuma bisa berkunjung ke berbagai landmark terkenal yang selama ini hanya kamu lihat di Instagram, tetapi juga mengenal budaya, tradisi, serta mencicipi berbagai makanan khas negara yang sedang kamu kunjungi.

Tapi buat kamu yang punya rencana untuk keliling dunia dan mengunjungi beberapa tempat wisata terkenal, kayaknya kamu harus melakukannya dengan cepat, deh! Dilansir dari The Culture Trip, pasalnya beberapa tempat wisata di dunia diprediksi akan hilang dalam beberapa tahun ke depan. Kira-kira apa penyebabnya?

1. Taj Mahal, India 

7 Tempat Wisata di Dunia yang Diprediksi akan Hilang, Apa Sebabnya?gambar Taj Mahal (unsplash.com/Shamees Cm)

Berlibur ke India, gak lengkap kalau kamu gak mengunjungi Taj Mahal. Pembangunan Taj Mahal dimulai pada tahun 1631 oleh Kaisar Mughal, Shah Jahan untuk istri tercintanya yang bernama Mumtaz Mahal. Dikenal sebagai ikon cinta abadi, Taj Mahal berhasil menarik sebanyak 3 sampai 4 juta turis ke India setiap tahunnya.

Sayangnya, kedatangan turis justru membuat beberapa bagian Taj Mahal mengalami kerusakan. Kondisi ini semakin memprihatinkan dengan polusi udara yang parah di India, dan penurunan ketinggian Sungai Yamuna di dekatnya.

Polusi udara membuat warna Taj Mahal yang tadinya putih berubah menjadi kuning. Sedangkan penurunan ketinggian sungai membuat fondasi kayu di Taj Mahal membusuk. Jika kondisi ini terus dibiarkan, Taj Mahal diprediksi akan ambruk pada tahun 2050 mendatang.

2. Laut Mati, Yordania 

7 Tempat Wisata di Dunia yang Diprediksi akan Hilang, Apa Sebabnya?gambar Dead Sea di Yordania (instagram.com/lifeoutofourbackpack)

Menjadi titik terendah Bumi, Laut Mati merupakan danau paling asin sekaligus juga jadi tempat wisata favorit di dunia.  Bukan hanya karena memiliki pemandangan yang indah dengan air berwarna hijau jernih, lumpur di sekitar Laut Mati juga memiliki kandungan mineral yang sangat baik untuk mengatasi berbagai masalah kulit.

Kabar buruknya, anak cucu kita mungkin tidak akan bisa menikmati keindahan maupun manfaat Laut Mati. Pemanasan global nyatanya membuat kedalaman Laut Mati berkurang sekitar 900 sentimeter setiap tahunnya. Bisa dibayangkan, beberapa puluh tahun ke depan, air di Laut Mati akan surut dan hanya menyisakan danau kering.

Baca Juga: 8 Tempat Wisata Teromantis di Dunia, Mulai Bali Sampai Korea

3. Maldives 

7 Tempat Wisata di Dunia yang Diprediksi akan Hilang, Apa Sebabnya?gambar pemandangan di Maldives (instagram.com/fairmont.maldives)

Terletak di tengah Samudera Hindia, Maldives diberkahi dengan alam yang luar biasa menawan. Lautan dan langit biru sejauh mata memandang, pantai pasir putih yang bersih, ditambah dunia bawah lautnya yang masih sangat terjaga, membuat negara ini jadi destinasi incaran banyak pasangan yang ingin berbulan madu.

Sedihnya, pemanasan global membuat lapisan es di Kutub Bumi mencair yang akhirnya berimbas pada naiknya permukaan air laut di seluruh dunia. Mengingat Maldives adalah negara paling rendah di dunia, para ahli memperkirakan bahwa negara ini akan menjadi salah satu negara pertama yang akan tenggelam dalam 50 sampai 100 tahun ke depan.

4. Great Barrier Reef, Australia 

7 Tempat Wisata di Dunia yang Diprediksi akan Hilang, Apa Sebabnya?gambar Great Barrier Reef di Australia (instagram.com/t.o.n.i.o.8.8)

Pemanasan global nyatanya bukan hanya bisa membuat pulau-pulau kecil tenggelam, tetapi juga merusak kehidupan bawah laut, termasuk sistem terumbu karang terbesar di dunia, Great Barrier Reef. Terletak di Australia, Great Barrier Reef adalah sistem terumbu karang seluas 2.300 kilometer.

Selain menjadi rumah bagi ribuan spesies ikan, tempat ini juga menjadi destinasi favorit wisatawan untuk snorkeling dan diving. Saat ini, sebanyak 50 persen dari terumbu karang di Great Barrier Reef sudah mengalami kerusakan permanen karena pemanasan global dan pemutihan karang.

Pemerintah Australia memang sedang berusaha untuk memperbaikinya, namun tentu saja usaha ini membutuhkan waktu yang sangat lama.

5. Taman Nasional Komodo, Indonesia 

7 Tempat Wisata di Dunia yang Diprediksi akan Hilang, Apa Sebabnya?gambar pemandangan bawah laut di Taman Nasional Komodo (instagram.com/wanderdeeper)

Indonesia dikenal sebagai surga untuk diving. Negara kita memiliki beberapa spot diving terbaik di dunia, salah satunya adalah perairan di sekitar Taman Nasional Komodo. Namun lagi-lagi, perairan di sekitar Taman Nasional Komodo juga berada di bawah ancaman kepunahan.

Meski terumbu karang di perairan sekitar Taman Nasional Komodo tidak mengalami kerusakan parah, namun tetap saja pemanasan global, pemutihan karang, dan pengasaman laut mengancam kelangsungan hidup terumbu karang di wilayah ini.

6. Machu Picchu, Peru 

7 Tempat Wisata di Dunia yang Diprediksi akan Hilang, Apa Sebabnya?gambar pemandangan di Machu Picchu (unsplash.com/Willian Justen de Vasconcellos)

Gak bisa dimungkiri, bahwa kadang manusia juga bisa menjadi ancaman bagi keberlangsungan sebuah tempat. Machu Picchu di Peru contohnya, reruntuhan Suku Inca ini memang gak terpengaruh oleh pemanasan global. Tapi, ribuan turis yang berkunjung setiap harinya ternyata membuat kondisi peninggalan bersejarah ini jadi sangat memprihatinkan.

Beberapa pengunjung yang gak bertanggung jawab menginjak-injak bahkan memanjat beberapa struktur penting di tempat tersebut. Untuk mengatasi hal ini, Pemerintah Peru memasang banyak CCTV dan juga membatasi jumlah pengunjung setiap harinya.

7. Venesia, Italia 

7 Tempat Wisata di Dunia yang Diprediksi akan Hilang, Apa Sebabnya?gambar pemandangan Kota Venesia (instagram.com/gualberto.zonda)

Kota Venesia menjadi destinasi wajib bagi para turis yang berkunjung ke Italia. Berbeda dari kota-kota lain di Italia, Venesia adalah kota terapung yang cantik dengan bangunan warna-warni. Mengingat pondasi kota ini terbuat dari kayu, motor dan mobil dilarang memasuki kota ini.

Sebagai gantinya, pengunjung yang ingin berkeliling bisa menyusuri sungai dengan menggunakan gondola, atau berjalan kaki. Namun karena jumlah pengunjung yang membludak plus kenaikan air laut membuat kota terapung ini terancam tenggelam dan hilang dari peradaban beberapa tahun ke depan.

 

Kenyataan bahwa tempat wisata di dunia ini akan menghilang beberapa tahun ke depan, memang terasa menyakitkan. Namun kita semua masih punya waktu untuk menghentikannya, salah satu caranya adalah dengan mengurangi berbagai aktivitas yang dapat mempercepat pemanasan global yang sedang terjadi saat ini.

Baca Juga: 10 Wisata di Dunia yang Keindahannya bak Wallpaper Komputer

Siti Marliah Photo Verified Writer Siti Marliah

Find me on 📷 : instagram.com/sayalia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya