Daripada membeli di toko buah, pasti akan lebih menyenangkan saat kita bisa melihat dan memetik langsung berbagai macam buah dari pohonnya. Seperti di tempat-tempat di bawah ini yang akan menyegarkan matamu dengan kebun luas dimana ada ribuan buah bergelantungan dan bisa kamu petik langsung dari tempat tumbuhnya.
Nah, jika kamu memang ingin merasakan sensasi wisata petik buah, yuk kunjungi 5 tempat agrowisata ini.
Pertama kali dibuka di tahun 2007, Sumberbondo resmi menjadi satu-satunya desa di Probolinggo yang memilki lahan agrowisata. Walaupun terbilang baru, namun perkebunan anggur yang satu ini sudah banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal ataupun asing. Untuk jam operasionalnya, agrowisata ini buka setiap hari mulai pukul 7 pagi hingga 5 sore, sedangkan untuk tiket masuk kamu hanya perlu mengeluarkan uang Rp3.000 saja dan bisa langsung mencicipi anggur-anggur segar dari pohonnya.
Berada di area dataran tinggi, Ciwidey memang tempat yang tepat untuk pengembangan tanaman tropis seperti Strawberry. Di lahan seluas 420 hektare tersebut kamu bisa mengamati proses pembudidayaan hingga memetik langsung buah manis ini dari pohonnya. Jika ingin masuk kebun ini, kamu tak akan ditarik tiket alias gratis. Tapi, untuk setiap buah yang kamu petik harus ditimbang dan dibayar dengan kisaran harga Rp35.000-50.000 saja.
Batu merupakan sebuah kota yang berada di provinsi Jawa Timur dan terletak 15 km sebelah barat Kota Malang. Dijuluki sebagai kota apel, tak heran bahwa banyak dijumpai wisata petik buah apel di daerah ini. Rata-rata setiap agro mematok harga tiket sebesar Rp20.000 untuk setiap orang. Dengan begitu kamu bisa memetik dan memakan buah apel disana sepuasnya, hanya saja jika buah yang kamu petik akan dibawa pulang, kamu harus membelinya. Tapi jangan khawatir, sang petani apel selalu memberikan harga lebih murah dari harga dagangan.
Wisata agro petik buah naga ini berlokasi di Jalan Koramil, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Sebagai pelopor wisata petik buah naga di Malang Raya, Keboen Nogo Bululawang memiliki luas lahan sekitar 300 hektar, yang per hektarnya mampu menghasilkan buah naga mencapai 38 ton. Disini kamu hanya perlu mengeluarkan Rp5.000 untuk tiket masuk. Setelah itu kamu bisa bebas memetik buah naga. Setelah itu barulah buah yang sudah dipetik harus ditimbang untuk mengetahu harga yang harus dibayar. Selain bisa memetik buah, kamu bisa juga mencicipi olahan buah naga seperti keripik, manisan, sirup dan lain-lain.
Agrowisata hortikultura ini bisa menjadi alternatif wisata bagi wisatawan yang berkunjung ke Desa Temurejo, Banyuwangi. Desa Temurejo sendiri menjadi sentra jeruk dengan hamparan kebun seluas 940 hektar, oleh sebab besarnya produktivitas itulah pemerintah setempat mengupayakan pengembangan agrowisata jeruk. Untuk masuk ke agro ini kamu tidak dikenai biaya, hanya perlu membayar Rp25.000 per 3 kilogram jeruk jika kamu memetik jeruk di kebun tersebut.