Penggemar serial Emily in Paris akhirnya bisa menuntaskan penasarannya tentang kelanjutan cerita di musim keempat bagian dua. Kali ini, Emily Cooper (Lily Collins) tidak hanya bertualang di Paris, tetapi juga di Roma, Italia.
Sama seperti musim-musim sebelumnya, serial ini mengambil latar di berbagai landmark terkenal dan tempat-tempat artistik. Kamu pasti penasaran di mana saja lokasi syuting Emily in Paris di Roma? Simak ulasannya di bawah ini, yuk!
Saat baru tiba di Roma, Marcello Muratori (Eugenio Franceschini) mengajak Emily jalan-jalan naik motor keliling Roma. Mereka terlihat melintasi landmark paling populer di kota ini, yakni Colosseum.
Melansir dari Britannica, Colosseum merupakan amfiteater raksasa yang mulai dibangun antara tahun 70-72 Masehi. Saat itu, Kekaisaran Roma dipegang Dinasti Flavian dan dipimpin Vespasian. Letaknya persis di sebelah timur Bukit Palatine dan di atas tanah yang dulunya adalah Rumah Emas Nero.
Colosseum diresmikan pada 80 Masehi oleh Titus dalam sebuah upacara yang mencakup 100 hari permainan. Amfiteater yang bisa menampung sekitar 50 ribu penonton ini menjadi tempat favorit warga Romawi untuk meyaksikan pertarungan para gladiator dengan sesama gladiator, atau dengan binatang-binatang buas.
Selama di Roma, Emily menginap di sebuah hotel estetik bernama Hotel Eden. Marcello menjemputnya di sana. Tanpa disangka, Sylvie (Philippine Leroy-Beaulieu) dan Mindy (Ashley Park) menyusulnya ke sana.
Hotel Eden merupakan hotel bintang lima yang terletak di Via Veneto. Hotel ini berdiri sejak 1889. Di sini terdapat 98 kamar mewah dengan berbagai fasilitas dan dekorasi bergaya Italia yang menawan.
Lokasinya sangat strategis dan tidak jauh dari beberapa destinasi populer. Di antaranya seperti Spanish Steps Square, Piazza Barberini, Taman Villa Borghese, dan Kuil Pantheon.
Masih dalam rangkaian berkeliling Roma, Marcello dan Emily mampir ke sebuah bukit yang menyajikan pemandangan Roma dari atas. Saat hendak berciuman, tiba-tiba dentuman meriam mengagetkan mereka. Marcello mengatakan bahwa itu suara alarm Roma yang rutin dibunyikan sejak ratusan tahun lalu.
Bukit yang dikunjungi Emily dan Marcello tersebut bernama The Janiculum Hill. Tempat ini merupakan destinasi wajib wisatawan saat berkunjung ke Roma. Hamparan bangunan-bangunan bersejarah berpadu dengan modernisasi terpampang nyata dari sini.
Sementara itu, tradisi menembakkan meriam di kawasan ini sudah berlangsung sejak 1 Desember 1847 dan dicetuskan oleh Paus Pius IX. Tujuannya untuk menyinkronkan lonceng gereja-gereja di ibu kota Negara Kepausan saat itu.
Setiap pukul 12 siang, penduduk Roma dan wisatawan akan mendengar dentumannya. Jangan kaget, ya!
Destinasi selanjutnya yang dikunjungi Emily dan Marcello adalah Trevi Fountain. Marcello mengajari Emily bagaimana cara melempar koin yang benar, yakni dengan tangan kanan dan dilempar melewati bahu kiri. Emily pun melempar koin sebanyak dua buah secara bergantian.
Trevi Fountain dikenal sebagai air mancur terindah, sekaligus terbesar di Roma yang diperkirakan sudah ada sejak abad ke-19 Sebelum Masehi. Lebarnya sekitar 20 meter dengan tinggi 26 meter.
Nama Trevi berasal dari Tre Vie yang berarti tiga jalan. Hal ini dikarenakan air mancur tersebut merupakan titik pertemuan dari tiga jalan.
Selain keindahannya, air mancur ini terkenal karena mitos lemparan koinnya. Mitos tersebut berkembang di masyarakat, karena film Three Coins in the Fountain (1954). Ada pun bunyinya sebagai berikut:
Setelah melempar koin di Trevi Fountain, Emily dan Marcello mampir ke restoran milik Gianni, salah satu teman lama Marcello. Keduanya menikmati beragam makanan dan terlihat sangat menikmatinya.
Restoran yang dikunjungi Emily dan Marcello tersebut bernama Da Giggetto. Berlokasi di Via del Portico d`Ottavia, Roma, restoran tersebut sudah dibuka sejak 1923 oleh keluarga Ceccarelli. Hidangan yang disajikan adalah perpaduan masakan Italia dan Yahudi.
Puas makan dan berkeliling Roma, Emily dan Marcello bersantai dan duduk di sebuah tangga. Emily berkata bahwa ia sangat senang bisa break sejenak dari pekerjaannya. Tanpa diduga, mereka bertemu Bianca, salah satu klien Emily.
Tangga tempat mereka duduk tersebut bernama Spanish Steps. Lokasinya berada di Piazza di Spagna, Roma, tepatnya di antara Alun-alun Fontana della Barcaccia (Air Mancur Perahu Tua) dan Gereja Trinità dei Monti. Tangga ini terdiri dari 135 anak tangga dan dibangun antara tahun 1723-1725 Masehi.
Jika dalam serial Emily di Paris terlihat Emily dan Marcello duduk di tangga, maka dalam kehidupan nyata hal tersebut dilarang. Sejak 2019, pihak berwenang membelakukan pelarangan tersebut, karena akan menghalangi orang lain yang melintas. Kalau duduk atau berbaring di situ, kamu bisa dikenai denda hingga 400 Euro (sekitar Rp6,8 juta), lho.
Mindy (Ashley Park) dan Emily jalan-jalan sambil curhat dan makan es krim. Tiba-tiba, Mindy meminjam piano seorang street performer dan memainkan lagu yang ia ciptakan. Orang-orang di sana terpukau dengan suara Mindy, sehingga penampilannya viral di media sosial.
Tempat Mindy bermain piano tersebut adalah Piazza Mattei. Lokasinya berada di jantung kota Roma, alun-alun kecil ini dikelilingi istana-istana yang megah. Salah satunya Palazzo Costaguti. Selain itu, di bagian tengah alun-alun juga terdapat Turtle Fountain yang dibangun pada semester kedua abad ke-16 Masehi.
Marcello beberapa kali menceritakan tentang Solitano, kampung halamannya yang indah. Karena sebuah kesalahpahaman, Emily akhirnya menyusul Marcello ke sini dan bertemu dengan ibunya. Ia juga merasakan suasana kampung yang hangat bersama warga sekitar.
Solitano sebenarnya desa fiksi yang diciptakan untuk kebutuhan serial Emily in Paris. Lokasi syutingnya adalah Ostia Antica yang bisa ditempuh dalam waktu 35 menit dari Roma. Melansir dari laman resmi Ostia Antica, tempat ini merupakan bagian dari Romawi Kuno, sekaligus menjadi pelabuhan di muara Sungai Tiber.
Saat ini, Ostia Antica menjadi situs arkeologi. Bangunan-bangunan tua di sana dilestarikan dengan baik. Ada beberapa koleksi berupa lukisan dinding yang megah dan mosaik yang mengesankan.
Nah, itu dia lokasi syuting Emily in Paris di Roma yang bisa jadi inspirasi liburanmu selanjutnya. Cantik semuanya, bukan? Kamu bisa memasukkan salah satu atau bahkan semuanya ke dalam bucket list liburanmu di Roma.