5 Masjid Dunia yang Tidak Memiliki Kubah, Unik dan Keren!

Masjid megah berbentuk unik ini merupakan bagian dari lingkungan Fakultas Ilmu Agama Islam yang berada di dalam kampus Hamad bin Khalifa University (HBKU) di Qatar. Bangunan yang didesain oleh arsitek Irak bernama Taha al-Hiti ini berdiri di atas 5 tiang, yang mencerminkan 5 rukun Islam.

Masjid ini mempunyai denah melingkar dan memiliki beberapa rute yang menghubungkannya ke area kampus. Hal ini merupakan penerapan dari konsep semua pengetahuan itu pada dasarnya bersumber dari keyakinan kepada Allah. Dengan fasad yang dihiasi kaligrafi ayat-ayat Al-Qur'an, menjadikan bangunan ini tampak indah untuk dinikmati 1800 jemaah yang mengisinya.

Masjid utama di kota Cologne, Jerman bagian barat ini, sebagian dibangun dari donasi otoritas urusan agama pemerintah Turki yang berada di Jerman. Masjid ini pertama kali dibuka untuk aktivitas salat pada bulan Ramadhan tahun 2017.

Bentuk masjid ini terinspirasi dari kuncup bunga dan terbuat dari gabungan material kaca, beton dan kayu. Untuk menuju masjid dapat diakses dari tangga yang terbuka ke jalan, menyimbolkan keterbukaan bagi seluruh warga dari berbagai etnis. Masjid ini dapat menampung 1.200 orang.

Masjid Faisal ini merupakan masjid terbesar di negara Pakistan, dan terbesar ke-4 di dunia. Pembangunan masjid ini dimulai tahun 1976 dengan dana dari King Faisal bin Abdul-Aziz.

Bentuk uniknya diduga terinspirasi dari bentuk tenda Bedouin, dengan 4 menara di sekelilingnya yang menjulang tinggi. Keempat menara ini masing-masing tingginya 260 kaki dan dibuat dengan rasio 1:1 dengan alasnya untuk membentuk kubus yang tak kasat mata menyerupai Ka’bah.

Jumlah jemaah yang dapat ditampung di masjid ini adalah sebanyak 300.000 orang, lebih banyak daripada Masjid Istiqlal di Jakarta!

Masjid yang dibuka tahun 2013 ini berdiri di atas bukit dengan pemandangan ke arah teluk Kvarner yang indah. Desainnya merupakan kolaborasi antara pematung Dušan Džamonja dan arsitek Branko Vučinović and Darko Vlahović.

Masjid ketiga yang dibangun di Kroasia ini mempunyai gaya bangunan kontemporer dengan bentuk keseluruhan seperti kubah (setengah bola).

Bangunan ini dianggap sebagai sebuah sculpture yang fungsional, bukan hanya sekadar arsitektur bangunan biasa, bahkan menjadi landmark bagi lingkungan sekitarnya. Area salatnya dapat menampung sekitar 1.400 orang.

Masjid kecil ini memang tidak semegah masjid yang sudah dibahas sebelumnya. Dengan bentuk sederhana dan cenderung ‘polos’, masjid ini justru unik dan menonjol.

Luas area masjid ini hanya 700 meter persegi dan dibangun menggunakan material lokal  agar pemeliharaannya mudah dan murah. Lapisan luar masjid adalah dinding coklat  bertekstur, terbuat dari campuran laterit, pasir dan semen. Dinding laterit dan banyaknya bukaan pintu dan jendela menjadikan masjid ini tetap dingin walaupun tidak menggunakan AC.

Walaupun tanpa kubah, masjid tetap bisa menjadi bangunan yang megah dan memberikan suasana damai ketika beribadah di dalamnya. Semoga suatu saat kamu bisa mengunjungi masjid-masjid tersebut, ya!