Menengok Museum Auschwitz, Saksi Bisu Kekejaman Perang Dunia II

Memasuki bagian dalam Auschwitz I, kamu bisa melihat rumah-rumah bekas tahanan. Imajinasimu akan dibawa mundur sekitar 70-80 tahun kebelakang. Auschwitz I merupakan komplek hunian tahanan. Dari sini bisa diketahui sejarah awal mula NAZI menguasai Polandia sampai kisah-kisah para tahanan yang cukup menyedihkan. Banyak nyawa dicabut paksa di tempat ini. Ada yang dimasukkan kedalam ruangan dengan gas beracun, ditembak, digantung, mati perlahan karena terserang wabah penyakit dan kelaparan.

Ada beberapa benda-benda peninggalan para tahanan yang kini menjadi koleksi Museum Auschwitz seperti sepatu, pakaian, perlengkapan pribadi dan ribuan kilogram rambut para tahanan yang digunduli. Rambut itu kemudian diolah untuk bahan dasar pembuatan karung. Kamu bisa membayangkan bagaimana menderitanya hidup mereka di tempat ini dahulu.

Auschwitz II-Birkenau merupakan lokasi Auschwitz yang paling luas wilayahnya. Di lokasi inilah para tahanan diturunkan dari kereta yang mengangkut mereka. Mereka dibawa dengan kereta barang, berpuluh-puluh orang saling berhimpitan dalam satu gerbong yang pengap dan kotor.

Auschwitz II-Birkenau merupakan selection point dimana para tahanan yang baru tiba itu langsung dipisah-pisahkan antara laki-laki dan perempuan. Tempat ini sekaligus menjadi tempat perpisahan bagi pasangan suami istri, ayah dan anak perempuannya, ibu dan anak lelakinya dan sanak keluarga lainnya. Para intelektual biasanya memiliki kesempatan hidup yang lebih lama karena mereka dipekerjakan oleh NAZI lebih layak dari tahanan yang tidak memiliki kepintaran apapun.

Auschwitz III-Monowitz merupakan kamp penampungan bagi para buruh paksa yang bekerja untuk perusahaan kimia IG farben. Kamp ini tidak dibiayai oleh pemerintah Jerman, melainkan dikelola oleh pihak swasta. Puluhan ribu orang meninggal dunia di sini karena beban kerja yang tidak masuk akal dan makanan yang jauh dari layak.

Dari keseluruhan tempat di Auschwitz, Gas Chamber atau ruangan gas beracun adalah tempat yang paling menyeramkan. Dulu di tempat ini ribuan orang dipaksa masuk kedalamnya, lalu disemprotkan gas beracun dan dalam 15 menit saja orang-orang yang ada didalamnya sudah meninggal dunia.

Setelah Perang Dunia II berakhir dan Jerman kalah, para tahanan Auschwitz yang masih hidup pun dibebaskan. Karena para tahanan sudah didata sesaat setelah tiba di Auschwitz, ex tahanan Auschwitz pun bisa mencari informasi tentang sanak keluarga mereka pasca perang. Apakah masih hidup atau sudah meninggal. Semua ada datanya. Bahkan tanggal kematian mereka juga tercatat yang rata-rata para tahanan hanya mampu bertahan hidup selama tiga bulan di Auschwitz.

Museum Auschwitz buka setiap hari kecuali hari natal, tahun baru dan minggu paskah. Tapi kamu harus selalu cek jam bukanya di website resmi Auschwitz karena jam bukanya berbeda-beda di setiap musim. Untuk sampai di museum ini, kamu bisa naik kereta dari kota Krakow ke kota Oświęcim selama kurang lebih 2 jam. Dari stasiun kamu masih harus berjalan kaki sekitar 15-20 menit untuk sampai ke lokasi.

Tidak ada biaya tiket masuk ke museum ini. Tetapi lebih baik menyewa tour guide agar wisata sejarahmu sempurna. Tour guide akan membawamu mengelilingi Auschwitz sesuai dengan rentetan kejadiannya dan memberikanmu informasi yang mungkin belum pernah kamu lihat sebelumnya. Tour guide harus kamu pesan jauh-jauh hari karena biasanya sudah banyak yang memesan.

Auschwitz adalah wisata sejarah yang tentunya jauh berbeda dengan pantai ataupun tempat-tempat wisata untuk refreshing lainnya. Karena itu, bersikaplah sopan saat mengunjungi tempat ini untuk menghormati mereka yang menjadi korban.

Dari sejarah kita belajar bahwa yang berkuasa bisa saja semena-mena memperlakukan minoritas dan betapa menyakitkannya sebuah genosida. Dan dari sejarah pahit Auschwitz pula kita berharap agar tak ada lagi segala bentuk genosida lainnya karena setiap manusia dan bangsa memiliki hak hidup yang sama dengan yang lainnya.