Mengenal Kereta Lambat yang Dinaiki Kim Jong Un ke China

China baru saja menggelar parade militer pada Rabu (3/09/2025) untuk memperingati 80 tahun Kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok. Acara megah ini dihadiri oleh berbagai pemimpin dunia, termasuk Presiden Prabowo Subianto. Presiden Korea Utama, Kim Jong Un yang dikenal tertutup juga menghadiri acara tersebut.
Berbeda dengan para pemimpin lainnya, Kim Jong Un dan delegasinya tiba di Beijing dengan kereta lambat yang ikonik. Kereta lapis baja ini bukan sekadar transportasi biasa, melainkan kendaraan yang sudah menjadi tradisi keluarga Kim selama beberapa generasi. Yuk, cari tahu lebih jauh tentang kereta lambat yang dinaiki Kim Jong Un.
1. Sistem keamanan yang ketat dengan fasilitas mewah

Kereta lambat yang digunakan Kim Jong Un merupakan kereta lapis baja tahan peluru yang dilengkapi dengan ruang aman sekaligus nyaman. Dijuluki "Benteng berjalan", masing-masing kereta memiliki 10 hingga 15 gerbong dengan beberapa gerbong digunakan untuk pemimpin. Sementara gerbong lainnya diperuntukkan oleh petugas keamanan dan staf medis.
Dilansir dari The New York Times, kereta ini juga dilengkapi fasilitas mewah, seperti sofa, restoran, kantor, telepon satelit, komputer, dan televisi. Bahkan ada juga senjata berat dan dua Mercedes lapis baja. Banyaknya beban yang diangkut serta sistem kereta api Korea Utara yang belum memadai, membuat perjalanan menjadi lambat.
Gak heran jika kereta ini hanya dapat melaju dengan kecepatan rata-rata 60 kilometer per jam (sekitar 37 mil per jam). Tahun 2019 lalu, Kim Jong Un menempuh perjalanan hampir tiga hari menggunakan kereta lambat untuk melintasi Korea Utara dan Tiongkok sebelum akhirnya tiba di Hanoi, Vietnam untuk menghadiri pertemuan kedua dengan Trump.
2. Bagaimana kereta lambat melintasi perbatasan negara?

Perjalanan Kim Jong Un melewati perbatasan negara lain dengan kereta tentu menjadi hal yang sulit. Sebab, beberapa negara menggunakan ukuran rel yang berbeda. Misalnya saat Kim Jong Un ke Rusia untuk bertemu Presiden Vladimir Putin, rakitan roda kereta akan dikonfigurasi ulang di stasiun perbatasan.
Saat bertemu dengan Xi Jinping di acara parade militer kemarin, rangkaian kereta Kim Jong Un ditarik oleh lokomotif DF11Z berwarna hijau buatan China. Lokomotif DF11Z memiliki tiga nomor seri yang berbeda. Nomor 0001 atau 0002 diperuntukkan bagi pejabat paling senior.
Namun, berbeda ketika ia melakukan perjalanan melintasi Tiongkok menuju Vietnam untuk bertemu Presiden Donald Trump pada 2019. Kereta yang ditumpanginya ditarik oleh lokomotif merah dan kuning dengan lambang kereta api nasional Tiongkok. Kereta itu mampu melaju hingga 80 km/jam (50 mph) saat berada di jalur rel China, sedangkan di Korea Utara kecepatan maksimalnya hanya sekitar 45 km/jam (28 mph).
3. Moda transportasi yang diwariskan oleh keluarga Kim Jong Un

Penggunaan kereta lambat ini sudah menjadi tradisi yang diwariskan turun-temurun oleh keluarga Kim Jong Un. Sang kakek, Kim Il Sung, kerap menggunakan kereta ini setiap kali bepergian ke luar negeri sepanjang masa pemerintahannya hingga wafat pada 1994.
Tradisi itu kemudian dilanjutkan oleh Kim Jong Il, ayah Kim Jong Un. Ia tercatat beberapa kali melakukan perjalanan jauh dengan kereta, termasuk tiga kali kunjungan ke Rusia. Salah satunya adalah perjalanan dengan jarak 20.000 km (12.400 mil) menuju Moskow pada tahun 2001. Bahkan Kim Jong Il meninggal karena serangan jantung di salah satu keretanya, dan gerbong tempat ia menghembuskan napas terakhir kini dipamerkan di mausoleum.
Selama bertahun-tahun, kereta keluarga Kim kerap ditampilkan dalam propaganda negara sebagai simbol kekuasaan. Kereta ini digunakan untuk membawa para pemimpin Korea Utara bepergian ke luar negeri maupun melakukan kunjungan rutin ke unit militer dan kota-kota pertanian.