Mengintip Eksotisme Guam, Surga Buat Pecinta Negara Tropis

Salah satu tempat diving paling terkenal di Guam adalah Blue Hole, dengan celah yang menjorok ke dalam laut lepas. Blue Hole merupakan surga bagi para pecinta scuba diving, baik amatir maupun yang sudah expert. Di kedalaman 50-135 meter dibawah permukaan laut, para diver bisa menemukan banyak spesies ikan karang seperti tuna besar, hui karang maupun unicorn fish.

Selain Blu Hole, tempat diving yang tak kalah menantang di Guam adalah Tokai Maru and SMS Cormoran, 11-Mile Reef, Pulau Cocos, serta Piti Bomb Hole dimana ketika diving kita akan menemukan banyak bangkai kapal dan pesawat semasa Perang Dunia II.

Sementara snorkeling spot yang paling sering menjadi pilihan pelancong Eropa adalah di Gun Beach yang merupakan pantai tercantik di Guam. Selain itu spot lainnya ada di Gab Gab Beach, Ypao Beach yang sering jadi pilihan pelancong dari Asia, sera di Pulau Cabras.

Temperatur Guam di berada di kisaran 70 hingga 85 Fahrenheit, menjadikan banyak pantai di negara ini menjadi pilihan pas bagi mereka yang ingin menikmati wisata pantai atau bahkan ingin sekedar tanning. Pantai-pantai di Guam juda menawarkan pemandangan khas pantai-pantai negara tropis; matahari yang bersahabat, pasir pantai yang putih bersih, dan air pantai yang biru jernih.

Pantai paling terkenal di Guam adalah Gun Beach. Selain itu ada Tananguisson Beach yang tempatnya cocok jika diadakan BBQ atau makan malam romantis di pinggi pantai. Shark Cove merupakan satu lagi pantai paling terkenal di Guam, karena daratan di sepanjang pantai ini terlihat seperti sirip hiu.

Menjadi negara yang terletak di Micronesia, membuat Guam memiliki banyak hidangan kuliner yang khas dan memiliki unique taste tersendiri. Makanan khas penghuni asli Guam yakni Chamorros adalah Chicken Kelaguen. Hidangan ini merupakan favorit banyak turis yang berlibur ke Guam, terutama turis Eropa. Selain Chicken Kelaguen, kuliner di Guam juga dipengaruhi berbagai rasa hidangan Spanyol dan Meksiko. Jadi, makanan seperti tortilla, atole atau chilaquiles bisa dijumpai di banyak tempat wisata Guam.

Guam juga memiliki banyak situs sejarah yang sayang jika dilewatkan. Negara ini dipengaruhi ole banyak budaya dan sejarah bangsa lain, seperti Jepang, Amerika dan Spanyol selama masa Perang Dunia II. Makanya kamu akan dengan mudah menemukan monumen perang atau reruntuhan benteng-benteng pertahanan masa Perang Dunia. Benteng Soledad atau Fort Nuestra Señora de la Soledad  merupakan salah satunya.

Selain Benteng Soledad, situs sejarah lain yang dikunjungi para wisatawan, menurut Badan Turisme Guam adalah Tailafak Bridge, Latte Stone Park Monumen Patung Missioner Spanyol, Padre Diego Luis San Vitores.

Sebagai negara di kawasan Pasifik, Guam kaya akan budaya dan keunikan tradisi-tradisi dari penduduk aslinya yakni suku Chamorro. Mereka dikenal ramah terhadap pendatang dan hal tersebutlah yang membuat banyak turis berdatangan untuk berlibur di Guam. Negara ini juga dikenal mengadopsi sistem community-based tourism, dimana para turis yang berlibur ini tinggal dan menyatu bersama para penduduk suku Chamorro.

Menurut Badan Turisme Guam, kebanyak turis dari Eropa, dan Amerika berlibur ke Guam untuk menikmati indahnya sunset yang dapat dilihat secara sempurna dari berbagai pantai ataupun resort di negara ini. Tamuning Beach dan Agana Bay bisasanya jadi pilihan utama para turis untuk dapat menikmati matahari terbenam.

Menurut para tetua suku Chamorro, dulu di Guam ada sepasang kekasih yang cintanya tidak direstui. Kemudian mereka berdua mengikat janji di sebuah tebing dengan cara melompat bersama-sama dari tebing tersebut agar mereka dapat bertemu dan hidup bahagia di kehidupan setelah kematian nanti.

Tebing tempat legenda tersebut terjadi dinamakan Two Lover's Point dan menjadi tempat paling romantis karena terletak menghadap ke laut Filiphina. Selain itu baik sunrise maupun sunset dapat dinikmati dengan indah disini. Tempat romantis ini juga sering dipakai untuk upacara maupun resepsi pernikahan.