Hamparan Bunga Matahari di Mojokerto Kini Jadi Spot Selfie
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mojokerto, IDN Times - Lahan seluas 7 ribu meter persegi yang dipenuhi hamparan bunga matahari di di Dusun Bekucuk, Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto kini menjadi jujugan warga berswafoto. Lahan milik seorang dosen bernama Budi Utami ini dulunya adalah ladang tebu. Kemudian dirombak untuk mencoba keperuntungan bertani bunga matahari.
1. Pengunjung bahkan datang dari luar Mojokerto
Postingan hamparan bunga matahari di beberapa postingan media sosial ternyata mengundang pengunjung untuk tertarik berfoto dengan latar belakang mekarnya bunga penghasilan biji kuaci itu. Bahkan pengunjungnya sendiri bukan hanya warga lokal melainkan sampai dari Jombang.
Salah satunya Sundari (47) warga asal Jombang. Dirinya mengaku mengetahui ladang bunga matahari ini dari media sosial rekannya. Merasa tertarik, dirinya lantas mengajak sekeluarga untuk mendatangi lokasi tersebut.
"Ini saya satu keluarga, memang sengaja datang ke sini penasaran juga melihat status WhatsApp teman-teman saya yang sudah pernah ke sini," paparnya, Minggu (15/8/2021).
2. Gratis, asal jangan masuk ke ladang dan merusak
Menanggapi hal tersebut Budi Utami pemilik ladang bunga matahari mengatakan, tidak melarang siapapun yang ingin datang bila hanya sekedar untuk berfoto dan lain sebagainya.
Editor’s picks
Hanya saja dirinya berharap masyarakat yang datang tidak sampai masuk ke ladang bunga matahari yang baru pertama kali ditanamnya.
"Karena ini baru pertama kali saya tanam, saya hanya berharap agar masyarakat yang datang tidak mencoba masuk ke ladang sebab khawatir rusak dan ada yang memetik. Sebab sangat mudah jika mematik jaraknya juga gak jauh kan dari jalan ke ladang," bebernya.
Mengantisipasi hal tersebut, dirinya sengaja memasang pagar secara keliling di sekitar ladang seluas 7 ribu meter persegi miliknya.
"Toh saya juga gak memungut biaya, gratis kok tapi ya saya minta jangan sampai masuk, apalagi merusak atau mengambil," katanya.
3. Pemilik adalah seorang dosen
Budi Utami yang juga seorang dosen di salah satu universitas di Kabupaten Mojokerto ini menanam bunga matahari termotivasi dari rekannya yang ada di Jombang.
Di usianya yang sudah menginjak kepala lima dia mencoba keberuntungan menanam bunga matahari. Hampir bertahan-tahun ladang milikinya mengalami gagal panen karena terendama oleh banjir. Sehingga dirinya mencoba beralih menjadi petani bunga matahari.
"Semoga ini bisa berhasil dan bisa memotivasi yang lain," tandasnya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.