Austria (pexels.com/Eitan Rudinsky)
Sebagai negara kecil di Eropa Tengah, Austria menunjukkan bahwa stabilitas bisa diraih melalui tata kelola pemerintahan yang efektif. Meskipun pernah mengalami dinamika sosial dan kekhawatiran terhadap keamanan, Austria berhasil mengelola potensi konflik dengan pendekatan kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat. Fokus pada pembangunan sosial dan budaya toleransi menjadi fondasi utama Austria perdamaian di negara ini.
Austria dikenal memiliki sistem hukum yang kuat dan transparan, yang memberikan rasa aman bagi warga negaranya. Keseimbangan antara kebebasan sipil dan ketertiban umum dikelola dengan baik oleh aparat negara, tanpa mengorbankan hak asasi manusia. Pendidikan politik yang tinggi di kalangan masyarakat turut memperkuat demokrasi dan menciptakan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan sosial. Meskipun berhadapan dengan tantangan global, Austria tetap mampu menjaga posisinya sebagai negara damai dan stabil di kawasan Eropa.
Selain kelima negara di atas, ada sejumlah negara yang juga mendapat predikat negara paling damai 2025, yakni Singapura, Portugal, Denmark, Slovenia dan Finlandia. Daftar yang dirilis Global Peace Index ini menunjukkan bahwa perdamaian tetap mungkin diwujudkan melalui tata kelola yang baik dan komitmen terhadap kesejahteraan sosial.
Fakta bahwa negara-negara di atas mampu mempertahankan kedamaian dalam kondisi global yang penuh tantangan membuktikan bahwa keberhasilan ini bukan semata-mata soal kekuatan ekonomi atau militer. Justru, negara yang benar-benar damai cenderung lebih produktif, sehat, dan resilien. Tak heran, deh kalau negara-negara tersebut kembali masuk dalam daftar negara paling damai 2025.