Natal dirayakan meriah dan sakral di banyak negara, identik dengan tradisi berkumpul bersama keluarga, menikmati hidangan, bertukar hadiah, serta dekorasi Natal yang memenuhi sudut kota.
Perayaan Natal tidak selalu jatuh pada 25 Desember; sejumlah negara dengan mayoritas penganut Kristen Ortodoks merayakannya pada bulan Januari, umumnya sekitar 5 atau 6 Januari.
Ada pula negara yang merayakan Natal dua kali, yaitu pada 25 Desember dan kembali pada 6 atau 7 Januari.
Natal menjadi sebuah perayaan meriah nan sakral di berbagai negara. Tradisinya pun beragam, mulai menikmati hidangan lezat bersama keluarga hingga bertukar hadiah. Kemeriahannya juga tampak dari pernak-pernik khas Natal yang mengiasi setiap sudut kota.
Namun, tahukah kamu kalau Natal tidak hanya dirayakan pada tanggal 25 Desember? Sejumlah negara dengan mayoritas penganut Kristen Ortodoks merayakan Natal pada bulan Januari. Mau tahu negara apa saja? Yuk, intip daftarnya!
Sekarang kamu sudah tahu kan deretan negara yang merayakan Natal pada bulan Januari? Ada yang mulai 5 Januari maupun 6 Januari untuk menyambut Natal. Sebagian dari negara di atas juga merayakan Natal dua kali lho, yaitu 25 Desember dan 6 atau 7 Januari.
Apakah Natal selalu dirayakan pada 25 Desember? | Tidak selalu. Selain 25 Desember, ada negara-negara tertentu—terutama yang mayoritas Kristen Ortodoks—yang merayakan Natal pada bulan Januari. |
Kenapa sebagian negara merayakan Natal di bulan Januari? | Karena tradisi dan penanggalan gerejawi yang digunakan berbeda, sehingga tanggal perayaannya bergeser ke awal Januari. |
Tanggal berapa saja Natal versi Januari biasanya dirayakan? | Umumnya perayaan dilakukan pada awal Januari, seperti 5 Januari atau 6 Januari (di beberapa tempat bisa jatuh pada 6 atau 7 Januari). |
Apakah ada negara yang merayakan Natal dua kali? | Ada. Sebagian negara merayakan Natal pada 25 Desember, lalu kembali merayakannya pada 6 atau 7 Januari.Select 84 more words to run Humanizer. |