5 Keunikan Ramadan di Maroko, Tradisi Negeri Matahari Terbenam

#RamadanMasaKini Ramadan Istmewa dengan budaya islam

Maroko merupakan negara dengan mayoritas muslim yang memiliki kebudayaan yang unik. Perpaduan peradaban Arab, Eropa dan Barber membuat Maroko penuh dengan keunikan sendiri. Jika kamu travelling ke Maroko, kamu akan dimanjakan dengan tradisi unik warga yang melaksanakan Ramadan.

Ramadan di negeri yang dijuluki Negeri Matahari Terbenam ini khas akan budaya islami yang masih melekat. Selain keindahan alam yang memesona, kamu juga dapat menikmati sensasi Ramadan yang berbeda di Maroko. Berbagai bunyi-bunyian dan hiasan lampu menarik mewarnai keindahan kota.

Apa saja sih keunikan tradisi Ramadan di Maroko?

1. Penabuh alat musik sahur oleh nafar

5 Keunikan Ramadan di Maroko, Tradisi Negeri Matahari Terbenamtrtworld.com

Maroko memiliki tradisi membangunkan sahur yang unik. Bunyi alat musik yang dibunyikan oleh nafar memberi peringatan untuk warga sekitar agar bangun dan melaksanakan sahur.

Suara musik tradisional ini dibunyikan setiap malam sebagai pertanda waktu sahur telah tiba. Para petugas yang membangunkan sahur atau nafar memakai pakaian tradisional yang unik. Wah, kamu pasti tak akan kesiangan saat sahur jika berkunjung ke Maroko.

2. Penembakan meriam Ramadan atau sirine pertanda berbuka puasa

5 Keunikan Ramadan di Maroko, Tradisi Negeri Matahari Terbenamthenational.ae

Selain Dubai, Maroko pun memiliki meriam Ramadan yang digunakan sebagai pertanda waktu berbuka. Meriam atau zokawa yang ditembakkan ke udara memberikan informasi tentang waktu berbuka yang telah tiba.

Warga diperbolehkan makan dan minum setelah meriam dibunyikan. Setelah itu, warga akan bersiap-siap untuk melaksanakan salat maghrib.

3. Masjid dihidupkan dengan salat malam dan membaca Alquran

5 Keunikan Ramadan di Maroko, Tradisi Negeri Matahari Terbenammiddleeastmonitor.com

Ramadan di Maroko tak pernah sepi. Setiap malam dihidupkan dengan kebiasaan salat malam hingga doa sampai waktu sahur. Kegiatan membaca alquran lebih ramai saat bulan Ramadan.

Hal ini tidak diwajibkan, namun sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah saat malam. Bahkan Maroko memutuskan tanggal 27 Ramadan sebagai malam Lailatul Qadar. Silaturahmi pada malam ini dipererat dan diadakan makan malam antar keluarga. Salah tahajud berjamaah dihidupkan kembali saat di bulan suci ini

Baca Juga: 10 Amalan Kecil yang Semakin Berpahala Besar di Bulan Ramadan

4. Pakaian baru tradisional khusus Ramadan

5 Keunikan Ramadan di Maroko, Tradisi Negeri Matahari Terbenamutsavpedia.com

Dalam menyambut bulan suci Ramadan, warga Maroko mempersiapkan pakaian atau jubah tradisional baru yang dikhususkan untuk melakukan ibadah saat Ramadan. Ibadah tarawih, kegiatan doa bersama dan kegiatan lainnya dilengkapi dengan pakaian yang baru dan bersih.

Jubah tradisional ini disebut djellaba. Hal ini merupakan bentuk antusias dan keagungan Ramadan yang dijaga oleh warga di Maroko. Jika kamu mengunjungi Maroko, kamu harus ikut tradisi unik ini.

5. Makanan manis disajikan lebih

5 Keunikan Ramadan di Maroko, Tradisi Negeri Matahari Terbenammoroccoworldnews.com

Di Maroko, berbuka puasa disebut ftour. Biasanya saat berbuka puasa hidangan manis akan disajikan lebih banyak. Semangkuk harira, kurma, hingha sup tomat dihidangkan dengan istimewa.

Sejumlah permen seperti sellou dan chebekia dibuat sebelum Ramadan untuk disajikan selama bulan itu. Acara silaturahmi pada bulan ini dimeriahkan dengan roti Maroko, buah segar dan berbagai teh hangat. Kamu harus menikmati suasana kebersamaan ini jika berkunjung ke Maroko.

Tradisi-tradisi unik di atas merupakan hal yang istimewa dalam menyambut bulan suci Maroko. Ibadah dan silaturahmi diperbanyak. Pakaian dan makanan tradisional ikut pula menyemarakkan Ramadan di Maroko.

Baca Juga: [LINIMASA] Data dan Fakta Arus Mudik Lebaran 2019

Nurul Aulia Photo Verified Writer Nurul Aulia

Ketika dia sedang tidak menulis, kamu akan menemukan dia sedang sibuk rebahan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya