5 Objek Wisata di Coimbra, Portugal yang Jadi Favorit Para Wisatawan

Biara yang dibangun pada abad ke-14 dan terletak di tepi Sungai Mondego ini merupakan salah satu bangunan paling ikonik di Combria. Bangunannya yang bergaya gotik ini direkonstruksi kembali pada akhir abad ke-20 setelah runtuh karena tak digunakan selama berabad-abad.

Biara ini juga menyimpan banyak karya seni, meskipun sebagian dari karya tersebut sudah dipindahkan museum Machado de Castro. Beberapa diantaranya adalah lukisan dan patung dari abad ke-14.

Portugal dos Pequenitos adalah taman miniatur unik yang terdiri dari beberapa rumah-rumah kecil dan monumen Portugis. Taman ini didirikan pada tahun 1938 atas inisiatif dari Profesor Bissaya Barreto dan Cassiano Branco menjadi arsiteknya.

Taman ini didedikasikan untuk warisan budaya Portugal yang tersebar di penjuru dunia. Hal tersebut dibuktikan dengan beberapa monumen replika yang menggambarkan monumen-monumen di negara-negara yang pernah diduduki Portugis, seperti Macau dan Timor Leste.

Sejak abad ke-5, Combria telah menjadi pusat keuskupan menggantikan Conimbriga yang hancur karena perang. Hal tersebut yang membuat Raja Afonso Henriques memutuskan untuk membangun Katedral baru yang lebih megah.

Hingga kini, Old Cathedral of Coimbra menjadi satu-satunya katedral Romawi Portugis dari zaman Reconquista yang masih utuh dan terawat. Pada siang hari, katedral ini akan memiliki fasad yang bercahaya karena pantulan cahaya matahari.

Biblioteca Joanina merupakan sebuah perpustakaan yang terletak di jantung Universitas Combria dan dianggap sebagai salah satu perpustakaan paling indah di dunia. Sebab bangunannya memiliki gaya barok dengan sentuhan warna putih dan emas yang membuatnya semakin terlihat mewah.

Perpustakaan ini didirikan oleh Raja John V pada tahun 1717, di mana koleksinya kini mencakup lebih dari 70 ribu buku dan dokumen sejarah. Biblioteca Joanina sendiri juga telah terdaftar sebagai situs monumen nasional Portugal yang dilindungi.

Igreja de Santa Cruz dibangun dengan struktur bangunan bergaya Romawi pada tahun 1331. Kemudian pada abad ke-16 gereja ini mengalami renovasi besar-besaran yang membuatnya menjadi contoh bangunan berarsitektur manueline.

Gereja ini dianggap sebagai situs keagaman terpenting di Portugal karena menjadi tempat peristirahatan terakhir Raja Afonso Henriques dan Raja Sancho I. Tak heran, bila gereja ini selalu dipenuhi peziarah serta wisatawan yang datang untuk menengok kecantikannya.

Combria menyimpan banyak destinasi wisata yang jarang diketahui banyak orang. Maka dari itu, kota ini bisa dijadikan alternatif ketika kamu ingin mencari pengalaman liburan yang berbeda di Portugal suatu saat nanti.