7 Objek Wisata Ikonik di Aceh, Ada Wisata Alam hingga Religi

Ada yang ingat peristiwa tsunami Aceh 2004 silam? Bagi kamu yang ingin berwisata ke masa tersebut, bisa banget berkunjung ke museum ini. Museum Tsunami Aceh ini dirancang oleh Bapak Ridwan Kamil dan selesai dibangun pada tahun 2008. Kamu akan disuguhkan dengan berbagai koleksi seni rupa, ruang audio visual yang menampilkan video amatir saat bencana tsunami terjadi, replika, dan beberapa koleksi bersejarah lainnya.

Saat memasuki museum, kamu akan berjalan di sepanjang lorong yang sedikit gelap dengan aliran air di dindingnya. Lorong ini akan memberi kesan emosi yang campur aduk. Salah satu bagian museum yang bikin hati terenyuh adalah ruang ‘The Light of God’. Ruang ini berisi ribuan nama-nama korban bencana tsunami. Suasana terasa semakin sendu karena diputarnya audio ayat-ayat suci Alquran.

Museum ini terletak di Jalan Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh. Cuma 2 menitan dari Masjid Raya Baiturrahman. Museum ini buka setiap hari, kecuali Jumat, mulai pukul 09.00-16.00 WIB. Tarif masuknya juga sangat terjangkau, mulai dari Rp5.000 saja.

Saksi bisu lainnya dari bencana tsunami Aceh dapat kamu temui di Desa Punge Blang Cut, Banda Aceh. Gelombang tsunami yang dahsyat membuat sebuah kapal Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Apung terdampar ke daratan Kota Banda Aceh. Wah, sulit dibayangkan, bukan? Padahal kapal ini beratnya sekitar 2.600 ton loh!

Saat berkunjung ke sini, kamu akan mendapatkan berbagai edukasi mengenai mitigasi bencana. Kamu juga bisa mengabadikan momen dengan berswafoto di deck kapal. Jangan lupa untuk mencoba teropong besar di lantai atas ya!

Kamu bisa berkujung ke museum ini mulai pukul 09.00-17.30 WIB dengan bayar seikhlasnya.

Nah, bagi kamu yang mau wisata religi, wajib banget mampir ke masjid ini. Suasana sejuk dan damai bakal berasa banget. Tidak hanya itu, kamu akan dimanjakan dengan arsitektur dan ornamen masjid yang sangat unik dan indah. Halaman masjid yang sangat luas juga bisa kamu jadiin tempat berisirahat sejenak.

Jika kamu berkunjung pada hari Jumat, kamu akan disuguhkan dengan pembukaan semua payung-payung raksasa yang berada di halaman masjid. Persis seperti di Masjid Nabawi. Masjid Raya Baiturrahman ini terletak di pusat Kota Banda Aceh dan berdekatan dengan pasar  Pasar Aceh. Jangan lupa berkunjung ya!

Destinasi yang satu ini merupakan simbol geografis ujung terjauh Barat Indonesia. Lokasinya berada di Kota Sabang, Pulau Sabang. Tugu Kilometer 0 ini sudah banyak dikunjungi oleh para pelancong lokal hingga mancanegara.

Nah, jangan hanya berkunjung ke tugunya saja ya. Bagi kamu pencinta snorkeling dan diving wajib banget deh menyelami beberapa spot selam yang juga ada di Sabang. Dijamin, kamu akan takjub dengan pesona baharinya yang unik dan indah.

Untuk berkunjung ke sini, kamu harus menyeberang dulu naik kapal cepat dari Pelabuhan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh.

Pantai menjadi objek wisata yang selalu ramai kalau udah musim liburan. Terlebih lagi menjelang waktu senja. Pantai Lampu’uk yang terletak di Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar ini bisa kamu jadiin referensi buat menikmati sunset. Hamparan pasir putih dan deburan ombaknya dijamin deh bikin kamu betah berlama-lama, apalagi kalau bareng pasangan.

Pantai ini berjarak sekitar 15 kilometer dari Kota Banda Aceh. Selain menikmati sunset, kamu juga bisa berselancar lho. Tarif masuk ke pantai ini cuma Rp3.000. Kamu bisa berkunjung ke sini setiap hari!

Wisata religi lainnya yang bisa kamu singgahi adalah Masjid Raya Baitul Makmur. Masjid ini terletak di Kecamatan Johan Pahlawan, Kota Meulaboh, Aceh Barat. Masjid ini memiliki konsep arsitektur ala timur tengah dengan perpaduan warna cokelat keemasan.

Tidak hanya luar masjid saja yang indah, interior di bagian dalam pun sangat menakjubkan. Masjid Masjid Raya Baitul Makmur ini memiliki dua tingkatan. Bagian tengah masjid terdapat lampu gantung ukir yang cukup besar dan menarik.

Berikutnya kita bergeser ke Aceh bagian tengah, tepatnya di Dataran Tinggi Gayo, Kota Takengon. Perjalanan dari ibu kota Banda Aceh ke Takengon memakan waktu sekitar 6 jam untuk sampai ke sini.

Begitu sampai, kamu akan dimanjakan dengan luasnya Danau Laut Tawar diselingi sejuknya udara khas dataran tinggi. Jadi, bagi kamu yang suka suasana dingin dan pegunungan, gak bakal menyesal deh buat trip ke sini. Untuk penginapan gak usah risau. Kamu bisa ngerasain camping langsung di pinggiran danau.

Mau mengitari danau? Bisa banget dong. Kamu tinggal memilih naik sampan, perahu karet atau speed boat. Tarifnya mulai dari Rp20.000 saja. Jangan lupa mampir di spot-spot dermaganya ya. Dermaga di sini biasanya sering dijadikan tempat berfoto karena instagramable banget. Cocok nih untuk nambah koleksi foto aestetik kamu!

Itulah deretan objek wisata yang bisa kamu kunjungi saat traveling ke Aceh. Jangan bayangin jauhnya dulu deh. Sebab, rasa lelah kamu selama perjalanan dijamin bakal terbayar begitu sampai di tempat-tempat wisata di atas! Yuk, ajak keluarga dan sahabat-sahabat kamu buat ngetrip ke bumi Serambi Mekkah.