Old Town of Lijiang di China masuk daftar warisan dunia UNESCO karena keunikan arsitekturnya dan budaya lokal yang masih terjaga. Jalanan batu, aliran kanal yang jernih, serta rumah-rumah kayu khas Naxi bikin suasana kota tua ini terasa hidup dan autentik.
Buat yang tertarik jalan-jalan ke sana, penting untuk tahu terlebih dahulu lokasi tepatnya, harga tiket masuk, dan beberapa tips wisata agar perjalanan lebih nyaman. Berikut informasi lengkap soal wisata ke Old Town of Lijiang, China.
Old Town of Lijiang terletak di kota Lijiang, Provinsi Yunnan, Tiongkok. Kota ini berada di kaki Pegunungan Himalaya sehingga pemandangannya sangat indah dengan latar belakang pegunungan bersalju. Lokasinya yang strategis menjadikannya salah satu destinasi utama di Tiongkok barat daya.
Untuk menuju Old Town of Lijiang, rute paling umum adalah dengan terbang ke Bandara Internasional Lijiang Sanyi (LJG). Dari bandara, kamu bisa naik taksi atau bus bandara yang tersedia untuk langsung menuju Old Town. Jaraknya sekitar 28 kilometer dan butuh waktu tempuh sekitar 40 sampai 60 menit tergantung lalu lintas.
Old Town of Lijiang pada dasarnya adalah kawasan terbuka yang buka 24 jam, jadi kamu bisa mengunjunginya kapan saja. Namun, toko-toko, restoran, dan tempat wisata di dalamnya umumnya beroperasi dari pukul 08.00 pagi hingga larut malam. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi atau sore hari saat suasana lebih tenang.
Untuk masuk ke area Old Town, tidak ada biaya tiket masuk spesifik. Namun, untuk menjaga lingkungan dan melestarikan situs ini, pemerintah kota mengenakan Biaya Pemeliharaan Kota Tua (Old Town Maintenance Fee) sebesar 80 yuan per orang. Biaya ini hanya perlu dibayar sekali dan berlaku selama kunjunganmu di Lijiang.
Saat berada di Old Town of Lijiang, kamu wajib menyusuri gang-gang kecilnya yang dipenuhi kanal. Kamu bisa menikmati arsitektur khas suku Naxi, jembatan-jembatan batu, dan roda air yang menjadi ikon kota. Jalan santai di sore hari sambil jajan jajanan lokal adalah pengalaman yang gak boleh dilewatkan.
Jangan lupa juga mengunjungi Lapangan Sifang, pusat kota tua yang selalu ramai dengan pertunjukan musik tradisional dan tarian lokal. Di malam hari, banyak bar dan kafe yang menawarkan hiburan musik live, menciptakan suasana yang hidup dan meriah.
Pertama, pakailah alas kaki yang nyaman. Jalan di kota tua ini berbatu dan gak rata, jadi sandal atau sepatu yang empuk adalah pilihan terbaik. Karena cuaca bisa berubah, siapkan juga jaket atau pakaian berlapis, terutama jika kamu berkunjung di malam hari atau musim dingin.
Kedua, hati-hati dengan barang bawaanmu karena kota ini bisa sangat ramai. Bawa uang tunai secukupnya karena meskipun banyak tempat sudah menerima pembayaran digital, beberapa toko kecil mungkin hanya menerima uang tunai. Siapkan juga kantong kecil untuk menyimpan tiket masukmu agar gak hilang.
Salah satu spot foto wajib adalah Jembatan Besar (Big Water Wheel) yang menjadi ikon di pintu masuk Old Town. Jembatan kayu ini dihiasi dengan banyak lampion dan sering jadi titik awal para wisatawan. Pemandangan di sini akan jadi latar belakang yang sempurna.
Lalu, jembatan-jembatan kecil di atas kanal dan lorong-lorong sempit dengan deretan toko-toko kuno juga menawarkan angle foto yang estetik. Untuk foto dengan pemandangan menyeluruh, coba naik ke Lion Rock Park. Dari sana, kamu bisa melihat seluruh area Old Town of Lijiang dari ketinggian dengan latar belakang Gunung Salju Naga Giok yang megah.
Old Town of Lijiang menawarkan pengalaman liburan yang unik, memadukan keindahan alam, kekayaan sejarah, dan keramahan budaya lokal. Dengan persiapan yang tepat, kamu bisa memaksimalkan setiap momen di kota tua yang memukau ini. Selamat berlibur!