10 Pasar Paling Legendaris di Indonesia, Wajib Mampir Saat Traveling

Pasar Gede merupakan pasar induk terbesar di Solo. Pasar ini dibangun sejak tahun 1927 dan menjadi yang tertua di Solo.

Pasar yang dibangun dengan dua lantai ini menjual beragam kebutuhan harian yang cukup lengkap, lho! Lantai pertama berisi pedagang buah, sayuran, jamu, dan kebutuhan rumah tangga. Sedangkan, lantai kedua berisi pedagang daging.

Salah satu kuliner yang wajib dicicipi adalah Es Dawet Telasih Bu Dermi yang berada di lantai satu. Kamu wajib cobain, karena es dawet ini juga jadi langganannya Presiden Joko Widodo, lho.

Pasar Beringharjo berdiri sejak 1925. Pasar ini menjual berbagai kebutuhan, seperti batik, pakaian, kerajinan dan beragam kuliner khas untuk oleh-oleh. Jika ke sini pagi hari, wajib banget cobain Pecel "Senggol" dan Sate Kere Mbah Suwarni. Dijamin bikin nagih!

Mengapung di atas Sungai Kuin, pasar ini termasuk unik. Para pedagangnya menggunakan perahu kayu untuk menjual produk dagangannya. Kalau ke sini, kamu wajib belanja buah dan sayuran, karena dijamin segar dari kebun.

Kamu juga wajib beli oleh-oleh buah khas Banjar yang unik, seperti jeruk banjar dan buah mentega. Pasar ini juga pernah tampil dalam iklan stasiun televisi era 90-an, lho. Ingat, gak? 

Pasar Tanah Abang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Pasar ini menjadi salah satu pasar grosir terbesar se-Asia Tenggara. Gak heran kalau jadi jujugan para pedagang dari segala penjuru kota. Semua barang ada di sini, harganya pun murah meriah.

Pasar yang identik dengan kerajinan khas Bali ini menjadi langganan para turis lokal dan mancanegara. Kalau mampir ke pasar ini, kamu harus pintar menawar untuk mendapatkan harga yang super murah.

Selain bisa belanja, pasar ini juga punya desain yang Instagramable. Nah, salah satu spot favorit para pengunjung adalah toko penjual tas rotan seperti di foto ini. 

Pasar yang pernah kebakaran pada 2014 ini sekarang memiliki "wajah" baru. Kini, Pasar Klewer menjadi yang paling modern di Solo.

Pasar yang sudah ada sejak zaman penjajahan Jepang ini memiliki beragam kuliner khas Solo yang lengkap. Dikenal pula sebagai tempat belanja yang murah. Pasar ini juga sangat dekat dengan Masjid Agung Surakarta. 

Pasar yang dibangun sejak tahun 1930-an ini juga sempat kebakaran pada 2015. Sekarang penampilannya lebih baik.

Pasar yang masuk dalam cagar budaya Kota Semarang ini merupakan pasar sentral sekaligus pusat perekonomian Jawa Tengah. Kini, Pasar Johar sudah selalu menjadi jujugan favorit para wisatawan di Semarang. 

Pasar Baru jadi yang tertua di Bandung. Pasar ini sudah ada sejak 1884. Disebut Pasar Baru, karena menggantikan pasar lama yang kebakaran, yang sebelumnya berada di Jalan Kepatihan.

Pasar Baru merupakan pasar yang paling banyak dikunjungi wisatawan Bandung, karena menyediakan beragam kebutuhan yang lengkap. Ada kain, pakaian, aksesori, makanan, dan lain-lain. Semuanya murah meriah.

Pasar Peunayong adalah pusat pasar tersibuk di Banda Aceh. Menariknya, pasar ini hanya menjual sayuran dan ikan segar dari nelayan saja.

Aktivitasnya semakin ramai ketika ada tradisi membeli daging menjelang Lebaran. Suasananya masih sangat tradisional dengan para pedagang yang berjualan di pinggir jalan. 

Pasar yang sudah ada sejak zaman Belanda ini memiliki ciri khas yang cukup ekstrem. Di sini, kamu bisa menemukan beragam varian daging hewan yang gak biasa, seperti daging kelelawar, tikus, komodo, ular, babi, dan sebagainya.

Biasanya masyarakat lokal di sana menyajikan sajian ekstrem ini untuk hari kebesaran mereka. Kamu berani coba salah satu kuliner ekstremnya?

Itulah beberapa pasar legendaris di Indonesia yang wajib dikunjungi saat liburan ke kota-kota tersebut. Ada yang sudah pernah kamu datangi sebelumnya?