Patung Buddha Terbesar hingga Mumi Biksu, Ini 6 Wihara Termegah Rusia

Republik Kalmykia yang terletak di Rusia selatan menyimpan banyak bukti historis penyebaran agama Buddha. Mayoritas penduduk Kalmykia menganggap Buddhisme sebagai agama asli dari nenek moyang mereka.

Tepat di tengah kawasan Elista, ibu kota Republik Kalmykia, berdiri sebuah wihara megah dengan patung Buddha setinggi 9 meter di dalamnya. Kuil Emas Buddha Sakyamuni baru dibuka pada tahun 2005, dengan 7 tingkat bangunan yang memiliki fungsi berbeda-beda.

Sebelum Kuil Emas Buddha Sakyamuni dibuka, pusat kegiatan agama Buddha Kalmykia mengambil tempat di Datsan Sakusn-Syume. Lokasinya gak seberapa jauh dari pusat kota Elista dan masih digunakan sebagai tempat ibadah sampai saat ini.

Wihara ini dibangun dengan desain menyerupai kuil-kuil Tibet dan mulai dibuka sejak tahun 1996. Di sini juga terdapat patung Buddha setinggi 3,5 meter. Jadi wisatawan yang berkunjung ke Kalmykia bisa mengunjungi 2 bukti penyebaran agama Buddha sekaligus.

Datsan Gunzechoinei adalah satu-satunya wihara yang terletak di Rusia bagian utara. Bahkan lokasinya berada di kota besar yang menjadi pusat destinasi wisata yaitu St. Petersburg. Bangunannya sangat megah dengan arsitektur yang lebih bernuansa Eropa.

Bagian tembok disusun dari batu granit, desain interiornya nampak mewah dan dihiasi lukisan karya Nikolai Roerich di bagian kaca. Wihara ini bangun pada tahun 1909, atas kesepakatan Tsar Nikolay II dengan utusan Dalai Lama XVIII bernama Agvan Dorzhiev.

Bergerak ke Buryatia di bagian timur Siberia, Datsan Atsagatsky menjadi wihara tertua di Rusia yang sudah berdiri sejak tahun 1825. Wihara ini menjadi pusat perkumpulan umat Buddha di seluruh negeri sampai tahun 1930-an, sebelum akhirnya ditutup oleh pemerintahan Soviet.

Datsan Atsagatsky baru dibuka kembali setelah keruntuhan Soviet di tahun 1991. Karena lokasinya dekat dengan Tibet, wihara ini juga sempat dijadkan pusat pengobatan bagi orang-orang Tibet. Sederet tokoh Buddha ternama menimba ilmu di tempat ini, termasuk Agvan Dorzhiev yang menjadi utusan Dalai Lama XVIII.

Meski Kalmykia menjadi wilayah dengan populasi pemeluk agama Buddha terbanyak, Datsan Ivolginsky justru dianggap sebagai pusat pengajaran agama Buddha di Rusia. Letaknya sekitar 38,5 km dari pusat kota Ulan Ude di Buryatia.

Datsan Ivolginsky dibangun pada tahun 1945 seizin pemerintah Soviet. Wihara ini dijadikan rumah bagi biksu-biksu Sangha Tradisional Buddha Rusia dan Pandido Khambo Lama. Bermula dari sebuah bangunan kayu kecil, kini kompleks Datsan Ivolginsky sudah berekspansi dan memiliki sepuluh bangunan besar.

Ada yang unik dari wihara ini, yaitu keberadaan mumi biksu yang sudah diawetkan puluhan tahun namun belum juga mengalami pembusukan hingga kini. Dashi-Dorzho Itiligov, pemimpin umat Buddha Buryatia di awal 1900an, meninggal saat melakukan meditasi pada tahun 1927.

Jenazahnya kemudian diawetkan dan disimpan di Datzan Ivolginsky. Anehnya, meski sudah melewati waktu puluhan tahun belum nampak ada tanda pembusukan pada tubuh sang biksu. Wah, bagaimana bisa ya?

Terakhir ada Ustuu-Khuree yang terletak di Tuva, Siberia selatan. Komplek wihara ini adalah yang terbesar di Rusia, dibangun pada tahun 1905 atas bantuan Lama Tibet Kuntana Rimpoche.

Sempat berfungsi sebagai pusat kegiatan agama Buddha di Siberia selatan, Ustuu-Khuree ditutup pada tahun 1930-an oleh pemerintah Soviet. Nasibnya sama seperti wihara dan tempat-tempat ibadah lain di seluruh Rusia.

Ustuu-Khuree baru dibuka dan difungsikan lagi pada tahun 1999. Agar menarik minat wisatawan, tiap tahunnya digelar Festival Musik dan Religi “Ustuu-Khuree” bertaraf internasional.

Enam wihara di atas bisa menjadi pilihan wisata religi dan budaya saat kamu berkunjung ke Rusia. Wihara mana nih yang menurutmu paling menarik?