Kota Moskow merupakan kota paling sibuk di Rusia. Pusat bisnis dan pemerintahan negara dijalankan di ibukota satu ini. Selain menjadi daerah paling sibuk diantara kota lainnya di Rusia, Moskow juga dikenal memiliki tempat-tempat unik yang dijadikan setting cerita dalam banyak kisah literatur Rusia.
Penulis mahsyur seperti Pushkin dan Chekhov bahkan tinggal dan menghabiskan waktu mereka menorehkan karya di kota ini. Di bawah adalah beberapa literature heritage yang ada di Moskow.
Tak dapat disangkal lagi, Patriarch Ponds merupakan situs literasi paling terkenal. Tentu, karena tempat ini muncul dalam karya misteri yang fenomenal milik penulis Mikhail Bulgakov, "The Master and Margarita".
Bangku taman yang berada di seberang rumah nomor 32 di tempat tersebut, adalah lokasi dimana karakter fiksi ciptaan Bulgakov yakni Bezdomny dan Berloiz bertemu dengan sosok iblis yang menyamar dalam wujud Professor Woland. Sepanjang jalur yang mengelilingi kolam besar ini, kamu akan merasa tengah berada di dalam cerita "The Master and Margarita".
Jika ada waktu panjang, kamu juga bisa mengunjungi museum Bulgakov yang tak jauh dari Patriarch Ponds. Tepatnya di jalan Bolshaya Sadovaya nomor 10.
Terletak tepat di seberang Galeri Tretyakov yang ada di jalan Lavrushinsky Lane. House of Writers dibangun pada 1935 hingga 1937 untuk mengakomodasi kumpulan elit penulis Rusia pada zaman itu. Dikatakan bahwa Maxim Gorky yang mengajukan proposal kepada Stalin agar ada pemisahan antara masyarakat biasa dengan para tokoh literasi seperti dirinya.
Di antara beberapa para penulis yang menempati kluster apartemen House of Writers adalah nama-nama yang sangat dikenal dalam sejarah sastra Rusia. Sebut saja Agnia Barto, Mikhail Prishvin dan Boris Paternak.
Museum Leo Tolstoy berada si distrik Khamovniki dan merupakan bekas rumah dari penulis Leo Tolstoy. Di tempat ini ia menghabiskan waktunya dari tahun 1882 hingga 1901. Dari banyak buku yang dia hasilkan, novel "The Death of Ivan Iyich", "Resurrection", serta "The Kruetzer Sonata" lahir ketika Tolstoy menghuni rumah ini. Museum ini terletak di jalan Tolstogo nomor 21.
Rumah Pogodin merupakan satu lagi situs literasi yang pernah dimiliki tokoh sastra Rusia sekaligus sejarawan abad 19, Mikhail Pogodin. Rumah Pogodin sering menjadi tuan rumah penyelenggara banyak acara sastra di Moscow dan menampilkan pertunjukan drama serta puisi yang mengadaptasi karya klasik penulis Rusia.
Arbat merupakan sebuah distrik kecil yang menjadi saksi hidup serta kejayaan penyair mahsyur Alexander Pushkin. Tak hanya Pushkin, namun beberapa nama tokoh sastra seperti Marina Tsvataeva serta Bulat Okudzava juga memilih Arbat Street sebagai rumah tinggal mereka.
Bangunan Nomor 9 di area tersebut tadinya merupakan kafe sastra yang terkenal di tahun 1920-an, di mana Sergey Esenin dan Vladimir Mayakovski merupakan pelanggan. Tempat-tempat sekarang berubah menjadi monumen dan kamu masih bisa mengunjunginya.
Merupakan salah satu bangunan tertua di Moscow. Dibangun oleh Barma dan Posnik yang juga bertanggung jawab mendirikan Katedral St. Basil. Di istana inilah Alexander Pushkin menghabiskan masa kecilnya.
Gambaran kenangan tersebut tertuang jelas dalam karya Pushkin berjudul "Ruslan and Lumila". Jika kamu berkunjung ke rumah ini, kamu akan merasakan suasana sastra yang sangat kental mengingat keluarga Pushkin merupakan penyair tenar.
Diabndingkan sebagai penulis, sebenarnya Anton Chekhov lebih dikenal sebagai seorang dokter pada era Stalin. beliau tinggal di rumah yang berada di Sadovaya-Kudrinskaya No. 6 ini dari tahun 1886 hingga 1890. Juga, di tempat inilah Chekhov menulis cerita-cerita pendeknya, yang terkenal diantaranya adalah "The Seagull" dan "The Cherry Orchard".
Jika kamu mengunjungi Museum Rumah Anton Chekhov, kamu bisa melihat banyak barang-barang sang dokter-penulis yang sangat autentik. disana juga terdapat manuskrip, foto-foto serta mesin ketik yang dipakai Chekhov untuk menorehkan karya tulisannya.
Itu dia 7 tempat di Moskow yang bisa kamu kunjungi, apalagi buat kamu pecinta sastra sambil mengenang sejarah sastra Rusia yang indah. Rasanya jadi ingin ke sana ya!