Setiap orang pasti memiliki destinasi wisata impiannya masing-masing. Umumnya, orang-orang lebih memilih untuk liburan ke tempat yang sudah populer dan sering dikunjungi wisatawan.
Namun, baru-baru ini viral sebuah video di TikTok yang menceritakan perjalanan seseorang berlibur ke Korea Utara. Dari namanya saja, pasti kamu sudah mengkerutkan dahi saking herannya, ya gak?
Berikut cerita lengkap Haris Muda yang menikmati liburannya ke Korea Utara.
Pengalaman liburan tak biasa ini dibagikan Haris Muda melalui tiga video di akun TikToknya, @kharismuda, yang diunggah pada Jumat (25/9) dan Sabtu (26/9). Video perjalanannya yang pertama pun sudah mendapatkan lebih dari 200 ribu likes.
Haris menyebutkan bahwa dirinya masuk ke Korea Utara melalui Tiongkok dengan naik kereta api. Butuh waktu selama delapan jam perjalanan untuk bisa sampai ke ibu kota Korea Utara, Pyongpyang.
Saat tiba, pihak imigrasi langsung memeriksa pengunjung secara keseluruhan selama kurang lebih empat jam. Bahkan hingga ke isi handphone, kamera, dan laptop. Haris mengaku tak bisa menghubungi siapa pun di sana, lantaran tak ada sinyal internet.
Sebagian orang mungkin menggambarkan Korea Utara sebagai negara yang menyeramkan. Haris pun mematahkan spekulasi tersebut dengan memperlihatkan suasana Pyongpyang yang bersih dan teratur.
"Pyongpyang maju banget, guys. Bersih, teratur, gak ada copet, kemiskinan, kelaparan, apalagi kriminalitas," tulisnya di salah satu video.
Hal itu disebabkan adanya hukuman yang sangat berat jika warga kedapatan melakukan aksi kriminalitas. Ia bakal dikenakan hukuman sampai tiga generasi di bawahnya, lho.
Tak hanya warganya, wisatawan pun juga harus taat pada aturan. Salah satu yang harus ditaati saat berkunjung adalah tidak boleh memotret pemimpin secara setengah badan saja. Jika tak sengaja dilakukan, dokumentasi fotomu bakal dihapus total.
Dalam video berdurasi 60 detik itu, Haris juga memperlihatkan tempatnya menginap. Meski sudah memesan hotel berbintang empat, kondisinya tak semewah yang mungkin kita pikirkan. Hanya ada dua kasur tipe twin bed dan televisi yang menayangkan film bernuansa tahun 1970-an.
Ia juga menjelaskan bahwa suasana kota di Korea Utara pada malam hari terasa berbeda. Sebab, seluruh lampu gedung bakal padam pada pukul 20.00. Sehingga, suasananya bakal sangat gelap gulita.
"Ini masih di Pyongpyang, bisa kamu bayangin kan kalau di kota kecil kayak gimana?," katanya.
Suasana Pyongyang yang menawan juga terekam dalam video yang diunggah Haris. Meski dipenuhi warga yang menggunakan pakaian serba hitam, suasana tenang sangat terlihat dari jarang terlihatnya kendaraan berlalu lalang.
Haris menyebutkan bahwa hanya pejabat tinggi, atlet, dan orang yang mengharumkan negara saja yang diperbolehkan memiliki kendaraan pribadi. Sehingga, kondisi Pyongpyang sangat jauh dari kemacetan.
"Di sini banyak orang meninggikan martabat, keloyalan, dan pengabdian untuk negara. Dengan begitu, martabat orang itu bakal semakin tinggi di mata masyarakat," tulisnya.
Nah, itulah gambaran pelesiran ke Korea Utara yang ternyata tak melulu menyeramkan. Gimana, jadi tertarik liburan ke Korea Utara juga gak, nih?