Diorama Monumen Rawagede (instagram.com/aniesyahla)
Latar belakang yang mendalangi peristiwa tersebut dikarenakan tentara Belanda yang sedang memburu Kapten Lukas Kustaryo. Kapten Lukas Kustaryo merupakan Komandan Kompi Siliwangi yang kemudian menjadi Komandan Batalyon Tajimalela atau Brigade II Divisi Siliwangi yang saat itu secara berkali-kali berhasil menyerang patroli dan pos-pos militer Belanda.
Karena hal itulah, sehari setelah Perjanjian Renville dimulai, tentara Belanda yang dipimpin seorang mayor mengepung dan menggeledah rumah-rumah di dusun Rawagede. Mereka dipaksa keluar dan dikumpulkan pada sebuah lapangan. Para warga laki-laki diperintahkan untuk berdiri berjejer kemudian satu-satu ditanyai mengenai Kapten Lukas Kastaryo.
Namun, tidak ada satu pun dari warga yang mengatakan tempat persembunyian dari Kapten Lukas Kastaryo di mana akhirnya pemimpin Belanda memerintahkan untuk menembak mati semua warga laki-laki termasuk anak remaja laki-laki yang berusia belasan tahun.
Cukup menyisakan tragis, itulah 5 fakta menarik dari Monumen Rawagede. Namun tak ada salahnya untuk dikunjungi demi belajar sejarah.