Gunung Lewotobi Laki-laki saat erupsi (instagram.com/adrich_mali)
Aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki lebih aktif ketimbang kembarannya. Hal tersebut pun berpengaruh juga dengan sifat letusannya. Gunung Lewotobi Laki-laki memiliki sifat letusan yang bersifat eksplosif yang ditandai dengan aliran lava, material pijar, hingga abu vulkanik. Karena tidak pernah menunjukkan aktivitas vulkanik, Gunung Lewotobi Perempuan letusannya cenderung tidak seeksplosif kembarannya.
Jarak antara kedua puncak gunung tersebut hanya sekitar 2 kilometer saja, dan memiliki banyak perbedaan meskipun disebut-sebut sebagai gunung kembar. Gunung Lewotobi Laki-Laki memiliki sejarah letusan yang lebih sering dan berkelanjutan dalam beberapa dekade terakhir.
Sebaliknya, Gunung Lewotobi Perempuan tercatat pernah meletus pada tahun 1921 dan 1935. Sejak saat itu, tidak ada aktivitas letusan yang signifikan hingga sekarang ini.
Jika kondisi Gunung Lewotobi Laki-laki sudah dalam status normal kembali, Gunung Lewotobi jadi gunung yang mengasyikkan untuk pilihan mendaki saat di Flores. Sebab, pemandangan yang ditawarkan itu berupa hijaunya padang rumput hingga birunya lautan, lho. Sekarang kamu sudah tahu perbedaan Gunung Lewotobi Laki-laki dan Perempuan sebelum melakukan pendakian, nih!