Perbedaan Wat Arun dan Wat Pho yang Sama-Sama Ikonik

Wat Arun dikenal dengan menara prang utamanya yang menjulang tinggi hingga sekitar 70 meter, dilapisi mozaik keramik berwarna-warni yang berkilau terkena sinar matahari. Desainnya terinspirasi dari arsitektur Khmer yang membuatnya tampak sangat fotogenik, terutama saat senja. Sementara itu, Wat Pho lebih memancarkan nuansa tenang dengan kompleks bangunan luas yang diwarnai ornamen tradisional khas Thailand.

Wat Pho juga memiliki banyak aula doa dan chedi (stupa) yang berhiaskan porselen Tiongkok. Konsep arsitektur di Wat Pho cenderung simetris dan rapi, sehingga menciptakan suasana sakral yang berbeda dibandingkan kemegahan vertikal Wat Arun. Itulah sebabnya keduanya sama-sama ikonik, tetapi menawarkan kesan visual yang unik.

Wat Arun terletak di tepi barat Sungai Chao Phraya, sehingga membuat pemandangannya sangat indah saat dilihat dari seberang sungai. Banyak wisatawan datang pada sore hari untuk menyaksikan matahari terbenam di balik menara prang yang megah. Lingkungannya pun terasa lebih terbuka dan segar karena berada dekat dengan air.

Sebaliknya, Wat Pho berada di sisi timur Sungai Chao Phraya dan tak jauh dari Grand Palace, sehingga suasananya lebih padat oleh wisatawan. Meski begitu, suasana di dalam kompleks Wat Pho tetap terasa damai berkat taman-taman kecil dan pepohonan rindang. Lokasinya juga lebih strategis untuk dijangkau jika kamu sedang menjelajah pusat Kota Bangkok.

Wat Arun terkenal dengan menara utamanya yang disebut Phra Prang. Ia simbol kejayaan Raja Rama II yang memerintahkan renovasi kuil ini. Dari atas menara, pengunjung bisa menikmati panorama Kota Bangkok yang menakjubkan. Menara ini menjadi spot foto favorit para wisatawan yang ingin menangkap keindahan arsitektur khas Thailand.

Di sisi lain, Wat Pho sangat terkenal dengan patung Buddha raksasa sepanjang 46 meter yang dilapisi daun emas. Patung ini menjadi daya tarik utama yang selalu ramai dikunjungi wisatawan. Keunikan dari patung Buddha tidur ini adalah detail telapak kakinya yang dihiasi mozaik indah melambangkan 108 sifat baik Sang Buddha.

Wat Arun memiliki sejarah panjang sebagai kuil kerajaan sejak masa Ayutthaya dan menjadi lambang kebangkitan Kota Bangkok setelah hancurnya ibu kota lama. Kuil ini juga sempat menjadi tempat menyimpan Emerald Buddha sebelum akhirnya dipindahkan ke Grand Palace. Keberadaannya yang strategis di pinggir sungai membuat Wat Arun mempunyai makna simbolis sebagai gerbang kota.

Sementara itu, Wat Pho dikenal sebagai pusat pendidikan tradisional, khususnya pengajaran pijat dan pengobatan tradisional Thailand. Di sini kamu bahkan bisa belajar atau menikmati Thai massage dari tempat aslinya. Nilai sejarahnya bukan hanya sebagai tempat ibadah, tapi juga sebagai pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan.

Di Wat Arun, pengalaman naik ke atas menara Phra Prang adalah sesuatu yang tak boleh dilewatkan. Tangga curam dan pemandangan Kota Bangkok dari ketinggian menjadi tantangan sekaligus kenangan tak terlupakan. Selain itu, kuil ini sering kali terasa lebih sepi di pagi hari, cocok untuk kamu yang ingin suasana tenang.

Sebaliknya, Wat Pho menawarkan pengalaman berkeliling kompleks luas sambil menjelajahi aula doa, patung Buddha, dan mural kuno. Banyak wisatawan juga memanfaatkan kesempatan untuk merasakan Thai massage langsung di tempat yang terkenal akan tradisinya ini. Keduanya sama-sama memberikan pengalaman wisata budaya, tapi dengan nuansa dan aktivitas yang berbeda.

Jadi, kalau nanti liburan ke Bangkok, jangan ragu untuk mengunjungi keduanya dan rasakan langsung perbedaan pesonanya. Siapa tahu kamu punya cerita unik sendiri tentang Wat Arun dan Wat Pho yang tak kalah menarik. Perbedaan Wat Arun dan Wat Pho kini sudah kamu ketahui, sehingga jangan penasaran dan salah anggap lagi, ya!