Iran menjadi salah satu negara dengan populasi pengungsi terbesar di dunia. Sebagian besar pengungsinya berasal dari Afghanistan dan Irak.
Meskipun begitu, Iran merupakan negara Islam yang menerapkan aturan ketat untuk perempuan dalam berbusana. Iran sangat tegas memberikan sanksi kepada perempuan yang melanggarnya, seperti hukuman 50 cambukan.
Aturan itu mungkin terasa berat, terutama saat ingin menikmati suasana pantai yang indah. Namun, hal itu tidak berlaku saat berkunjung ke Pulau Kish, Teluk Persia.
Pulau Kish dikenal sebagai pusat liburan orang Persia yang memiliki banyak pantai layaknya Hawaii atau Bali. Spesialnya lagi, terdapat pantai berpasir putih khusus perempuan dengan segala fasilitas mewah, seperti hotel, toko, dan banyak lainnya.
Di sini, perempuan bebas melepas hijabnya. Mereka bisa mengenakan bikini, berjemur, atau berenang di pantai tanpa takut terkena sanksi. Namun, tetap saja pantai ini masih menjaga norma-norma agama, seperti larangan untuk menari dan minum-minum.
Pantai yang dikelilingi tembok setinggi 3 meter ini dijaga ketat. Semua penjaganya terdiri dari perempuan. Para perempuan yang ingin masuk tidak diperbolehkan membawa segala jenis macam kamera dan handphone berkamera.
Di sinilah, para perempuan bisa bebas mengekspresikan dirinya saat liburan ke pantai. Pantai dipenuhi payung dan handuk untuk berjemur. Para perempuan bisa asyik bermain air tanpa khawatir mengumbar auratnya di mata lelaki.
Selain itu, disediakan beragam makanan dan minuman lezat khas pesisir pantai. Ada juga layanan scuba diving dan jet ski sebagai variasi kegiatan pantai yang seru.
Apakah kamu tertarik untuk mencoba pantai khusus perempuan tersebut? Hmm, ada pantai sejenis itu di Indonesia gak ya?