Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Potret Pameran Cultural Clashing di ASHTA District 8 Jakarta

Potret suasana pameran Cultural Clashing, ASTHA DIstrict 8, Jakarta Selatan (Dok. IDN Times/Canvas Confluence Collective)

Bagi pencinta seni atau kamu yang masih bingung ingin menghabiskan akhir pekan ke mana, Cultural Clashing di ASHTA District 8 bisa menjadi pilihan menarik. Pameran ini didirikan Canvas Confluence Collective (CCC), organisasi seni yang bertujuan mendukung dan mendorong kolaborasi dalam dunia seni.

Memiliki misi yang jelas, CCC berkomitmen untuk membantu seniman nasional dan internasional, serta komunitas seni dalam menampilkan karya-karya mereka. Pameran Cultural Clashing menghadirkan eksplorasi mendalam mengenai hubungan antara musik, seni, dan budaya.

Pameran ini menampilkan beragam karya dari seniman visual, musisi, hingga ilustrator. Karya-karya mereka menggambarkan bagaimana musik telah membentuk narasi budaya dan estetika visual dalam dunia seni.

Berikut 10 potret menarik dari pameran Cultural Clashing sebagai referensi weekend list-mu!

1. Memadukan interaksi musik, seni, dan budaya

Potret suasana pameran Cultural Clashing, ASTHA DIstrict 8, Jakarta Selatan (Dok. IDN Times/Canvas Confluence Collective)

Pameran ini menggali hubungan erat antara berbagai elemen seni dan bagaimana mereka memengaruhi satu sama lain. Dengan karya-karya yang dipamerkan, pengunjung bisa melihat bagaimana musik menginspirasi seni visual dan sebaliknya.

2. Lokasi Cultural Clashing

Potret suasana pameran Cultural Clashing, ASTHA DIstrict 8, Jakarta Selatan (Dok. IDN Times/Canvas Confluence Collective)

Berlokasi di Melting Pot, ASHTA District 8, Jakarta Selatan. Pameran ini menjadi bagian dari program Limitless ASHTA yang secara konsisten mendukung seniman dalam menampilkan karya terbaik mereka.

3. Seniman dari berbagai latar belakang

Potret suasana pameran Cultural Clashing, ASTHA DIstrict 8, Jakarta Selatan (Dok. IDN Times/Canvas Confluence Collective)

Cultural Clashing menampilkan seniman dari berbagai bidang, mulai dari musisi hingga ilustrator, seperti Sir Dandy (Teenage Death Star), Dendy Darman (UNKL347), Helvi Syarifuddin (FFWD Records), Oomleo (Goodnight Electric), Sanchia Hamidjaja (Problema Nona), dan Ykha Amelz.

4. Karya seni dengan teknik screenprint

Ilustrasi - Potret karya seni di pameran Cultural Clashing, ASTHA DIstrict 8, Jakarta Selatan (Dok. IDN Times/Canvas Confluence Collective)

Semua karya seni yang dipamerkan menggunakan teknik screenprint. Menampilkan warisan sonik dan visual yang menggambarkan perkembangan subkultur dalam lanskap seni urban di Indonesia.

5. Seniman lain yang turut berkontribusi

Potret suasana pameran Cultural Clashing, ASTHA DIstrict 8, Jakarta Selatan (Dok. IDN Times/Canvas Confluence Collective)

Anggarez Aditya, yang merupakan bagian dari Lawless, menawarkan desain yang terinspirasi dari tato, dipengaruhi budaya skate dan heavy metal. Sementara itu, Vincent Rompies, anggota Goodnight Electric yang dikenal sebagai public figur, host, dan pendiri VINDES. 

6. Keterlibatan komunitas kreatif

Potret komunitas kreatif di pameran Cultural Clashing, ASTHA DIstrict 8, Jakarta Selatan (Dok. IDN Times/Canvas Confluence Collective)

Pameran ini bukan hanya menampilkan karya individu, tetapi juga menjadi ajang kolaborasi bagi komunitas kreatif. Kamu bisa bertemu Ali, White Shoes & The Couples Company, hingga produser musik reggae Namoy Budaya.

7. Workshop seni

Potret workshop seni di pameran Cultural Clashing, ASTHA DIstrict 8, Jakarta Selatan (Dok. IDN Times/Canvas Confluence Collective)

Selain pameran, terdapat berbagai aktivasi seperti screenprint bersama Makmur Djaya, tufting bersama RAG Home, serta upcycle bersama Setali. Workshop ini terbuka untuk umum, memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk berpartisipasi langsung dalam proses kreatif.

8. Pertunjukan live music

Potret pameran Cultural Clashing, ASTHA DIstrict 8, Jakarta Selatan (Dok. IDN Times/Canvas Confluence Collective)

Pameran ini semakin semarak dengan pertunjukan live music dari Aksara Records, DJ set dari Namoy Budaya, serta penampilan dari Hendra (Rock and Roll Mafia) dan Norrm Radi.

9. Eksplorasi seni dalam lanskap urban Indonesia

Potret pameran Cultural Clashing, ASTHA DIstrict 8, Jakarta Selatan (Dok. IDN Times/Canvas Confluence Collective)

Sejak 2000 hingga sekarang, seni visual dan musik independen telah membentuk estetika khas dalam budaya urban Indonesia. Pameran ini mengajak pengunjung untuk melihat bagaimana perubahan tersebut tercermin dalam karya-karya yang dipamerkan.

10. Berlangsung selama satu bulan

Potret mengunjungi pameran Cultural Clashing, ASTHA DIstrict 8, Jakarta Selatan (Dok. IDN Times/Canvas Confluence Collective)

Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati pameran ini. Cultural Clashing dibuka sejak 17 Januari hingga 16 Februari 2025, dengan berbagai kegiatan menarik yang bisa kamu ikuti.

Itulah potret Cultural Clashing di ASHTA District 8, Jakarta Selatan, yang menarik dikunjungi buat kamu yang ingin merasakan pengalaman seni yang berbeda. Akhir pekanmu jadi lebih seru dan artsy, deh!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhiya Awlia Azzahra
Dewi Suci Rahayu
Dhiya Awlia Azzahra
EditorDhiya Awlia Azzahra
Follow Us