Curhat WNI di Korea Selatan tentang Keindahan Tempat Wisatanya

Sempat mengalami kejadian yang tak terduga #IDNTimesTravel

Korea Selatan menjadi destinasi impian para traveler dari berbagai belahan dunia, terutama bagi pencinta KPop dan KDrama. Di Korea Selatan, para penggemar bisa mengujungi tempat-tempat yang pernah dijadikan lokasi syutingnya. Kalau beruntung, bahkan bisa bertemu sang idola.

Uniknya, dua sahabat asal Indonesia bernama Pinky Bilika dan Jessica Wirastari ternyata bukan penggemar keduanya, tetapi berhasil menapakkan kaki di Negeri Ginseng ini. Ujung-ujungnya, mereka jatuh cinta setengah mati dengan segala keindahan Korea Selatan sekaligus fasilitas publiknya yang mumpuni.

Penasaran bagaimana kisah kedua perempuan ini? IDN Times berkesempatan IG Live bersama keduanya pada Jumat (10/9). Yuk, simak kisah lengkapnya di bawah ini!

1. Awal mulanya datang ke Korea Selatan yang serba kebetulan

Curhat WNI di Korea Selatan tentang Keindahan Tempat WisatanyaJessica Wirastari (instagram.com/jessicaheesica)

Sebagian besar orang telah merencanakan dengan matang sebelum memutuskan ke Korea Selatan. Uniknya, baik Jessica Wirastasari atau Pinky Bilika sebenarnya hanya kebetulan. Mereka pun mengaku bukan pencinta KPop dan KDrama awalnya, tetapi langsung jatuh cinta saat menginjakkan kaki di Korea Selatan.

Meski tak ada niatan, Jessica sudah hampir lima tahun bekerja di Korea Selatan. "Sebelumnya, saya memang kerja di perusahaan Korea yang lokasinya di Jakarta selama dua tahunan. Nah, kantor pusatnya kan di Seoul, akhirnya dipindah ke sini," ujarnya.

Curhat WNI di Korea Selatan tentang Keindahan Tempat WisatanyaPinky Bilika (instagram.com/pinkybilika)

Sama halnya dengan Pinky Bilika. Dia mengaku iseng saat ingin melanjutkan studi ke Korea Selatan. Pada tahun 2019, katanya, Pinky ingin merampungkan kuliah S1-nya hanya 3,5 tahun

"Tetapi, rasanya terlalu cepat," kata dia. "Akhirnya pengin lanjut ke Korea Selatan, lalu sempat berhasil dapat beasiswa. Sayangnya, karena pandemik, ujungnya jadinya cuma exchange di Kangwon National University dan dapat internship di perusahaan Korea."

2. Keduanya takjub dengan fasilitas publik dan keindahannya

Curhat WNI di Korea Selatan tentang Keindahan Tempat WisatanyaIlustrasi kereta di Korea Selatan (unsplash.com/Adam Chang)

Saat mulai menjelajahi berbagai tempat di Korea, keduanya terpesona dengan keindahannya. Jessica mengatakan transportasi di Korea Selatan umumnya sangat memadai, sehingga kalau bepergian dari kota satu ke kota lainnya dapat dilakukan dengan mudah.

"Di sini tuh ada kereta express namanya KTX, subway, dan bus yang bisa diakses lewat aplikasi. Jadi, bisa cek jadwal keberangkatan dan kedatangan, ada juga peta jalurnya yang bikin makin mudah. Ini yang membedakan dengan Indonesia, sih," kata Jessica.

Selain kelengkapan fasilitas publiknya, wisatanya pun gak kalah menawan. Untuk destinasi favorit Jessica, ia menyukai Jeju, karena vibes-nya seperti Bali. "Sebenarnya kalau Seoul tuh kan Jakarta, ya. Kalau Jeju tuh lebih alam-alam gitu, seperti kalau ingin healing trip," imbuhnya.

Curhat WNI di Korea Selatan tentang Keindahan Tempat WisatanyaPinky Bilika di Chuncheon (instagram.com/pinkybilika)

Berbeda dengan Jessica, Pinky lebih sering menghabiskan waktu di Chuncheon, karena kampusnya berada di lokasi yang sama. "Chuncheon dianggap sebagai kota paling dingin, sehingga kalau musim semi bisa tiba-tiba turun salju," ujar perempuan yang pernah menempuh pendidikan di Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, itu.

Namun, yang perlu diperhatikan saat di Korea adalah tiap pergantian musim selalu muncul angin topan. Hal ini lumayan mengejutkan, karena hampir tak pernah mengalami di Indonesia. Jessica sempat harus bermalam di Bandar Udara Internasional Jeju, karena angin topan yang bertiup kencang.

3. Rekomendasi tempat wisata di Korea untuk orang Indonesia

Curhat WNI di Korea Selatan tentang Keindahan Tempat WisatanyaIlustrasi Gyeongju, Korea Selatan (unsplash.com/Seongho Jang)

Setelah membayangkan bagaimana indahnya Korea Selatan, tentunya kamu juga ingin liburan ke sana, bukan? Nah, Jessica dan Pinky pun memberikan beberapa pilihan untuk orang Indonesia yang ingin berlibur ke Negeri Ginseng.

Jessica menyebutkan Gyeongju dan Daegu yang cukup jarang dikunjungi wisatawan. "Kalau suka wisata budaya, bisa berkunjung ke Gyeongju, karena banyak peninggalan bersejarah. Ingin melihat cherry blossom? Coba datang ke Daegu, kotanya lumayan besar, mirip Seoul," ungkap perempuan kelulusan BINUS University ini.

Curhat WNI di Korea Selatan tentang Keindahan Tempat WisatanyaIlustrasi Hongdae, Korea Selatan (unsplash.com/Patrick)

Pinky menyatakan sebagian besar orang Indonesia suka belanja, maka Hongdae, Gangnam, dan Myeongdong-lah yang pas banget dikunjungi. "Biasanya kan orang Indonesia kalau ke luar negeri tuh belanja. Nah, bisa di Myeongdong yang banyak skincare Korea-nya, Gangnam, atau pun Hongdae," katanya.

Selain itu, Jessica juga menambahkan Itaewon dalam daftar rekomendasi ini. Sebab, di Itaewon ada masjid satu-satunya Seoul.

Nah, pasti orang Indonesia yang mayoritas beragama Islam ingin ke sini. Di kawasan ini juga banyak restoran internasional, seperti Indonesia, Malaysia, dan Turki yang akan memperkaya pengalaman rasamu.

Baca Juga: 10 Tempat Wisata Korea Selatan buat Kamu Pencinta KPop, Bikin Happy!

4. Wisata kulinernya pun gak boleh dilewatkan

Curhat WNI di Korea Selatan tentang Keindahan Tempat WisatanyaIlustrasi tteokbokki (unsplash.com/Markus Winkler)

Traveling memang tak lengkap tanpa menikmati berbagai makanan khasnya langsung di tempat asalnya. Seperti Pinky yang mengaku sangat merindukan dakgalbi atau ayam barbekyu dari Korea, karena di Indonesia sebenarnya ada tetapi rasanya tetap berbeda.

Berbeda dengan Pinky, Jessica lebih suka makanan ringan, seperti tteokbokki. Di Indonesia, tteokbokki yang disajikan lebih manis dan gak pedas. Sementara itu, di Korea sangat pedas, rice cake-nya kenyal, dan sausnya juga beragam. Harganya pun cukup terjangkau, yaitu 2.500 Won atau sekitar Rp25 ribu per orangnya.

Curhat WNI di Korea Selatan tentang Keindahan Tempat WisatanyaIlustrasi kimbab (unsplash.com/Devi Puspita Amartha Yahya)

"Untuk orang Indonesia sih, aku menyarankan buat mencicipi yangkochi atau sate domba, karena dagingnya empuk banget. Selain itu, ada juga kalguksu yang mirip mi ayam, tetapi topping-nya berupa kerang," kata Jessica.

Kalau Pinky lebih merekomendasikan untuk mencicipi kimbab yang harganya sekitar Rp30-40 ribu, tetapi sangat mengenyangkan. "Kalau lagi hemat, aku tuh biasanya beli kimbab, mi instan, dan dakbal atau ceker ayam. Enak dan murah banget, sih," lengkapnya.

5. Sebelum memutuskan ke Korea, ada beberapa hal yang gak boleh dilakukan turis

Curhat WNI di Korea Selatan tentang Keindahan Tempat WisatanyaJessica Wirastari (instagram.com/jessicaheesica)

Selama hampir lima tahun di Korea Selatan, Jessica pun sudah memahami mana yang tak boleh dilakukan supaya tetap nyaman berbincang dengan orang Korea. Kalau tetap dilakukan akan membuat warganya tak nyaman.

Hal pertama yang tak boleh dilakukan adalah memanggil 'oppa' pada semua laki-laki dengan umur lebih tua. "Sebenarnya, panggilan 'oppa' ini hanya bisa dilakukan kepada orang yang dekat saja. Sebaiknya, gunakan 'annyeonghaseyo' saja, sudah cukup mewakilkan," tutur Jessica.

Curhat WNI di Korea Selatan tentang Keindahan Tempat WisatanyaIlustrasi kamera (unsplash.com/Manki Kim)

Kedua, tak boleh memotret atau mengambil video orang Korea dengan sembarangan, karena dianggap tak sopan. "Bahkan, kalau beli ponsel di Korea, suara kameranya gak bisa dimatikan," tambahnya.

Pinky pernah mengalami kejadian yang secara tak sengaja mengambil foto lengan orang Korea. "Waktu itu aku di Stasiun Yongsan, nah kebetulan mau balik ke Chuncheon. Saat iseng memotret jalurnya, eh kena tangan orang Korea. Langsung ditegur keras dan diminta ponselnya, kemudian minta dihapus sesegera mungkin," ceritanya.

Hal yang paling terakhir gak boleh dilakukan, yaitu dilarang menelepon di dalam bus, karena bisa mengganggu ketenangan orang lain. Lebih baik setelah meninggalkan bus baru menelpon.

6. Sayangnya, pandemik membuat traveling jadi tak bisa dilakukan

Curhat WNI di Korea Selatan tentang Keindahan Tempat WisatanyaIlustrasi Myeongdong, Korea Selatan (unsplash.com/Zero Take)

Jessica berharap pandemik segera berakhir, supaya turis bisa kembali berdatangan. "Banyak sekali tempat ditutup, seperti kawasan Myeongdong yang biasanya ramai pengunjung. Apalagi sekarang kasus di Seoul sedang tinggi-tingginya," ujarnya.

Meski Pinky sedang berada di Indonesia, ia berharap segara bisa kembali ke Korea. Namun, ia lebih menyarankan semua orang yang ingin traveling ke Korea biar menabung sebanyak-banyaknya dahulu. "Sekarang ini harus karantina dulu, sehingga biayanya dua kali lipat," ungkapnya.

Sebaiknya, stay at home dahulu sembari liburan virtual keliling Korea Selatan. Selain itu, kamu juga bisa menabung sebanyak-banyaknya biar nantinya bisa puas berlibur. Semoga keadaan segera membaik dan semuanya kembali seperti semula, ya!

Baca Juga: 10 Tempat Wisata di Korea Selatan yang Muslim Friendly, Ada Musalanya!

Topik:

  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya