Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret Pulau Padar, Labuan Bajo, NTT (IDN Times/Dewi Suci Rahayu)
Potret Pulau Padar, Labuan Bajo, NTT (IDN Times/Dewi Suci Rahayu)

Benua Asia dikenal memiliki lanskap alam dan geografi paling beragam di dunia. Hal ini menjadikannya sebagai "rumah" bagi beberapa jalur pendakian yang menakjubkan. Bahkan, titik tertinggi dan terendah bumi, yakni Gunung Everest dengan ketinggian hampir 9.000 meter di atas permukaan laut dan Laut Mati yang dengan kedalaman 430 meter di bawah permukaan laut, ada di benua ini.

Melansir TimeOut, ada beberapa jalur pendakian paling menakjubkan di Asia yang bisa dikunjungi siapa pun. Medan dan tantangannya pun beragam. Mulai dari yang mudah, sedang, hingga yang sulit. Di mana sajakah itu? Simak ulasan dan informasi lengkapnya di bawah ini, yuk!

1. Everest Base Camp, Nepal

Gunung Everest menjadi destinasi pendakian terbaik di Asia, terutama di kawasan Base Camp Everest yang berada di Nepal. Rute menuju tempat berketinggian 5.364 meter di atas permukaan laut ini sangat menantang dan akan membawamu melintasi lanskap pegunungan Himalaya yang menakjubkan.

Mayoritas pendaki memerlukan waktu sekitar dua pekan untuk mencapai basecamp ini, lalu kembali ke Lukla, Nepal. Stamina yang kuat dan stabil sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan pendakian epik ini. Para pendaki juga harus menyewa dan memakai chip pelacak untuk memudahkan pemantauan dan melakukan pencarian atau penyelamatan jika terjadi sesuatu yang darurat.

2. Best of Alays Mountain Trek, Kirgistan

Potret pemandangan di Best of Alay Mountains Trek, Kirgistan (visitalay.com)

Posisi kedua ditempati Best of Alays Mountain Trek di Kirgistan. Selama tujuh hari pendakian, pendaki akan diajak melintasi medan yang sangat beragam. Mulai dari lembah yang rimbun, danau-danau pegunungan, jalur pegunungan yang tinggi, dan puncak-puncak yang berselimut salju.

Umumnya, pendaki akan melintasi Jalur Jiptik dan Sary-Mogol yang menakjubkan. Dari sini, terlihat panorama Pegunungan Pamir yang memanjakan mata. Untuk dapat melintasinya, pendaki harus dalam keadaan yang bugar dan persiapannya matang. Saat musim panas, para penggembala seminomaden akan tinggal di Lembah Alay yang ada di sekitar kawasan ini.

3. Kumano Kodo, Jepang

Jika kamu mencari jalur pendakian yang memadukan alam dan budaya, Kumano Kodo di Jepang adalah jawabannya. Jalur ziarah kuno di Semenanjung Kii ini telah dijelajahi selama lebih dari 1.000 tahun, serta mengarah ke kuil-kuil suci Kumano Sanzan. Kawasan ini juga telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

Saat menjelajahi tempat ini, pendaki akan melintasi hutan berlumut, desa pegunungan yang tenang, dan kuil-kuil kuno. Rutenya pun beragam, mulai dari yang ringan hingga menantang.

Jalur Nakahechi menjadi yang paling populer. Pendaki yang melintasi jalur ini tidak perlu repot mengangkut barang. Sebab, di sini tersedia layanan antarjemput barang, penginapan, dan tempat peristirahatan yang indah.

4. Tiger’s Nest, Bhutan

Potret Tiger’s Nest di Bhutan (unsplash.com/sujanmongar)

Paro Taktsang atau yang lebih populer disebut Tiger’s Nest merupakan kompleks kuil Buddha yang terletak di tepi tebing dengan ketinggian lebih dari 900 meter di atas dasar Lembah Paro. Untuk bisa mencapainya, wisatawan harus trekking selama 2-3 jam dengan medan yang cukup berat, serta beristirahat beberapa kali di sepanjang jalur pendakian.

Bagian paling menantang dari pendakian ini adalah bagian terakhir. Wisatawan harus menuruni beberapa ratus anak tangga curam dan kemudian menaiki beberapa ratus anak tangga lagi untuk mencapai situs suci tersebut. Perjalanan ini sepadan dengan pemandangan lembah yang indah di sekitarnya.

5. Gunung Fuji, Jepang

Gunung Fuji merupakan gunung tertinggi di Jepang yang memiliki jalur pendakian menakjubkan. Pendaki pemula bisa naik melalui Jalur Fujinomiya, yakni jalur terpendek dan tersingkat menuju puncaknya. Waktu tempuhnya sekitar 5-7 jam.

Namun, pendaki juga bisa menginap semalam di stasiun kesembilan, lalu bangun pagi-pagi keesokan harinya untuk melihat matahari terbit. Karena cuaca berubah-ubah, setiap pendaki harus mempersiapkan diri dengan baik, termasuk pakaian tebal dan makanan yang cukup.

6. The Pekoe Trail, Sri Lanka

Potret suasana di The Pekoe Trail, Sri Lanka (thepekoetrail.org)

Sri Lanka identik dengan teh hitam. Di Pekoe Trail, pendaki dapat mendaki melintasi dataran tinggi dan perkebunan teh hitam, serta Pegunungan Hanthana hingga Nuwara Eliya yang dikenal sebagai "Little England". Jalur ini melewati Nine Arch Bridge yang ikonik, Perkebunan Loolkandura yang bersejarah (perkebunan teh pertama di negara ini), dan masih banyak lagi yang lainnya.

Jika ingin melintasi semua jalur (ada 22 jalur), pendaki memerlukan waktu setidaknya 10-12 hari. Titik awal jalur resminya berada di Kandy dan tahap pertama dimulai dari Hanthana hingga Galaha, kemudian menuju Museum Teh Ceylon hingga Perkebunan Teh Hanthana.

7. Monk’s Trail Chiang Mai, Thailand

Chiang Mai adalah pusat spiritual Thailand dan rumah bagi ratusan kuil Buddha kuno. Beberapa di antaranya terletak di hutan pegunungan atau dataran tinggi. Pendakian paling terkenal adalah Monk's Trail yang dimulai dari kaki gunung menuju Wat Pha Lat, kemudian naik ke Doi Suthep.

Konon, di jalur tersebut ada kuil Buddha yang paling dihormati di kawasan Thailand utara, karena menyimpan relik berupa potongan tulang bahu Sang Buddha. Ada pun durasi pendakiannya sekitar 3,5 jam. Pendaki diimbau untuk mengenakan pakaian yang sopan, serta menutupi lutut, bahu, dan dada, jika hendak mengunjungi kuil-kuil yang ada di Monk's Trail ini.

8. Pulau Padar, Indonesia

Pemandangan 3 pantai dari atas bukit Pulau Padar di Labuan Bajo, NTT (IDN Times/Sunariyah)

Pulau Padar di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, ternyata juga masuk ke dalam daftar jalur pendakian paling menakjubkan se-Asia. Pulau yang berada di kawasan Taman Nasional Pulau Komodo ini dapat ditempuh dalam waktu relatif singkat, yakni sekitar 30 hingga 45 menit saja untuk menuju pundaknya.

Dari puncak ini, pemandangan laut, pantai, dan pulau-pulau cantik di sekitarnya akan membuat siapa pun takjub. Waktu terbaik untuk mendaki adalah saat sunrise atau sunset. Jika tidak ingin naik ke puncak, wisatawan juga bisa bersantai dan menikmati pemandangan di Pos 1 yang cukup landai.

Demikian daftar jalur pendakian paling menakjubkan di Asia yang bisa kamu masukkan ke dalam bucket list liburanmu. Bagi kamu yang suka mendaki, wisata alam, dan tantangan, deretan destinasi di atas tak akan membuatmu kecewa. Jadi, pendakian di jalur mana yang paling ingin kamu lakukan pertama kali?

Editorial Team