Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pria sedang mendaki gunung
Ilustrasi pria sedang mendaki gunung (pexels.com/Nans 82)

Akhir tahun sering kali menjadi waktu yang menarik bagi para pendaki gunung di Indonesia. Udara yang mulai sejuk, kabut tipis di pagi hari, serta pemandangan hijau yang segar setelah hujan membuat suasana pendakian terasa lebih damai dan menenangkan. Meski di beberapa daerah hujan terus turun, banyak gunung yang tetap aman dan nyaman untuk didaki, asalkan pendakian dilakukan dengan persiapan yang matang.

Pendakian di akhir tahun ini juga memberikan pengalaman yang berbeda dengan suhu udara yang lebih rendah membuat perjalanan tidak terlalu melelahkan, dan panorama alam terasa lebih hidup. Berikut ini ada 5 gunung di Indonesia yang paling direkomendasikan untuk didaki saat cuaca sejuk di bulan akhir tahun.

1. Gunung Bromo, Jawa Timur

Gunung Bromo (freepik.com/jcomp)

Gunung Bromo selalu menjadi pilihan utama bagi para pencinta alam, terutama bagi mereka yang ingin menikmati keindahan gunung tanpa harus menempuh jalur pendakian yang terlalu berat. Terletak di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, gunung ini menawarkan pemandangan luar biasa berupa lautan pasir yang luas, kawah berasap, dan panorama matahari terbit yang terkenal hingga mancanegara.

Akhir tahun menjadi salah satu waktu yang ideal untuk berkunjung karena suhu udara yang sejuk sekitar 10–15 derajat celsius, membuat perjalanan selama mendaki menjadi lebih nyaman. Meski cuaca kadang berkabut, justru itulah yang menambah keindahan suasana selama pendakian. Namun, pastikan untuk membawa jaket tebal dan pelindung kepala karena angin di kawasan ini bisa cukup kencang.

2. Gunung Papandayan, Jawa Barat

Gunung Papandayan (unsplash.com/Ken Petung)

Bagi pendaki yang mencari kombinasi antara petualangan dan keindahan alam, maka Gunung Papandayan di Garut merupakan salah satu pilihan yang sempurna. Gunung ini terkenal dengan jalur pendakiannya yang relatif mudah serta panorama alam yang sangat memesona, mulai dari kawah aktif, hamparan padang bunga edelweis di Tegal Alun, hingga pemandangan hutan mati yang unik dan mistis.

Pada akhir tahun, suhu di kawasan Papandayan berkisar antara 10–18 derajat celsius. Cuaca yang sejuk dan segar membuat aktivitas mendaki terasa lebih menyenangkan. Namun, karena kemungkinan hujan cukup tinggi, disarankan untuk membawa ponco, sepatu anti-slip, serta menyiapkan tenda yang tahan air. Keindahan Gunung Papandayan saat berkabut tipis di pagi hari akan memberikan pengalaman mendaki yang sulit dilupakan.

3. Gunung Merbabu, Jawa Tengah

Gunung Merbabu (unsplash.com/Dan Gilmour)

Gunung Merbabu adalah salah satu gunung paling populer di Jawa Tengah, terutama karena jalur pendakiannya yang menawarkan pemandangan sabana luas dan panorama Gunung Merapi di seberang. Ketinggian gunung ini mencapai sekitar 3.145 meter di atas permukaan laut, dan dikenal dengan jalur pendakian yang menantang namun sangat memuaskan.

Akhir tahun menjadi salah satu waktu yang pas untuk mendaki Merbabu, karena suhunya yang sejuk dan vegetasi mulai hijau kembali setelah hujan pertama turun. Suhu di puncak bisa mencapai 5–10 derajat celsius, jadi pastikan untuk membawa jaket windbreaker, sarung tangan, dan perlengkapan tidur yang hangat. Salah satu hal yang harus kamu lihat adalah panorama matahari terbit di atas lautan awan yang akan membuat mata dan pikiran menjadi sejuk dan membuat setiap langkah menjadi terasa menenangkan dan berharga.

4. Gunung Ijen, Jawa Timur

Kawah Ijen (pexels.com/Lylah To)

Tentu sudah banyak yang mengetahui tentang gunung yang satu ini. Gunung Ijen terkenal dengan fenomena alamnya yang sangat langka, yaitu blue fire atau api biru yang hanya bisa ditemukan di beberapa tempat di dunia. Selain itu, kawah Ijen yang berisi air belerang berwarna toska menciptakan pemandangan yang luar biasa indah, terutama saat matahari mulai terbit.

Di akhir tahun, suhu udara di sekitar kawah berkisar antara 8–14 derajat celsius dengan udara yang segar dan lembap. Pendakian menuju puncak Ijen tergolong singkat, kurang lebih sekitar dua jam, membuat gunung ini sangat cocok bagi pendaki pemula atau wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam tanpa harus berkemah. Jangan lupa untuk menggunakan masker atau respirator untuk melindungi diri dari gas belerang yang cukup kuat di sekitar kawah.

5. Gunung Sindoro, Jawa Tengah

Gunung Sindoro (pexels.com/Muhammad Syahroyni)

Gunung Sindoro yang berada di perbatasan Wonosobo dan Temanggung adalah destinasi favorit bagi pendaki yang menyukai tantangan sedang dengan panorama alam yang luar biasa cantik. Gunung ini terkenal dengan jalur pendakian yang bersih dan terawat, serta pemandangan yang menampilkan Gunung Sumbing di seberang dan hamparan kebun tembakau yang berada di kaki gunung.

Pada akhir tahun suhu di Gunung Sindoro berkisar antara 9–15 derajat celsius. Meski curah hujan cukup tinggi di akhir tahun, namun jalur pendakian di Gunung Sindoro relatif aman jika dilakukan pada pagi hingga siang hari. Di puncaknya, kamu akan disuguhi pemandangan awan bergulung yang menutupi lembah dan sinar matahari yang lembut menembus kabut dimana menjadi momen yang sempurna untuk bersantai sambil menyeruput kopi hangat dari termos kecil yang kamu bawa.

Mendaki gunung di akhir tahun memang memerlukan kesiapan ekstra, terutama karena cuaca yang tidak menentu. Namun, di balik tantangan itu, ada keindahan alam yang luar biasa menanti. Selama kamu mempersiapkan diri dengan baik, memilih gunung yang aman, dan tetap menjaga kelestarian alam, kegiatan mendaki di akhir tahun bisa menjadi pengalaman berharga yang tak terlupakan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy