5 Rekomendasi Masjid Bersejarah di Aceh, Cocok untuk Wisata Religi

Masjid yang satu ini juga menarik untuk dikunjungi. Terletak di Desa Indrapuri Pasar, Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar. Lokasi masjid ini sekitar 24 km ke arah utara dari kota Banda Aceh. Ketinggian masjid ini mencapai 4,8 meter di atas permukaan laut.

Masjid ini punya sejarah yang panjang loh. Dahulu masjid ini merupakan bekas bangunan candi ajaran Hindu atau Budha yang diduga bekas peninggalan kerajaan Lamuri. Alhasil, setelah ajaran Islam masuk ke Aceh, bangunan tersebut diubah menjadi Masjid yang kini dikenal dengan Masjid Indrapuri. Masjid ini dibangun pada abat 10 Masehi.

Ada beberapa masjid di Aceh yang menjadi saksi bisu bencana dahsyat tsunami di Aceh tahun 2004 silam. Masjid Rahmatullah salah satunya. Masjid ini hanya berjarak 500 meter dari bibir pantai, namun kuasa Sang Maha Pencipta, masjid ini selamat dari amukan gelombang tsunami kala itu.

Masjid Rahmatullah diresmikan pertama kali pada 12 September 1997 oleh Gubernur Aceh ketika itu Syamsudin Mahmud. Adapun masjid ini terletak di Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar. Usai tsunami menerjang, hanya masjid ini yang selamat dari amukan gelombang, sementara pemukiman lainnya rata dengan tanah.

Letak masjid ini berada di kelurahan Peulanggahan Kota Banda Aceh. Masjid yang akrab disebut Masjid Teungku Andjong ini hingga kini masih berdiri tegak. Tempat ibadah ini dibangun oleh Syekh Abu Bakar bin Husin Bafaqih, seorang ulama dari jazirah Arab yang dikenal masyarakat sebagai pribadi yang bijaksana.

Adapun masjid ini berdiri sejak abad ke 18, keberadaan masjid ini menjadi titik penting perkembangan Islam di Aceh dan juga Nusantara. Sebelumnya masjid ini kokoh berdiri dengan konstruksi kayu, namun setelah terkena hantaman tsunami pada 2004 silam, bangunan pun hancur sehingga dibangun ulang dengan konstruksi beton. Meski dibangun ulang, namun arsitektur masjid ini masih mengikuti bentuk sebelumnya yakni arsitektur tradisional Aceh.

Masjid ini tentu sudah tidak asing lagi bagi orang Aceh, dan sudah populer di kalangan banyak orang. Ketika tsunami menghantam Banda Aceh tahun 2004, masjid ini menjadi saksi bisu dan masih tegak berdiri usai musibah besar terjadi.

Melihat dari sejarahnya, masjid ini merupakan saksi bisu agresi militer Belanda menyerang Aceh dahulu, bahkan masjid ini sempat dibakar Belanda hingga kemudian dibangun ulang. Masjid Baiturrahman selesai dibangun pada tahun 1881 dengan satu kubah. Lalu seiring berjalannya waktu masjid ini terus diperbaharui sehingga menjadi 5 kubah dan ditambah 2 menara.

Adapun saat ini potret masjid Baiturrahman sudah semakin menawan, pemerintah setempat merenovasi masjid kebanggaan orang Aceh ini dengan menyulapnya seperti Masjid Nabawi yang ada di Madinah. Ini karena di pelataran masjid raya Baiturrahman terdapat 12 unit payung elektrik yang berjajar di sisi kolam depan masjid. Payung elektrik ini akan bersinar di malam hari dan semakin menambah cantik masjid tersebut.

Masjid ini bernama Masjid Baitul Musyahadah alias Masjid Kopiah Meukeutop. Sisi unik dari masjid ini yakni kubah berbentuk kopiah khas Aceh yang bernama meukeutop. Tujuan pembangunan masjid ini untuk mengabadikan semangat perjuangan pahlawan Aceh yakni Teuku Umar.

Ide desain masjid ini digagas oleh Profesor Ali Hasjmy yakni seorang cendikiawan terkemuka di Aceh. Adapun jarak masjid ini hanya sekitar 3 km dari Masjid Raya Baiturrahman yang terletak di pusat kota Banda Aceh. Bagi kamu yang ingin ke masjid ini, masjid ini beralamat di jalan Teuku Umar, Setui, Banda Aceh.

Demikianlah 5 masjid yang bisa menjadi rekomendasi wisata religimu di Aceh. Dengan mengunjungi tempat-tempat yang punya nilai sejarah, kamu akan memiliki wawasan baru tentang suatu daerah yang belum pernah kamu kunjungi. Yuk ke Aceh.