9 Rekomendasi Rute Trekking di Korea dengan Pemandangan Menawan

Gunung Bukhansan memiliki rute pendakian utama yang berada di wilayah Bukhansan National Park. Gunung ini cukup populer dikalangan penduduk lokal maupun wisatawan karena memiliki formasi pemandangan bebatuan yang menakjubkan dan pemandangan kota Seoul yang indah dari atas puncak.

Trekking untuk pejalan kaki dimulai dari Pusat Informasi Taman Bukhansanseong. Kemudian kamu akan melewati Daeseomun, Kuil Muryangsa, dan Pusat Sejarah Bukhandong. Selama melewati jalur tersebut kamu akan melewati jalur beraspal pirimeter. 

Kemudian semakin naik jalur pendakian berupa jalan setapak. Jalan setapak sebagian besar berupa tangga batu, tangga kayu, dan jalan berbatu. Ketika memasuki daerah puncak jalan semakin berbatu dan menantang. Namun, terdapat alat bantu seperti tali dan tiang besi untuk mendaki sehingga sangat direkomendasikan untuk mengenakan sarung tangan ketika mendaki. 

Bukhansan Main Route memiliki jalur pendakian sejauh 7,6 km. Rute pendakian ini merupakan rute yang sangat populer untuk hiking sehingga kemungkinan besar kamu akan bertemu dengan pendaki lainnya. Sementara itu, waktu terbaik untuk melakukan pendakian pada musim gugur yakni pada bulan September-November.

Dari banyaknya gunung di Korea Selatan, Gunung Jirisan menjadi gunung yang wajib kamu kunjungi. Gunung Jirisan sendiri berada di Jirisan National Park yang memiliki rute pendakian terbentang sepanjang 295 km serta memiliki 21 jalur dengan berbagai macam tingkat kesulitan. 

Rute pendakian tersebut menghubungkan desa yang satu dengan desa lainnya sehingga beberapa rute membutuhkan waktu lama dalam pendakian. Berutungnya di Gunung Jirisan terdapat penginapan yang dapat dijadikan tempat singgah selama pendakian. Kamu bisa menginap di guesthouse dan rumah penduduk serta diperbolehkan untuk berkemah. 

Selain memiliki keindahan pegunungan yang luar biasa, Gunung Jirisan juga memiliki jalur yang populer di kalangan para pendaki. Salah satunya bernama jalur Jucheon Unbong, jalur ini menjadi populer karena memiliki kemiringan yang landai. Selain itu, jalur Jucheon Unbong terbentang sepanjang 14,7 km. 

Jalur pendakian akan melewati jalan berbatu, tangga kayu dan jalan setapak yang landai. Selain itu, ketika memasuki jalan yang terjal terdapat alat bantu seperti tali untuk mendaki. Pemandangan indah gunung Jirisan sangat sayang untuk dilewatkan. 

Ganghwa Trail memiliki rute yang membentang sejauh 300 km dengan 20 jalur yang menawarkan pemandangan pulau Ganghwado secara menyeluruh. Ganghwa Trail merupakan jalur trekking terbaik untuk para adventure yang ingin menjelajah ekosistem dan hutan belantara Korea dengan menikmati pemandangan spektakuler terutama matahari terbenam. 

Di antara 20 jalur tersebut terdapat jalur yang paling populer yakni jalur 17 dan Jalur 1. Jalur 1 diberi nama Jalur Dolmen. Jalur Dolmen akan membawamu mengelilingi dolmen yang dilindungi UNESCO. Jalur 17 juga melewati Nakjodae Overlook yang merupakan tempat paling disukai untuk menikmati matahari terbenam di Ganghwa.

Sedangkan Jalur 1 bernama "Jalur Sejarah dan Budaya Simdo". Jalur ini dimulai dari terminal bus Ganghwa kemudian melintasi berbagai situs penting sejarah dan budaya, termasuk situs tempat kuno dan benteng yang dibangun untuk tujuan militer. 

Selain itu, Ganghwa Trail juga memiliki jalur pejalan kaki di sepanjang pantai Pulau Ganghwa yang menghubungkan menara pengawas dan tembok Benteng Ganghwasanseong, serta makam kerajaan dan situs bersejarah penting lainnya dari dinasti Goryeo yang tersebar di pulau tersebut.

Hanyangdoseong Trail atau Seoul City Wall menghubungkan 4 gunung yang mengelilingi kota Seoul yakni gunung Bagegaksan, Naksan, Namsan, dan Inwangsan. Selain itu, Seoul City Wall juga memiliki 4 gerbang utama dan 4 gerbang kecil. Gerbang utama terdiri dari Sukjeongmun, Donuimun, Sungnyemun dan Heunginjimun. Sementara, gerbang kecil terdiri dari Gerbang Changuimun Hyehwamun, Gwanghuimun dan Souimun.

Secara khusus Seoul City Wall memiliki jalur pendakian sejauh 18.6 km yang merupakan perbatasan wilayah Dinasti Joseon (1392-1910). Sejatinya rute pendakian ini menelusuri tembok batu yang tersusun rapi dan menghubungkan kedelapan gerbang di Seoul. Di antara ke delapan gerbang tersebut terdapat 6 gerbang yang masih berdiri dan dua gerbang sudah runtuh. Namun, rute pendakian tersebut akan membawa kamu ke tempat gerbang itu berada.  

Sementara itu, sejauh 18,6 km terbagi ke dalam 6 rute yakni Baegaksan Mountain Trail (4,7 km), Naksan Mountain Trail (2,1 km), Heunginjimun Gate Trail (1,8 km), Namsan Mountain Trail (4.2 km), Sungnyemun Gate Trail (1,8), and Inwangsan Mountain Trail (4 km). Hal menarik dari pendakian ini adalah kamu bisa mendapatkan perangko Hanyangdoseong dari setiap jalur yang telah kamu selesaikan dan mendapatkan sertifikat yang ditandatangani oleh Wali Kota Seoul. 

Jalur pendakian akan memperlihatkan pemandangan perkotaan Seoul yang indah serta kamu akan menjumpai beberapa situs sejarah dan budaya yang berada di dekat rute pendakian. Dewasa ini, Jalur pendakian ini menjadi sangat populer di kalangan penduduk setempat karena pemandangan yang cantik dan berdekatan dengan lokasi wisata. 

Nah, salah satu rute pendakian yang terunik di Korea Selatan yakni Namhanseong Trail. Rute pendakian ini berada di Situs Warisan Dunia UNESCO. Rute pendakian akan membawamu menjelajahi benteng Namhansanseong yang merupakan benteng pertahanan kerajaan Joseon (1392-1910). 

Namhanseong Trail berada di gunung Namhan yang memiliki ketinggian 500 m dan rute pendakian terbentang sejauh 12.4 km dengan 5 jalur perjalanan. Kelima jalur pendakian tersebut tidak memiliki jarak yang jauh sehingga kamu dapat menyelesaikan pendakian dalam satu hari. 

Salah satu jalur yang paling populer adalah jalur 1 yang dimulai dari gerbang utara dan menuju pos Sueojangdae. Jalur ini meperlihatkan pemandangan kota Seoul yang indah dari  puncak gunung. Selain memiliki pemandangan indah, kamu juga akan menemukan banyak bangunan bergaya hanok karena dulu daerah tersebut merupakan kota pertahanan Dinasti Joseon dan memiliki istana darurat (Namhansanseong Emergency Palace) yang memiliki jarak 25 km dari pusat kota Hanyang (Seoul).  

Sangat direkomendasikan untuk melakukan pendakian pada musim gugur karena pemandangan di gunung Namhan terlihat sangat cantik. Selain itu, kamu juga dapat menikmati keindahan rumah tradisional Korea (hanok) dan mengujungi cafe bergaya hanok yang menyediakan makanan tradisional khas Korea.

Jeju Olle Trail memiliki rute yang membentang sejauh 425 km dengan 26 jalur di sepanjang garis pantai. Rute Jeju Olle menjadi cara terbaik untuk melihat alam dan kebudayaan sehari-hari di pulau Jeju sehingga sangat di rekomendasikan. 

Rute utama Jeju Olle menghubungkan dua oreums (gunung tidak aktif) menuju ke laut. Rute dimulai dari sekolah dasar Siheung yang terhubung ke lapangan hijau, Malmi Oreum dan AI Oreum yang merupakan gunung berapi kecil yang sudah tidak aktif. Nah, dari sini juga dapat melihat puncak Seongsan Ilchulbong dan pulau U-do, loh.

Kemudian perjalanan akan dilanjutkan ke Jongdal-ri (dataran garam tua) dan jalan pesisir Siheung-ri. Perjalanan masih berlanjut melewati Mokhwa Rest Area dan Seongsan Gapmun Entrance sampai ke tepi laut Sumapo yang memiliki pemandangan indah puncak Seongsan Ilchulbong yang mengesankan. Dan terakhir kamu akan sampai di tepi pantai Gwangchigi yang memiliki keindahan laut biru dan tertutupi bebatuan alga. 

Sementara itu, jalur populer lainnya yakni rute 8 yang memiliki danau megah dan terhubung dengan pantai yang mana dulunya terbentuk dari lava vulkanik. Selama melakukan pendakian di Jeju Olle Trail sangat disarankan untuk membeli Jeju Olle Paspor sehingga kamu dapat mendapatkan diskon di beberapa objek wisata di Jeju. Selain itu paspor ini bisa dijadikan sebagai kenangan atas pendakianmu. 

Haeparang Trail merupakan rute pendakian yang menghubungkan Busan dengan Goseong di Gangwon-do. Rute ini membentang sejauh 750 km dan memiliki 50 jalur pendakian di sepanjang pantai timur Korea. Rute ini termasuk jalur pantai, jalur hutan, dan jalur desa di sepanjang laut timur dari Busan Oryukdo Sunrise Park hingga Observatorium Unifikasi Goseong di Gangwon-do.

Haeparang sendiri memiliki kombinasi kata "matahari terbit" dan "laut biru" yang memiliki arti "jalan yang dilalui sambil memandang terbitnya matahari dan birunya laut sembari  mendengarkan suara deburan ombak". Keindahan laut biru dan pemandangan pantai terbentang luas di sepanjang jalur tracking ini. 

Di antara 50 jalur rute pendakian terdapat beberapa rute populer yaitu jalur 1 dimulai dari Oryukdo Sunrise melewati Pantai Gwangalli dan Pantai APEC serta terakhir di Mipo. Jalur 1 menghubungkan Yongho-dong, Nam-gu, dan Haeundae-gu di Busan. Pendaki tidak hanya dapat menikmati keindahan tebing laut dan pemandangan alam pantai timur tetapi juga wisata Gwangalli dan Haeundae yang indah dan ramai. 

Selain itu, di jalur 1 mencakup beberapa tempat wisata seperti taman Igidae yang terletak di lereng timur Jangsanbong yangmana kamu bisa melihat jejak kaki dinosaurus, jembatan Gwangan yang memiliki panjang 7,42 km dan menghubungkan Namcheon-dong dan Centum City serta Pulau Dongbaekseom yang memiliki ukiran batu yang konon diukir langsung oleh 'Haeundae Choi Chi-won'.

Pada tahun 2020 Namhae Baraegil Trail merayakan anniversary ke 10 tahun dan melakukan renovasi di beberapa rute pendakian sehingga memiliki rute pendakian yang terbagi kedalam 16 jalur utama, 4 jalur cabang, dan 1 jalur cabang bertema wisata. Jalur tersebut terbentang sepanjang 240 km. 

Nama Namhae Baraegil sendiri berasal dari kepercayaan keluarga Namhae bahwa laut menyediakan segala yang kita butuhkan. Sementara itu, salah satu rute populer di Namhae Baraegil yakni jalur 11 bernama Daraengi Jiget-gil yang membentang sepanjang pantai dari pelabuhan Pyeongsanhang kemudian melewati Pantai Sachon hingga Desa Daraengi.

Jalur Daraengi Jiget-gil dimulai dari Desa Gachon Darangi dan melewati Desa Bitdam. Kemudian melewati jalan setapak di sepanjang pantai. Jalur tersebut menyuguhkan pemandangan alam yang luar biasa indah mulai dari deburan ombak di pantai berkerikil hingga persawahan bertingkat. Total jalur tersebut sepanjang 13.5 km. 

Nah, salah satu jalur yang direkomendasikan yakni jalur 7 bernama jalur Hwajeonbyeolgokgil yang memiliki panjang 17 km. Jalur ini melewati desa Jerman yang eksotis yang memiliki bangunan gedung berarsitektur Jerman dan bukit hijau yang indah. Selain itu, desa ini memiliki sejarah yang menceritakan kisah para penambang dan perawat Korea yang bekerja di Jerman. 

Uljin Geumgang Pine Trail merupakan salah satu hutan pinus yang paling terpelihara di Korea. Rute pendakian di Geumgang Pine Trail berada di gunung Geumgang yang merupakan hutan pohon pinus yang rimbun dan tumbuh tinggi. 

Sejak dari dulu pada masa Dinasti Joseon, pohon-pohon pinus tersebut dikagumi karena memiliki keindahan dan secara rutin menyuplai kebutuahan kayu di istana pada masa Dinasti Joseon.  

Rute pendakian di Uljin Geumgang Pine Trail terbagi kedalam 5 jalur. Salah satu jalur populer yakni jalur 3 yang akan membawamu kedalam hutan pinus merah yang lebat dan indah. Pemandangan hutan pinus hijau dan udara segar pegunungan akan menemani perjalanan pendakianmu. 

Untuk melakukan pendakian kamu harus melakukan reservasi terlebih dulu karena hutan ini merupakan hutan lindung dan hanya mengizinkan kegitan wisata berbasis ramah lingkungan. 

Korea Selatan memiliki berbagai macam rute pendakian yang menawarkan keindahan alam Korea. Nikmatilah wisata alam dan lihatlah sisi lain dari Korea Selatan. Ketika kamu menyatu dengan alam kamu dapat sejenak menghentikan kekhawatiran dan kesedihanmu.

Di antara rekomendasi rute pendakian di atas, mana nih yang paling ingin kamu kunjungi?