Mojokerto terkenal dengan wisata sejarah dan budayanya yang menjadi andalan. Bukan tanpa sebab, Mojokerto merupakan salah satu dari peninggalan Kerjaan Majapahit, lho.
Mojokerto berada di Jawa Timur, berjarak sekitar 50 km dari Surabaya. Selain wisata sejarah dan budaya, wisata alam di Mojokerto juga tak boleh diremehkan lho.
Wajib masuk bucket list perjalanan liburanmu, berikut deretan wisata alam di Mojokerto yang sayang untuk dilewatkan.
Gunung yang punya tinggi sekitar 1.653 meter tersebut berada di perbatasan Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan. Gunung Penanggungan selalu ramai oleh pendaki setiap harinya. Karena tidak terlalu tinggi, gunung ini sangat cocok untuk pendaki pemula.
Puncak Gunung Penanggungan adalah Puncak Pawitra. Puncaknya mirip dengan Puncak Mahameru sehingga tak heran jika Gunung Penanggungan disebut sebagai replikanya Guunung Semeru.
Untuk sampai ke puncak dibutuhkan waktu trekking 4 hingga 5 jam. Meski cukup rendah, namun jangan remehkan keindahan Gunung Penanggungan karena di atas, puncak kamu akan melihat gagahnya Gunung Welirang. Bahkan jika cuacanya bagus, kamu bisa menikmati lautan awan yang bisa buatmu berdecap kagum.
Perlu diketahui, gunung yang punya 3 jalur tersebut punya cerita mistis yang sangat kental. Bahkan oleh sebagian masyarakat di sana, Gunung Penanggungan sangat dikeramatkan.
Beralih ke wisata alam lainnya yaitu Air Terjun Dlundung. Lokasinya berada di Ketapang, Kemloko, Trawas, Mojokerto. Air terjun dengan tinggi 60 meter tersebut punya lanskap alam super ciamik. Udaranya sejuk dan cukup menenangkan, apalagi saat mendengar gemericik air mengalir di sungainya.
Ada kolam di dekat air terjun yang bisa kamu manfaatkan untuk tempat berenang di tempat tersebut. Airnya jernih dan menyegarkan.
Untuk jam bukanya sendiri, dibuka dari pagi hingga sore. Khusus untuk sabtu, Air Terjun Dlundung dibuka 24 jam. Cocok untuk kegiatan alam, apalagi jika ingin camping ria di sana. Jangan lupa jaga kebersihan, ya!
Untuk harga tiketnya sendiri beragam, lho. Dibanderol dengan harga Rp8.000 hingga Rp13.000 terganntung dari usia pengunjung tersebut.
Ranu Manduro adalah sebuah tempat yang dulunya viral karena unggahan di sosial media.
Dulunya, Ranu Manduro merupakan bekas penambangan pasir yang kemudian dibiarkan. Kemudian rumput hijau tumbuh subur di sana yang sayangnya sempat rusak karena keviralan tersebut. Kini, tempat tersebut kembali asri dengan lanskap alam super ciamik.
Jika kamu mengunjungi Ranu Manduro, maka Gunung Penanggungan tampak gagah dari kejahuan. Batu-batu besar pun tersebar di beberapa sudut lokasi membuatnya kian menawan.
Lokasinya sendiri berada di Mandurono, Watesnegoro, Ngoro, Mojokerto. Untuk tiket masuknya sekitar Rp3.000 hingga Rp10.000. Tempat tersebut dibuka 24 jam setiap hari. Cocok untuk camping, lho!
Melipir ke daerah perbatasan yang ada di Mojokerto dan Pasuruan, salah satu destinasi wisata yang gak boleh kamu lewatkan adalah Air Terjun Putuk Truno.
Air terjun tersebut berada tepat di kaki Gunung Arjuno dan Welirang. Suasana di sana sangat sejuk dan nyaman. Udaranya segar dengan semilir angin khas pegunungan. Pepohonan lebat dengan warna hijau nan indah pun memanjakan mata.
Selain keindahan alamnya, ada cerita manis dibalik kemegahan Air Terjun Putuk Truno. Cerita tentang keabadian cinta Joko Taruno dan juga Putri Sri Gading yang melegenda. Konon, jika sepasang kekasih datang ke tempat tersebut, cintanya akan langgeng dan abadi.
Air terjun dengan tinggi 45 meter tersebut berada di Prigen, Pasuruan. Meski begitu, cukup dekat jika ditempuh dari Mojokerto.
Air Terjun Putuk Trono dibuka setiap hari dari pukul 8 pagi hingga 5 sore, dengan biaya masuk sekitar Rp15.000 hingga Rp20.000.
Tak jauh dari Air Terjun Putuk Truno, ada Air Terjun Kakek Bodo. Berjarak beberapa kilometer saja dari lokasi Putuk Truno, Air Terjun Kakek Bodo berlokasi di Jln. Taman Wisata No.541, Prigen, Pasuruan.
Air Terjun dengan ketinggian 40 meter ini punya pemandangan alam yang asri dengan air yang jernih dan dingin. Terdapat kolam yang bisa kamu gunakan untuk berenang. Bahkan disediakan pula kolam untuk anak-anak. Cukup menyenangkan, kan?
Di lokasi tersebut juga terdapat sebuah makam yang dikeramatkan, yaitu makam Kakek Bodo yang punya kesaktian tinggi sehingga kamu perlu berhati-hati saat berucap, ya.
Nah, untuk biaya masuknya sendiri sekitar Rp25.000 dan buka setiap hari sampai pukul 5 sore.
Bernah de Vallei merupakan sebuah kolam renang terbuka yang punya konsep unik dengan pegunungan di sekelilingnya. Lokasinya berada di Jalan Raya Tirto Wening, Paras, Kembangbelor, Nojokerto.
Dibangun di tengah hutan pinus dengan udara yang cukup sejuk. Bernah de Vallei cocok didatangi bareng keluarga tercinta.
Selain menikmati kesegaran air kolam renangnya, kamu juga bisa melakukan kegiatan lainnya seperti berjelajah menggunakan ATV atau melakukan kegiatan outboond yang menantang.
Tak hanya itu saja, kamu juga bisa berfoto di beberapa spot menarik yang cukup instagramable, lho. Untuk biaya masuknya Rp7.000 hingga Rp10.000.
Masih berkaitan dengan wisata air, salah satu yang tak boleh kamu lewatkan adalah Pacet Mini Park. Sebuah tempat wisata keluarga yang punya beragam wahana bermain menarik seperti waterboom hingga ATV yang bisa kamu sewa. Jika kamu tertarik dengan kegiatan outbond, kamu bisa melakukannya di sini juga lho.
Lokasinya ada di Randengan, Warugunung, Pacet, Mojokerto. Biaya masuknya Rp25.000, cukup murah karena bisa menikmati semua fasilitas di sana.
Bisa jadi Sumber Gempong akan menjadi tempat yang kalian favoritkan, lho. Lokasinya cukup mudah dijangkau, alamnya super ciamik, dan area persawahan yang menawan bak lukisan.
Sumber Gempong berlokasi di Sukorame, Ketapanrame, Trawas, Mojokerto. Biaya masuknya terbilang cukup murah. Pengunjung hanya membayar sekitar Rp5.000 untuk masuk dan mengeksplorasi tempat tersebut. Waktu terbaik mengunjungi Sumber Gempong adalah saat pagi atau sore hari untuk datang ke sana.
Bagi kamu yang suka dengan kecantikan bunga. Rainbow Garden Poetoek Soeko bisa kamu jadikan alternatif tempat wisata untuk didatangi, lho.
Berada di wilayah Sukosari, Trawas, tempat tersebut punya beragam jenis tanaman hias yang cukup menarik seperti bunga matahari, bougenvil, dan masih banyak tanaman hias lainnya ditata dengan rapi.
Biaya masuknya Rp15.000, kamu bisa mengeksplorasi setiap sudut taman tersebut untuk menikmati keindahan warna warni bunga dan mengabadikannya lewat mata kamera dengan lanskap Gunung Welirang yang gagah menjulang tinggi.
Rainbow Garden Poetoek Soeko buka setiap hari hingga pukul 9 malam.
Bukit Kayoe Putih menawarkan tempat wisata edukasi yang cukup unik. Saat ke sana, kamu bisa belajar tentang bagaimana membuat minyak kayu putih, lho. Tak hanya belajar saja, kamu juga bisa datang untuk sekadar bersantai sambil ngopi bareng teman-teman.
Paling pas, datang saat malam hari. Tenang saja, tempatnya tutup hingga pukul 9 malam. Jika berkunjungi di malam hari, maka kamu akan disuguhi keindahan lain dengan lampu yang berkelap-kelip.
Lokasinya ada di Kupang, Jetis, Mojokerto. Untuk masuknya sendiri sekitar Rp5.000 hingga Rp10.000. Cukup nyaman untuk bersantai.
Nah, salah satu wisata sejarah di Mojokerto yang cukup terkenal adalah Candi Jolotundo. Lokasinya sendiri berada di kaki Gunung Penanggungan yaitu kawasan pendakian jalur Jolotundo. Tempat tersebut cukup dikeramatkan oleh warga sekitar karena sebuah candi peninggalan Kerajaan Majapahit, lho. Menurut cerita, candi itu sudah ada sejak tahun 997 Masehi.
Candi Jolotundo punya struktur bangunan yang cukup unik. Batu andesit hitam menghias hampir seluruh struktur utamanya. Terdapat pula sumber mata air yang konon punya banyak khasiat.
Selain destinasi wisata di atas, masih banyak lagi tempat menarik lainnya di Mojokerto yang bisa kamu kunjungi. Khususnya tempat-tempat yang berkaitan dengan sejarah Kerajaan Majapahit.