Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
TWA Mangrove (instagram.com/twa_mangrove) | Desa Laguna (instagram.com/desalaguna)

Perubahan iklim atau climate change telah menjadi isu penting yang ramai dibahas di seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia. Saat ini, setiap negara sedang berusaha untuk merancang kebijakan-kebijakan yang lebih sustainable untuk masa depan bumi lebih baik.

Bumi yang terlalu panas sehingga iklim berubah drastis disebabkan oleh pemanasan global. Maka dari itu, kegiatan yang ramah lingkungan dan tidak menghasilkan efek rumah kaca sangat diperlukan.

Pengurangan emisi karbon menjadi cara untuk mengurangi gas rumah kaca ke biosfer. Jakarta merupakan kota pelopor dalam mengimplementasikan lokasi wisata beserta aktivitasnya yang ramah lingkungan dan sustainable.

Wisata rendah karbon menjadi salah satu cara untuk mendorong masyarakat agar peduli akan isu climate change. Terdapat tujuh tempat dan aktivitas wisata rendah karbon di ibu kota. Jangan lupa tambahkan tempat-tempat ini di dalam weekend bucketlist kalian, ya!

1. Taman Wisata Alam Mangrove, Angke Kapuk

Taman Wisata Alam Mangrove, Angke Kapuk (instagram.com/twa_mangrove)

Taman Wisata Alam Mangrove merupakan pilhan pertama dalam wisata rendah karbon Jakarta. Kawasan konservasi alam mangrove seluas 99,82 ha ini sempat digarap oleh puluhan penambak liar dan mulai direstorasi tahun 1998. 

Kawasan konservasi sangat dibutuhkan di Jakarta, karena daerah ibu kota kekurangan lahan hijau terbuka dan memiliki tingkat polusi udara yang cukup tinggi, serta mulai mengalami erosi dan abrasi garis pantai.

Di Taman Wisata Alam Mangrove, pengunjung bisa melakukan rekreasi mulai dari berkeliling kawasan konservasi, menanam pohon mangrove, menginap di resort, dan wisata air (speed boat, perahu dayung, sepeda air kodok, perahu kano), serta bisa sewa lokasi shooting dan foto prewedding juga, lho.

Alamat: Jl. Garden House, Kamal Muara, Kec. Penjaringan, Jakarta Utara, 14470

Jam operasional: Setiap hari

Harga tiket: Mulai dari Rp30 ribu (dewasa) dan Rp15 ribu (anak-anak). Harga belum termasuk wisata air atau sewa lokasi.

2. Desa Laguna

Desa Laguna (instagram.com/desalaguna)

Bergeser sedikit ke luar Jakarta yaitu Kepulauan Seribu, terdapat pulau yang direkomendasikan untuk wisata rendah karbon bernama Desa Laguna. Sesuai dengan namanya, laguna adalah sekumpulan air asin yang terpisah dari air laut yang dibatasi oleh pasir atau batu karang. 

Di desa ini terdapat banyak laguna, pantai berpasir, dan hutan bakau. Di dalamnya pengunjung bisa melakukan aktivitas berupa glamping, menanam mangrove, memelihara karang, berkeliling hutan bakau, hingga snorkeling.

Desa Laguna cocok bagi yang ingin mencari kedamaian dan ketenangan. Ajak keluarga dan sahabat untuk menginap di desa ini pasti seru banget, ya.

Alamat: Pulau Karang Bongkok Administrasi, Kab. Administrasi Kepulauan Seribu, 14540

Jam operasional: Setiap hari

Harga tiket: Mulai dari Rp1 juta

3. Tebet Eco Park

Tebet Eco Park (instagram.com/tebetecopark)

Tidak perlu keluar Jakarta, di dalam kota terdapat taman yang telah mendukung hidup sustainable dan ramah lingkungan yang berlokasi di Tebet, Jakarta Selatan, yaitu Tebet Eco Park.

Taman seluas tujuh hektar ini adalah tempat populer untuk hiburan, sosialisasi dan rekreasi untuk masyarakat sekitar. Yang paling penting, Tebet Eco Park menjadi pelopor dalam implementasi taman yang rendah karbon. Mulai dari desain taman yang sustainable, mengurangi polusi dengan konservasi tanaman dan replanting.

Selain itu, taman ini memanfaatkan sungai dan lahan basah yang direvitalisasi sebagai kolam retensi. Seluruh usaha ini merupakan inisiatif Pemprov DKI Jakarta dalam menciptakan dorongan bagi pengunjung untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan. 

Alamat: Jl. Tebet Barat Raya, RT.1/RW.10, Tebet Bar., Kota Jakarta Selatan, 12820

Jam operasional: Setiap hari

Harga tiket: Free

4. Museum di Tengah Kebun

Museum di Tengah Kebun (instagram.com/museumditengahkebun)

Masih di bilangan Jakarta Selatan, terdapat museum milik Sjahrial Djalil, seorang pengusaha dan tokoh periklanan Indonesia. Museum pribadi ini mengoleksi barang antik yang berusia ratusan tahun.

Mulai dari arca, patung, topeng, lukisan, hiasan dinding dan meja, vas bunga, meja, kursi, lemari, hinggap perhiasan antik.

Museum jadi lokasi yang tepat untuk wisata rendah karbon karena bangunannya dibangun dengan konsep dan berkelanjutan. Di sini pengunjung juga dapat menikmati garden tour dengan suasana yang sejuk. Ramah lingkungan sekaligus belajar sejarah, deh!

Alamat: Jl. Kemang Timur No.66, RT.7/RW.3, Bangka, Kec. Mampang Prpt., Jakarta Selatan, 12730

Jam operasional: Sabtu dan Minggu

Harga tiket: Free but call for reservation

5. Mandira's Garden

Mandira's Garden (instagram.com/mandirasgarden)

Setelah menjelajah alam, saatnya mengunjungi tempat makan yang mendukung wisata rendah karbon yaitu Mandira's Garden. Pengunjung dapat merasakan pengalaman memetik bahan makanan secara langsung yang ada di kebun Mandira.

Jadi, semua bahan makanan yang diolah fresh dan tidak terkontaminasi bahan-bahan kimia. Hidden gem ini open space dan kebunnya organik sehingga tidak mengandung atau mengeluarkan gas N2O (nitrogen oksida) yang dapat menghasilkan polusi udara.

Selain makan, di sini pengunjung juga dapat mengikuti gardening class yang langsung diarahkan oleh Lisa Mandira, sang pemilik Mandira's Garden.

Alamat: Jl. Kemang Timur No.55, RT.6/RW.3, Bangka, Kec. Mampang Prpt., Kota Jakarta Selatan, 12730

Jam operasional: Setiap hari pukul 11:00 - 20:00 (weekend 08:00 - 17:00)

Harga tiket: Call for reservation

6. Crafting workshop di Kokonut & Curtains

Kokonut and Curtains by Wakimukodo (instagram.com/kokonutcurtains)

Kokonut & Curtains merupakan sebuah tempat makan yang mengusung konsep oase di tengah kota Jakarta. Desain bangunan serba putih yang ramah lingkungan sekaligus instagramable ini jadi daya tarik sendiri. 

Yang tidak kalah menarik, Kokonut & Curtains aktif mengadakan kelas-kelas crafting mulai dari ecoprint, silk painting, shibori, macrame strap bag, cold process soap bar, scented candle workshop, sclupture painting, flower bouquet arrangement, dan masih banyak pilihan lainnya.

Seluruh crafting class menggunakan bahan-bahan yang bisa didaur ulang dan pastinya tidak menghasilkan limbah kimia. Ajak anak-anak beserta keluarga dan sahabat untuk weekend yang lebih bermanfaat.

Alamat: Komplek Taman Ria Senayan, Jl. Gatot Subroto, RT.1/RW.3, Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, 10270

Jam operasional: Setiap hari pukul 10:00 - 21:00 

Harga tiket: Call for workshop reservation

7. Rumah Juliet

Rumah Juliet (instagram.com/rumahjuliet)

Rumah Juliet adalah cafe pastry dan kue full-vegan pertama yang ada di Jakarta. Bahan-bahan yang digunakan tidak mengandung hewan sama sekali (tidak menggunakan susu, telur, dan margarin) melainkan 100% berbahan dasar tumbuh-tumbuhan, lho!

Adapun bahan-bahan yang digunakan seperti soy milk, coconut milk, palm sugar, sunflower oil, dan kacang-kacangan. Selain itu, kue-kue buatan Rumah Juliet juga bebas pewarna, tidak pakai pemanis buatan, maupun baking soda, gluten-free, serta bebas ragi. Wah, sehat banget, ya!

Rumah Juliet juga membuka baking class bagi pengunjung yang ingin praktik membuat kue dengan bahan-bahan alami. Maka, bakery cafe ini cocok untuk melengkapi aktivitas wisata rendah karbon kalian. 

Alamat: Jl. Alpukat 3 No.52, Tj. Duren Utara, Kec. Grogol petamburan, Jakarta Barat, 11460

Jam operasional: Setiap hari pukul 11:00 - 21:00 

Harga tiket: baking class start from IDR900.000

Aktivitas mengurangi jejak karbon semakin dicanangkan oleh pemerintah sehingga masyarakatnya juga semakin sadar akan bahaya climate change. Salah satu dukungannya yaitu memperkenalkan wisata dan aktivitas rendah karbon mulai dari Jakarta sebagai kota pelopor. Selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team