5 Rute Bersepeda di Ubud, Cara Seru Menikmati Panorama dan Budaya

Jika ingin memulai perjalanan dari luar Ubud, rute alternatif yang bisa diambil yakni Desa Wisata Batuan. Desa adat satu ini menjadi salah satu rumah bagi maestro seni budaya Bali.

Selain wisata budaya, ada pula wisata alam berupa Air Terjun Bembengan dan Hutan Alas Arum. Kamu bisa memulai dari Pura Puseh Desa Batuan untuk menempuh perjalanan sekitar sembilan kilometer menuju Monkey Forest.

Kamu bisa istirahat sejenak sebelum kembali mengayuh sepeda melalui Desa Nyuh Kuning. Di desa wisata tersebut, kamu akan melihat keselarasan hubungan antara manusia, alam, dan Tuhan.

Pemandangan berupa hamparan sawah bisa kamu temukan di antara jalan desa. Demikian pula dengan deretan rumah khas Bali yang tertata rapi. Jika tidak ingin melalui jalan yang terlalu ramai, kamu bisa melipir di jalan alternatif.

Masih dengan rute dari luar Ubud, yakni Kintamani, Kabupaten Bangli. Rute Kintamani-Ubud biasanya sengaja dipilih untuk mereka yang ingin bersepeda jarak jauh. Kerap juga menjadi rute untuk sejumlah acara eksplorasi dengan mengendarai sepeda.

Kamu bisa mulai dari sekitar Danau Batur atau Museum Geopark Batur. Menuju Pura Tirta Empul-Tegallalang Rice Terrace-Lembah Bidadari-Museum Geopark Batur. Meski membutuhkan usaha lebih, tapi terbayar lunas dengan indahnya pemandangan dan banyaknya destinasi wisata.

Kalau lelah, kamu bisa mampir sejenak di sejumlah destinasi wisata. Kamu juga bisa sekadar berfoto dengan latar belakang hamparan sawah.

Selain dari daerah sekitar Ubud, kini kamu bisa memilih rute sebaliknya menuju arah selatan. Kamu bisa memilih rute dari Ubud menuju Desa Kemenuh di Kecamatan Sukawati.

Beberapa destinasi wisata bisa menjadi tempat rehat untukmu yang merasa lelah mengayuh sepeda. Mulai dari Central Parkir Ubud, tempat parkir umum ini juga memudahkanmu yang membawa mobil atau kendaraan lainnya dari luar kota.

Dari sana, kamu bisa menuju arah Pasar Seni Ubud-Goa Gajah-Kemenuh Butterfly Park. Rute ini cukup jauh, jika memutar melalui arah timur Kemenuh Butterfly Park.

Ceking Tegallalang-Pura Dalem Puri Ubud menjadi salah satu rute populer di kalangan wisatawan. Rute ini juga kerap ditawarkan sejumlah penyedia jasa tur sepeda. Wajar saja, Tegallalang menjadi ikon terasering dengan tanaman padi.

Setelah dari Pura Dalem Puri Ubud, kamu bisa kembali ke titik keberangkatan melalui Pasar Seni Ubud dan Jalan Suweta. Di sekitar jalan tersebut juga terdapat hamparan sawah yang cukup luas. Sekali lagi, kamu bisa menikmati pemandangan khas pedesaan di Ubud.

Untuk menyelesaikan rute tersebut, kamu membutuhkan waktu sekitar dua jam. Waktu ini bisa lebih lama atau lebih cepat, tergantung kemampuan dan kecepatanmu dalam mengayuh sepeda. Kamu juga bisa mampir membeli minum atau makan di sejumlah warung.

Satu lagi rute bersepeda yang tidak kalah populer, yakni Taro Tegallalang-Bukit Tjampuhan Ubud. Taro, salah satu desa di Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar. Lokasinya berdekatang dengan Desa Tegallalang yang terkenal dengan teraseringnya.

Sedangkan titik akhir yang dituju yakni Bukit Campuhan yang ramah pejalan kaki dan pesepeda. Kamu bisa melalui Jalan Raya Sanggingan-Jalan Raya Campuan. Kemudian, melalui jalan kecil berpaving yang sudah tertata rapi di Bukit Campuhan.

Kamu bisa melihat pemandangan dari atas bukit tersebut. Mungkin cukup melelahkan, karena jalan menanjak. Namun, kamu bakal puas dengan udara sejuk, suasana asri, dan panorama alamnya.

Nah, sekarang kamu punya pilihan rute bersepeda untuk menikmati kekayaan alam dan budaya di Ubud. Jika kamu takut tersesat, bisa menggunakan jasa penyedia tur sepeda yang sudah ada pemandunya.