Sawah jaring laba-laba (commons.wikimedia.org/Jan Markiewicz)
Sudah pernah lihat sawah dengan bentuk menyerupai jaring laba-laba? Bentuk sawah ini juga disebut lingko lodok oleh masyarakat lokal, gak kalah menarik dari sawah terasering.
Kamu dapat menjumpainya di Kecamatan Lembor Manggarai Barat, Ruteng Manggarai, dan Lambadela Manggarai Timur, Kabupaten Manggarai. Jika dilihat dari Google Earth, hamparan sawah itu memiliki ketinggian antara 950–1.125 meter di atas permukaan laut.
Kamu dapat melihat keindahannya dari beberapa bukit yang mengitarinya. Pesona unik lingko sawah ini mendapat penghormatan dari Lonely Planet, lho.
Usut punya usut, bentuk sawah yang menyerupai jaring laba-laba itu berkaitan dengan fungsi dan pola pengelolaan lahan secara adat oleh masyarakat Manggarai. Bagian kecil berada di tengah, ukurannya semakin lebar pada petak sawah bagian luar. Inilah yang disebut warga setempat sebagai lingko.
Lingko merupakan sistem pembagian sawah warga setempat yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan bersama. Kemudian, pembagian tersebut dilakukan ketua adat (tu’a teno). Sedangkan, lodok yaitu bagian pusat dari lingko yang berbentuk bundaran.
Informasi buatmu, pembagian lahan sawah itu tidak asal-asalan. Melainkan, mengikuti rumus jari tangan yang telah disesuaikan dengan jumlah penerima tanah warisan dan garis keturunan. Hal ini sudah menjadi adat istiadat yang sudah dilakukan secara turun temurun.