Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sejarah Majolica Uzbekistan, Simbol Peradaban Asia Tengah

Majolica Uzbekistan pada dinding Registan Square (pexels.com/AXP Photography)
Majolica Uzbekistan pada dinding Registan Square (pexels.com/AXP Photography)
Intinya sih...
  • Majolica Uzbekistan: Seni keramik ikonik dengan sejarah panjang dan kaya
  • Revitalisasi seni tradisional Majolica setelah masuknya pengaruh kolonial Rusia dan industrialisasi ke Uzbekistan
  • Pengaruh budaya Persia, Arab, dan Turki dalam tradisi Majolica di Uzbekistan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Majolica Uzbekistan memiliki akar sejarah yang panjang dan kaya. Hal ini terkait dengan tradisi kerajinan keramik yang berkembang di kawasan Asia Tengah sejak Abad Pertengahan. Majolica menjadi elemen penting dalam seni arsitektur Uzbekistan, terutama pada ubin-ubin yang menghiasi bangunan bersejarah, menjadikannya salah satu warisan seni keramik yang paling ikonik. 

Pada abad ke-19, seni Majolica mulai mengalami penurunan seiring masuknya pengaruh kolonial Rusia dan industrialisasi ke Uzbekistan. Namun, pada abad ke-20, upaya revitalisasi seni tradisional ini mulai dilakukan. Setelah Uzbekistan meraih kemerdekaan pada tahun 1991, pemerintah dan komunitas seni setempat gencar mempromosikan kembali Majolica sebagai bagian dari identitas budaya nasional. Mau tahu info selengkapnya? Berikut informasi mengenai sejarah Majolica Uzbekistan.

1. Arti kata Majolica

Sekolah Tilya Kori di Samarkand, Uzbekistan (pexels.com/AXP Photography)
Sekolah Tilya Kori di Samarkand, Uzbekistan (pexels.com/AXP Photography)

Sebenarnya kata Majolica berasal dari nama pulau Maiolica (sekarang Majorca) di Spanyol. Secara istilah, Majolica mengacu pada teknik dekorasi keramik dengan glasir opak dan dihiasi pola lukisan berwarna cerah. Saat Abad Pertengahan, keramik berglasir asal Asia Tengah (Uzbekistan dan sekitarnya) turut diperdagangkan ke Eropa melalui pulau tersebut. Selain Majolica Uzbekistan, terdapat pula Majolica Spanyol dan Italia yang terkenal akan ciri khasnya masing-masing.

2. Sejarah Majolica Uzbekistan dimulai pada Dinasti Timuriyah

Detail Majolica Uzbekistan di situs Shah-i Zinda (pexels.com/AXP Photography)
Detail Majolica Uzbekistan di situs Shah-i Zinda (pexels.com/AXP Photography)

Pada Abad Pertengahan (tahun 1370–1507), Uzbekistan dipimpin oleh seorang raja Bernama Tamerlane (Timur Leng). Kekuasaan dinasti ini mencapai wilayah yang sangat luas, meliputi wilayah Uzbekistan, Tajikistan, Turkmenistan, Kyrgyzstan, sebagian besar Kazakhstan, Iran, Afghanistan, Armenia, Georgia, Azerbaijan, Turki, Irak, Suriah, Kuwait, Bahrain, hingga India.

Dinasti Timuriyah menjadikan Kota Samarkand di Uzbekistan sebagai ibukotanya. Maka tak heran di kota ini, terjadi berbagai pengaruh budaya, termasuk seni keramik. Tradisi Majolica di Uzbekistan bermula dari pengaruh budaya Persia, Arab, dan Turki. Kota-kota seperti Samarkand dan Bukhara menjadi pusat seni dan budaya, yaitu tempat dimana seniman lokal mengembangkan teknik keramik nan indah.

3. Karakteristik dan teknik Majolica Uzbekistan

Detail mosaik Majolica Uzbekistan pada situs Shai-i-Zinda (pexels.com/AXP Photography)
Detail mosaik Majolica Uzbekistan pada situs Shai-i-Zinda (pexels.com/AXP Photography)

Majolica Uzbekistan dikenal dengan penggunaan glasir opak. Glasir opak adalah jenis pelapis keramik yang memiliki sifat tidak tembus cahaya. Ketika diaplikasikan pada permukaan keramik dan melalui proses pembakaran, glasir ini menciptakan lapisan yang halus, mengkilap, dan seragam, menutupi seluruh permukaan keramik termasuk pori-pori dan detail kecil.

Motif yang sering ditemukan pada Majolica Uzbekistan antara lain:

  • Pola Geometris: Menggambarkan harmoni dan keteraturan;
  • Motif Floral: Melambangkan kehidupan dan kesuburan;
  • Kaligrafi Arab: Menunjukkan unsur keagamaan dan spiritual.

Warna-warna yang dominan digunakan adalah biru kobalt, pirus, putih, dan emas. Proses pembuatannya melibatkan beberapa tahapan, mulai dari pembentukan tanah liat, pengeringan, pembakaran awal, hingga aplikasi glasir dan pewarna sebelum pembakaran akhir.

4. Beberapa landmark di Uzbekistan yang menggunakan Majolica

Landmark terkenal Uzbekistan: Masjid Bibi-Khanym (pexels.com/AXP Photography)
Landmark terkenal Uzbekistan: Masjid Bibi-Khanym (pexels.com/AXP Photography)

Majolica Uzbekistan mencapai puncak kejayaannya pada masa Dinasti Timuriyah (abad ke-14 dan ke-15). Pada era ini, bangunan monumental dihiasi dengan ubin Majolica yang berwarna cerah, memperlihatkan pola geometris, kaligrafi Arab, dan motif floral. Contoh paling terkenal adalah Masjid Bibi-Khanym, Kompleks Shah-i-Zinda, dan Registan Square di Samarkand. Kalau kamu berkunjung ke Uzbekistan, pastikan mengungjungi tempat-tempat ini, ya!

5. Majolica Uzbekistan di masa kini

Aplikasi Majolica Uzbekistan pada piring dekoratif (pexels.com/AXP Photography)
Aplikasi Majolica Uzbekistan pada piring dekoratif (pexels.com/AXP Photography)

Saat ini, Majolica tidak hanya ditemukan pada bangunan bersejarah tetapi juga digunakan dalam pembuatan kerajinan seperti piring, vas, dan ubin dekoratif. Kota-kota lain di Uzbekistan, seperti Rishtan dan Gijduvan, menjadi pusat produksi keramik tradisional. Di sana para pengrajin terus melestarikan teknik kuno sambil menciptakan desain modern untuk pasar lokal dan internasional.

Majolica lebih dari sekadar seni. Ia adalah simbol peradaban, keindahan, dan keahlian manusia. Keunikan dan keindahan Majolica Uzbekistan telah menjadikannya salah satu daya tarik utama bagi wisatawan dari seluruh dunia. Ini sekaligus memperkukuh posisinya sebagai bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Asia Tengah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Devia Sagita
EditorDevia Sagita
Follow Us

Latest in Travel

See More

7 Aktivitas Seru yang Wajib Dicoba di Central Park, New York saat Musim Dingin

21 Des 2025, 17:45 WIBTravel
ilustrasi salju di Niseko

Salju di Niseko Bulan Apa?

21 Des 2025, 16:45 WIBTravel