Selalu Ramai, 5 Wisata Kampung Cina Ini Menyimpan 'Cerita' Sendiri

Sebentar lagi, seluruh masyarakat Tionghoa di Indonesia akan merayakan tahun baru Imlek pada 16 Februari 2018. Di hari tersebut, biasanya masyarakat Tionghoa datang ke beberapa tempat bersejarah yang menyimpan sejarah dan budaya Tiongkok. Ternyata dari sekian banyak kawasan pecinan (kampung cina) di Indonesia, berikut adalah lima yang paling banyak dikunjungi.

Kawasan pecinan Kya-Kya di Jalan Kembang Jepun ini sangat kental dengan budaya Tiongkoknya. Gerbang pecinan yang bertulisan Kya-Kya tampak jelas terlihat di kedua ujung jalan. Dulu sekitar tahun 30-an hingga 60-an, kawasan ini sangat ramai sebagai pasar malam karena ada deretan kios yang menjual masakan Tionghoa. Meski kini sudah berubah menjadi sentra bisnis, namun kawasan ini masih punya nilai sejarah yang gak pernah dilupakan.

Meski dikenal sebagai kota pelajar dan budaya, ternyata Yogyakarta juga punya kawasan pecinan yang terletak di sekitaran jalan Malioboro. Kampung Ketandan ini didominasi dengan bangunan bergaya tempo dulu dan berarsitektur Tionghoa. Buat kamu yang punya rencana buat berlibur di daerah Yogyakarta, kamu wajib datang ke kawasan ini. Pasalnya, setiap menyambut hari raya Imlek, Kampung Ketandan biasanya mengadakan Pekan Budaya Tionghoa, lho. Seru banget kan?

Di Semarang, kamu juga bisa berkunjung ke sebuah klenteng megah dan cantik yang bernama Tay Kak Sie. Awal mulanya, klenteng ini dipakai untuk memuja Dewi Welas Asih, Kwan Sie Im Po Sat, yang kemudian berubah untuk memuja berbagai Dewa-Dewi Tao. Klenteng terbesar di Semarang ini memang selalu punya daya tarik bagi masyarakat Tionghoa lho. So , kalau kamu mau rayain Imlek di sana bareng keluarga besar kayaknya bakal jadi momen yang gak bisa kamu lupakan, deh.

Beralih ke kota Medan, masyarakat Tionghoa pasti sangat familiar dengan kawasan Kesawan. Sebelumnya kawasan ini dihuni oleh masyarakat Melayu lho, yang kemudian masyarakat Tionghoa dari Malaka datang dan menetap di wilayah ini. Pada tahun 2010, Kesawan disulap menjadi pusat kuliner dan selalu ramai pada malam hari bahkan sampai menutup Jalan Ahmad Yani. Penasaran? Datang saja ke kota kuliner ini.

Klenteng selanjutnya yang paling banyak dikunjungi adalah Ban Hin Kiong di kota Manado. Terletak di jalan DI Panjaitan, klenteng ini dibangun pada abad ke-18 atau sekitar 300 tahun yang lalu. Ban berarti banyak, Hin berarti berkah yang berlimpah, dan Kiong berarti Istana. Dilihat dari artinya sih, gak heran kalau masyarakat Tionghoa berbondong-bondong datang ke klenteng tertua di Manado supaya berkah mereka selalu berlimpah setiap harinya.

Nah, itulah lima destinasi pecinan yang bisa kamu kunjungi saat tahun baru Imlek mendatang. Buat kamu yang punya rencana buat ngerayain tahun baru Imlek bersama keluarga, kamu bisa siapkan semuanya dari sekarang lho, apalagi dengan Traveloka, yang membuat segala perencanaan perjalananmu makin mudah. Cari tiket pesawat yang sesuai budget dengan fitur Price Alerts dari Traveloka.

Cara penggunaannya gampang kok! Kamu tinggal atur tanggal, tujuan, dan bujet harga yang diinginkan di aplikasi Traveloka. Lalu, kamu bakal menerima notifikasi pada layar smartphone ketika ada rute penerbangan dengan harga yang sesuai dengan pengaturan yang telah dibuat sebelumnya. Praktis, bukan?

Di hari keberangkatan nanti, kamu juga gak perlu takut telat check-in di bandara, karena kamu juga bisa pakai fitur Check-in Online di Traveloka. Caranya mudah dan kamu bahkan tak perlu membuka situs maskapai. Cukup buka e-ticket di Traveloka App, konfirmasi detail penerbanganmu, check-in , dan terima boarding pass deh. Gampang banget, kan? Biar gak makin penasaran, cek info selengkapnya di sini ya!

Selalu Ramai, 5 Wisata Kampung Cina Ini Menyimpan 'Cerita' Sendiri

1. Kya-Kya, Surabaya

2. Ketandan, Yogyakarta

Editorial Team

Tonton lebih seru di