Mengenal Tradisi Among-among, Acara Selamatan Orang Jawa

Tradisi yang sarat makna filosofi

Selamatan merupakan tradisi masyarakat yang masih dilestarikan sampai sekarang. Tradisi memohon keselamatan ini tersebar di berbagai penjuru Indonesia dengan prosesi dan ciri khas masing-masing.

Salah satu acara selamatan yang masih dilestarikan sampai sekarang adalah tradisi among-among yang kerap dilakukan oleh orang jawa di berbagai daerah. Apa itu tradisi among-among? Simak pembahasannya berikut ini.

1. Apa itu tradisi Among-among?

Mengenal Tradisi Among-among, Acara Selamatan Orang Jawailustrasi acara makan bersama (unsplash.com/priscilladupreez)

Among-among merupakan tradisi orang Jawa yang dilaksanakan untuk memohon keselamatan. Istilah among-among berasal dari bahasa Jawa, “pamomong” yang memiliki makna positif yakni penjaga dan pelindung kehidupan, serta dapat diartikan sebagai pengasuh jiwa dan raga seseorang.

Among-among adalah tradisi makan bersama. Makan bersama tersebut dilakukan dengan cara yang unik di mana penyelenggara akan membuat Tumpeng Among-among yang terdiri dari nasi putih serta urap (campuran bayam, kacang panjang, taoge, dan kangkung dengan bumbu gudangan).

Nampan tersebut diletakkan di tengah orang-orang yang duduk melingkarinya. Sebelum makan bersama dimulai, orang yang memiliki hajat akan menyampaikan maksud penyelenggaraan among-among dan akan meminta doa agar hajatnya mendapat keberkahan dan keselamatan.

Baca Juga: 8 Urutan Selamatan Orang Meninggal dalam Tradisi Jawa  

2. Makna filosofis tradisi Among-among

Mengenal Tradisi Among-among, Acara Selamatan Orang Jawailustrasi tumpeng (pixabay.com/mufidpwt)

Makna filosofi Among-among terdapat dalam simbolisasi makanan dan peralatan yang digunakan. Salah satunya, yaitu:

  • Nasi putih, memiliki makna dan harapan agar seorang individu punya pikiran yang putih bersih dan bebas dari pemikiran buruk.
  • Urap, bermakna kehidupan manusia akan menemui berbagai macam peristiwa dari senang hingga sedih. Urap juga bermakna persatuan antar manusia dengan berbagai latar belakang.
  • Telur rebus yang dibagi empat, melambangkan saling berbagi dan tolong menolong dalam menghadapi masalah hidup.
  • Tampah/nampan, merupakan simbol untuk menyaring hal yang kotor dalam kehidupan.
  • Air yang diberi daun dadap dalam suatu wadah menjadi simbol harapan agar seseorang mampu mendinginkan pikiran untuk mencapai ketenangan.
  • Jajanan pasar, memiliki makna pengharapan agar sang anak selalu dilimpahkan rezeki oleh Tuhan.

3. Tradisi Among-among di sejumlah daerah

Mengenal Tradisi Among-among, Acara Selamatan Orang Jawailustrasi anak-anak berkumpul (unsplash.com/yannish)

Di Kabupaten Kebumen, Among-among dimaknai sebagai perayaan hari kelahiran dalam penanggalan Jawa yang biasanya dilaksanakan setiap 35 hari sekali atau selapan dina sesuai weton-nya. Namun, Among-among tidak harus dilaksanakan setiap selapan dina dan dapat dilakukan sesuai kemampuan penyelenggara.

Among-among dirayakan lebih sederhana dengan makan bersama oleh sekumpulan anak-anak. Anak-anak tersebut tidak harus berpakaian rapi atau sopan sebagaimana acara ulang tahun pada umumnya.

Berbeda dengan tradisi Among-among di Yogyakarta. Among-among biasa diselenggarakan per keluarga. Jika ada dua atau tiga anggota keluarga yang memiliki weton sama, maka Among-among dapat dilakukan bersama-sama.

Sajian dalam Among-among Yogyakarta pun lebih bervariasi. Selain membuat tumpeng, terdapat pula jenang, pisang, sayur kluwih, kembang wonang-waning, serta wijikan.

Meskipun tiap daerah memiliki cara masing-masing dalam melaksanakan tradisi among-among ini, tetapi maksud dan tujuan orang jawa dalam mengadakan tradisi tersebut semuanya sama. Yaitu mengharap keselamatan dan sebagai rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

Baca Juga: Melihat Tradisi Nyadran Dam Bagong di Trenggalek

Santo Hamada Photo Verified Writer Santo Hamada

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya