Seperti Indonesia, Korea Selatan Juga Punya Kampung Mural Lho

Gamcheon Culture Village yang dijuluki sebagai Santorini of South Korea adalah perkampungan warna-warni yang menjadi salah satu wisata seni Korea Selatan tepatnya di Busan. Tidak hanya terdiri dari ratusan rumah penduduk yang dicat warna-warni, namun di Gamcheon Culture Village ini juga terdapat beberapa museum seni, galeri seni, mural art serta patung-patung unik yang dapat ditemukan di banyak tempat dan sudut bangunan.

Kalian tidak akan dipungut biaya ketika berkunjung ke Gamcheon Culture Village. Akan tetapi agar lebih jelas dan mudah untuk berkeliling dari satu tempat ke tempat lain, di pusat informasi disediakan peta petunjuk jalan dengan harga 2000 won atau sekitar 25.000 rupiah.

Ihwa Mural Village adalah permukiman yang lokasinya berdekatan dengan puncak Naksan (Gunung Nakta). Permukiman ini merupakan hasil restorasi pemerintah selama 14 tahun yang dimulai pada tahun 1997, dengan tujuan untuk mengubah pemukiman yang hampir tersingkirkan menjadi salah satu lokasi wisata seni di pusat kota Seoul. Di desa ini terdapat sebuah tangga unik yang dilukis cantik dan dijadikan sebagai spot foto favorit para wisatawan. 

Jeonju Jaman Village terletak diantara bukit Omokdae dan Imokdae di sepanjang kaki Gunung Jungbawi di Pegunungan Seungamsan. Meski cukup curam untuk mengelilingi desa Jaman karena lokasinya yang berada di atas bukit, pengunjung akan bisa terhibur untuk menikmati mural warna-warni yang dilukis pada bangunan dan dinding di sepanjang jalan. Sama seperti di desa mural lainnya, disini juga terdapat art galeri serta kafe.

Songwol-dong Fairy Tale Village merupakan sebuah permukiman yang bertemakan dunia fantasi dengan mural putri, kastil, tokoh dari buku anak-anak terkenal, dan binatang-binatang. Lukisan yang cantik dan warna-warni menambah daya tarik pengunjung khususnya bagi anak-anak. Seperti berada di negeri dongeng, mengunjungi Songwol-dong bisa menjadi pengalaman menarik yang tidak bisa dilewatkan ketika berada di Korea Selatan khususnya di Incheon.

Seni jalanan di Haenggung-dong Mural Village merupakan kerja sama antara muralist lokal dan internasional. Mereka mengerjakan semua bagian di kawasan ini, tidak terkecuali rumah cenayang atau shaman, motel, dan rumah-rumah tua. Terletak di Suwon, Gyeonggi-dong, Korea Selatan, desa ini telah ditetapkan sebagai situs warisan dunia UNESCO. 

Di desa ini terdapat lorong yang terkenal dengan bangunan tahun 1980an hingga 1990an. Karya seni di sini dibuat dengan menggunakan limbah daur ulang dan terdapat taman yang berada dihampir setiap sudutnya. Seni muralnya dibikin sederhana yang mengungkapkan penghidupan sederhana sebagian besar warga Suwon.

Wah, ternyata ada banyak sekali ya kampung yang disulap menjadi media mural. Tak hanya di Korea Selatan, Indonesia pun punya kampung warna-warni seperti itu. Sebut saja Kampung Jodipan di Malang dan Kampung Pelangi Semarang. Jadi, kalau belum sempat ke Korea, kunjungi yang di Indonesia dulu aja, ya.