Tak Perlu ke Eropa, Nonton Festival Romantis Dieng Culture Saja

Persiapkan dirimu mulai sekarang. Festival ini dimulai Agustus mendatang

Dataran Tinggi Dieng merupakan dataran tinggi terpopuler kedua di Indonesia dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia 2016 pada 16 September 2016. Dataran Tinggi ini menyimpan pesona alam yang luar biasa indah. Dieng Culture Festival akan kembali hadir dan Jazz Atas Awan akan digelar pada tahun ini, tepatnya tanggal 4-6 Agustus 2017 di Kompleks Candi Arjuna, Dataran Tinggi Dieng.

Festival ini diselenggarakan oleh Komunitas Pokdarwis Dieng. Dieng Culture Festival (DCF) terkenal sebagai festival kebudayaan diadakan tahunan di negeri atas awan. DCF sendiri berisi cerita sisa peradaban masa lalu di negeri atas awan Dieng. Festival ini dikemas dalam pertunjukan nan elok nuansa romantis. Nuansa romantis di sini, dapat terlihat dari perpaduan suasana yang dingin sejuk pada malam hari dengan nyala cahaya redup yang menenangkan hati.

Ada penerbangan ratusan lampion mengingatkan kita pada cerita dongeng zaman dahulu. Cocok bagi yang sedang di mabuk cinta. Selain pasangan, kalian bisa mengunjungi DCF bersama keluarga maupun teman. Rangkaian acara terlihat sempurna pertunjukkan perpaduan keindahan alam, keunikan budaya, dan keramahtamahan penduduknya. Jazz di atas awan sendiri merupakan acara yang masuk di Dieng Culture Festival. Mengapa disebut pertunjukan musik Jazz di atas awan?

Hal ini karena festival musik ini digelar di dataran tinggi terbesar ke-dua di dunia, di ketinggian 2093mdpl, lebih tinggi daripada Awan Cumulus. Selain itu, dikenal juga dengan jazz kemul sarung karena digelar di malam hari di bulan Juli-Agustus dimana suhunya seperti di Benua Eropa kurang lebih 4 derajat celcius, penontonnya pun terpaksa berselimut sarung untuk menghangatkan tubuh.

Bagi kalian di luar kota Wonosobo-Banjarnegara yang tertarik ingin melihat DCF, banyak bertanya bagaimana bisa sampai ke Dieng. Cara ke Dieng cukup simple. Jika kamu memakai kendaraan pribadi, tinggal buka aplikasi Google Map untuk mengarahkan kamu sampai ke Dieng. Kalo memakai transportasi umum, yang penting kamu sampai di Wonosobo dulu, dari Wonosobo lanjut mencari mikrobus sampai ke Dieng. Mikrobus sangat mudah ditemui di perkotaan Wonosobo. Bila masih bingung, bisa bertanya pada warga sekitar.

Tentunya bagi kalian yang datang dari luar kota, perlu tempat stay yang nyaman sementara berada di Dieng. Kalian pastinya tidak ingin kedinginan dan terdampar di suhu dingin. Jadi sebaiknya mencari penginapan jauh-jauh hari.

Pengunjung Jazz Atas Awan / Dieng Culture Festival selalu meningkat jumlahnya. Pada tahun 2016 tercatat mencapai 120 ribu pengunjung yang memadati kawasan Dataran Tinggi Dieng. Diperkirakan pengunjung tahun 2017 ini akan mencapai jumlah yang sama, bahkan mungkin lebih.

Pertunjukan Jazz di Atas Awan yang Menggetarkan Jiwa

Tak Perlu ke Eropa, Nonton Festival Romantis Dieng Culture SajaJazz di Atas Awan

Sesuai agenda, pada Jumat, 4 Agustus 2017 DCF akan dimulai. Mulai pukul 09.00 akan diadakan pameran produk kreatif atau UKM dan kuliner khas yang diadakan di halaman Gedung Soeharto-Withlam dan halaman panggung utama. Di waktu yang sama diadakan penukaran tiket peserta DCF 2017 di sekretariat penyelenggara, halaman Gedung Soeharto-Withlam.

Pukul 10.00-11.00 acara pembukaan DCF 2017 akan dimulai di lapangan parkir timur Gedung Soeharto-Withlam. Setelah itu, sekitar pukul 14.00-17.00 dilanjutkan Festival Kuliner & Bazzar produk kreatif atau UKM lagi. Tibalah malam hari pukul 19.30-23.00 akan diadakan pertunjukan Jazz di Atas Awan yang bintang tamunya masih dirahasiakan. Tahun 2016 bintang tamu kejutan di DCF adalah Anji. Festival Jazz akan menggema memenuhi panggung utama yang sudah dipersiapkan dengan megah.

Festival Lampion Bak Berada di Negeri Dongeng

Tak Perlu ke Eropa, Nonton Festival Romantis Dieng Culture SajaFestival Lampion Dieng Culture Festival

Hari kedua DCF Sabtu, 5 Agustus 2017 akan dimulai sangat pagi pada pukul 04.00-06.00 dengan agenda pertama melihat sunrise di berbagai puncak gunung di dataran tinggi Dieng. Berbagai lokasi wisata sunrise di dataran tinggi Dieng (Sikunir, Pangonan, & Sekuter). Sunrise yang dilihat dari sini merupakan sunrise terindah se-Asia Tenggara.

Pada pukul 08.00-12.00, kamu bisa berkeliling lokasi wisata di Kawasan Candi Arjuna, Kawah Sikidang, dan Telaga Warna. Dengan catatan bagi pemegang tiket DCF gratis masuk lokasi wisata Kawah Sikidang, Telaga Warna & Kawasan Candi Arjuna.

Pukul 13.00-16.00 dilsuguhkan ragam pertunjukan seni tradisional & Festival Caping Gunung di panggung budaya dan panggung utama. Peserta DCF diharapkan menggunakan caping yang disediakan panitia.

Pada malam hari pukul 19.30-20.30 akan dipentaskan Sendratari Anak Gembel di panggung utama. Setelah sendratari selesai, momen yang paling ditunggu tiba yaitu pada pukul 20.30-21.30 diadakan Festival Lampion di panggung utama. Ratusan hingga ribuan lampion akan diterbangkan bersama. Cahaya lampion akan memenuhi langit negeri di atas awan malam hari. Peserta DCF nanti akan menerbangkan lampion yang telah disediakan panitia secara bersama-sama.

Pukul 21.30-23.00 masih ada pertunjukan musik akustik di panggung utama yang menemani pikiran kamu rileks sejenak dari berbagai rutinitas. Masih ada satu acara lagi sebagai penutup yang tidak boleh dilewatkan pada DCF hari kedua yaitu Festival Kembang Api pada pukul 23.00-23.30.

Upacara Ruwat Rambut Gembel Lestarikan Kebudayaan Leluhur

Tak Perlu ke Eropa, Nonton Festival Romantis Dieng Culture SajaAnak Gembel

Minggu, 6 Agustus 2017, Hari ketiga DCF merupakan hari terakhir rangkaian acara. Pukul 07.00-08.00 kamu bisa menyaksikan Kirab Anak Gembel dan Kirab Budaya mulai start di rumah pemangku adat dan finish di halaman Gedung Soeharto-Withlam.

Pukul 08.00-09.00 diadakan Upacara Jamasan Anak Rambut Gembel di Sasana Dharmasala, Kompleks Candi Arjuna. Selanjutnya pukul 09.00-12.00 diadakan Upacara Pencukuran Rambut Anak Gembel di Kompleks Candi Arjuna, Dieng. Upacara ini diadakan dengan pemenuhan keinginan anak sebelum dicukur. Bila keinginan anak tidak terpenuhi, dipercaya rambut gembel akan tumbuh lagi dan sakit-sakitan.

Pukul 12.00-16.00 diadakan ragam pertunjukan seni tradisi dan Wayang Ruwat di panggung utama dan panggung budaya. Apakah kamu ingin menikmati festival ini? Jika berminat, siapkan dirimu dari sekarang ya. Jangan lupa untuk membawa item penting yaitu baju hangat dan kamera untuk mengabadikan momen seru ini.

Silvina Ratri Arumhandini Photo Writer Silvina Ratri Arumhandini

I've million dreams. i'll grab my dreams comes true. About me ig:@silvinaratri_a

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya