5 Sisi Gelap Negara Jerman yang Jarang Diketahui Wisatawan

Setelah membaca ini, apakah masih tertarik pindah ke Jerman?

Intinya Sih...

  • Biaya hidup tinggi di kota-kota besar seperti Berlin, Munich, dan Frankfurt.
  • Birokrasi rumit dalam mengurus dokumen dan proses administrasi.
  • Tingginya beban pajak dan tingkat stres kerja yang tinggi di Jerman.

Jerman merupakan salah satu negara maju yang berada di Eropa Tengah. Negara ini dikenal kaya akan sejarah, budaya, dan inovasi yang menjadikannya sebagai destinasi tujuan menarik bagi pelancong, pebisnis, dan pelajar dari seluruh penjuru dunia.

Memiliki keunggulan dalam berbagai bidang, Jerman menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi siapa pun yang memutuskan untuk menjelajahinya. Meski memiliki banyak keunggulan, tetapi seperti halnya negara mana pun di dunia, ada juga sisi gelap yang dimiliki Jerman.

Kira-kira apa saja? Berikut IDN Times rangkum ulasan tentang sisi gelap Jerman yang belum banyak diketahui wisatawan.

1. Biaya hidup yang tinggi

5 Sisi Gelap Negara Jerman yang Jarang Diketahui WisatawanIlustrasi mata uang Jerman (pixabay.com/cosmix)

Biaya hidup di Jerman memang cenderung tinggi, terutama di kota-kota besar seperti Berlin, Munich, dan Frankfurt. Salah satu faktor utama yang menyebabkan biaya hidup di Jerman tinggi adalah biaya sewa tempat tinggal yang mahal.

Hal tersebut dikarenakan tingginya permintaan untuk tempat tinggal, terutama apartemen, sehingga mendorong harga sewa ke tingkat yang tinggi. Seperti yang kita tahu, makanan dan minuman di Jerman memiliki kualitas yang bagus.

Namun, harganya cenderung mahal. Terutama untuk produk makanan organik dan impor. Kondisi ini berimbas pula pada restoran dan kafe yang menerapkan harga tinggi untuk setiap menu yang ditawarkan.

Ditambah lagi dengan biaya transportasi. Sistem transportasi umum di Jerman memang sangat efisien dan terintegrasi, tetapi biaya untuk menggunakan layanan tersebut bisa cukup mahal, terutama bagi mereka yang menggunakan transportasi umum untuk aktivitas sehari-hari, misalnya naik bus atau kereta api.

Faktor lain yang menyebabkan biaya hidup di Jerman tinggi adalah biaya kesehatan yang cukup mahal. Sistem kesehatan yang dimiliki Jerman memang berkualitas baik, tetapi biaya untuk asuransi kesehatan dan layanan kesehatan tambahan pun cukup tinggi, terutama bagi orang asing yang tidak memiliki akses ke asuransi kesehatan publik.

2. Birokrasi yang rumit

5 Sisi Gelap Negara Jerman yang Jarang Diketahui WisatawanIlustrasi dokumen birokrasi (pixabay.com/Anyusa)

Birokrasi bisa diartikan sebagai sistem aturan dan regulasi kompleks yang digunakan untuk mengelola suatu organisasi. Atau dengan kata lain, saat mencoba menyelesaikan sesuatu, dibutuhkan banyak dokumen dan kerumitan yang dialami.

Di Jerman, mengurus birokrasi bisa menjadi sangat rumit. Inilah salah satu sisi gelap hidup di Jerman.

Birokrasi ada di mana-mana, mulai dari hal yang tampak sederhana seperti membuka rekening bank, mendaftarkan mobil, pengajuan visa yang panjang dan membingungkan, hingga dokumen pajak yang rumit. Hal tersebut bisa membuat seseorang terjebak dalam lingkaran birokrasi yang bisa membuat frustrasi.

3. Tingkat pajak yang tinggi

5 Sisi Gelap Negara Jerman yang Jarang Diketahui WisatawanIlustrasi dokumen pajak (pixabay.com/stevepb)

Saat tinggal di Jerman, besarnya pajak yang dipotong dari gaji pekerja merupakan kerugian yang paling signifikan. Pajak di Jerman memang relatif tinggi dibandingkan dengan beberapa negara lain.

Beberapa jenis pajak yang berkontribusi pada tingginya beban pajak di Jerman meliputi pajak penghasilan (Einkommensteuer), pajak penjualan (Umsatzsteuer), dan pajak properti (Grundsteuer). Pajak penghasilan di Jerman dikenakan secara progresif, artinya semakin tinggi pendapatan seseorang, maka semakin tinggi pula tarif pajak yang harus mereka bayar.

Pajak penjualan atau VAT (value-added tax) di Jerman juga cukup tinggi, dengan tarif standar sekitar 19 persen. Selain itu, ada pula tambahan pajak kota dan negara bagian yang bisa meningkatkan total beban pajak.

Baca Juga: 12 Lokasi Syuting Queen of Tears di Korea Selatan dan Jerman

4. Tingkat stres kerja tinggi

5 Sisi Gelap Negara Jerman yang Jarang Diketahui WisatawanIlustrasi perempuan sedang bekerja (pixabay.com/kaboompics)

Budaya kerja di Jerman dikenal dengan tingkat produktivitasnya yang tinggi. Hal inilah yang lantas membuat tingkat stres kerja di Jerman juga cenderung tinggi. Kondisi tersebut banyak terjadi terutama di kota-kota besar seperti Berlin dan Munich.

Beberapa faktor yang kerap menjadi penyebabnya yakni tekanan kinerja, jam kerja yang panjang, dan tuntutan pekerjaan yang tinggi. Namun, organisasi kesehatan dan pemerintah terus berupaya meningkatkan kesadaran dan memberikan dukungan bagi individu yang mengalami stres kerja.

5. Sulit mendapatkan teman di Jerman

5 Sisi Gelap Negara Jerman yang Jarang Diketahui WisatawanIlustrasi wanita tertawa bersama teman-temannya (pixabay.com/Pexels)

Poin yang satu ini rasanya mustahil, mengingat Jerman merupakan salah satu negara terpadat di Eropa. Otomatis di sana banyak sekali orang yang bisa diajak berteman.

Sayangnya, orang Jerman sangat tertutup mengenai privasi atau ruang pribadi. Mereka sulit akrab dan membuka diri terhadap orang lain, terutama di kalangan pendatang.

Sulitnya membentuk pertemanan di Jerman karena budaya sosial yang cenderung lebih formal dan menjaga jarak ini sebenarnya bisa diatasi. Misalnya dengan kamu bersikap terbuka, bersedia untuk berpartisipasi dalam aktivitas sosial, dan memahami bahwa membangun hubungan pertemanan memang memerlukan waktu.

Nah, itulah dia beberapa daftar sisi gelap Jerman yang perlu kamu tahu sebelum berkunjung sana. Secara keseluruhan, Jerman adalah negara yang aman untuk dikunjungi saat liburan. Daya tarik wisata yang ditawarkan pun banyak, sehingga layak untuk masuk ke dalam bucket list liburanmu.

Baca Juga: 5 Sisi Gelap Kamboja di Mata Wisatawan, Kamu Sudah Tahu?

Topik:

  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya