7 Gereja di Bali Paling Unik, Arsitekturnya Bergaya Hindu

Kerap dijadikan lokasi acara pernikahan

Meski kerap disebut sebagai Pulau Seribu Pura, bukan berarti tidak ada tempat ibadah bagi agama lain di Bali, lho. Bali dikenal dengan keberagaman dan toleransi. Sehingga, tiap umat Kristiani di Bali tentu saja bisa beribadah dengan damai di gereja. 

Kalau kamu sedang melakukan perjalanan wisata ke Bali, tak ada salahnya untuk melihat-lihat keindahan dan keunikan gereja di sana, nih. Bahkan di Bali, kamu akan dibuat kagum dengan desain dan bangunan gereja yang ditampilkan dalam gaya khas Pulau Dewata. 

Berikut sederet gereja di Bali dengan arsitektur unik bergaya Hindu yang wajib kamu datangi saat ke Pulau Dewata. Penasaran dengan keindahannya? Sempatkan mampir saat ke Bali, ya!

1. Paroki Maria Bunda Segala Bangsa di Kompleks Puja Mandala

7 Gereja di Bali Paling Unik, Arsitekturnya Bergaya Hindupotret Paroki Maria Bunda Segala Bangsa di Kompleks Puja Mandala (commons.wikimedia.org/CEphoto, Uwe Aranas)

Gereja Bunda Maria Segala Bangsa adalah gereja unik yang bisa menjadi tujuan sempurna bagi wisatawan yang ingin menyaksikan keberagaman yang kental di Pulau Dewata. Tentu istimewanya gereja ini karena terletak di dalam Kompleks Puja Mandala, Nusa Dua.

Kompleks Puja Mandala sendiri merupakan kawasan populer yang sering kali disebut sebagai kompleks rumah peribadahan. Di kompleks tersebut, wisatawan bisa menemukan lima rumah peribadatan dari berbagai agama.

Masjid untuk Muslim, gereja Kristen dan Katolik, kuil Hindu, serta kuil Budha, semua diatur dalam harmoni dan kedamaian. Selain itu, karena terletak di atas bukit, wisatawan juga bisa menikmati udara segar dan bersantai di sana, lho.

Lokasi: Jalan Nusa Dua, Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Bali

2. Gereja Katolik St. Fransiskus Xaverius

7 Gereja di Bali Paling Unik, Arsitekturnya Bergaya Hindupotret Gereja Katolik St. Fransiskus Xaverius (commons.wikimedia.org/Herryz)

Berikutnya, ada Gereja Katolik St. Fransiskus Xaverius dengan arsitektur indah yang terletak di Kuta. Bangunan gereja didominasi warna putih. Begitu wisatawan memasuki area gereja, mereka akan disambut dua menara lonceng di sisi kiri dan kanan gereja.

Gereja Katolik St. Fransiskus Xaverius terbilang unik. Tak seperti gereja Katolik yang lain yang membangun gua buatan untuk menempatkan patung Bunda Maria, gereja Katolik ini menempatkan patung Bunda Maria dalam ruangan berkolam dilengkapi patung empat bidadari. 

Lokasi: Jalan Kartika Plaza Nomor 107, Kuta, Kabupaten Badung, Bali

3. Katedral Roh Kudus Denpasar

7 Gereja di Bali Paling Unik, Arsitekturnya Bergaya Hindupotret Katedral Roh Kudus Denpasar (commons.wikimedia.org/YOHANES)

The Holy Spirit Cathedral atau dalam bahasa Indonesia disebut Katedral Roh Kudus adalah bangunan keagamaan yang berafiliasi dengan Gereja Katolik di Denpasar. Struktur Katedral Denpasar dibangun antara 1993 dan 1998, tetapi tentu tetap kokoh serta memiliki pesona yang unik.

Saat mengunjungi Katedral Denpasar, kamu akan dibuat kagum dengan bukti percampuran budaya gaya arsitektur tradisional Bali dan rumah ibadah Kristen. Bangunannya didominasi warna batu bata yang terlihat indah, terutama saat langit sedang cerah.

Lokasi: Jalan Tukad Musi Nomor 1, Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, Denpasar, Bali

Baca Juga: 5 Fakta Gereja Santo Yusuf, Gereja Katolik Tertua di Cirebon

4. Gereja Pniel Blimbingsari

7 Gereja di Bali Paling Unik, Arsitekturnya Bergaya Hindupotret Gereja Pniel Blimbingsari (dok. Kemendikbud)

Selain itu, kamu juga wajib mengunjungi Gereja Pniel Blimbingsari. Gereja ini juga memiliki pengaruh yang tinggi dari budaya Hindu Bali, terutama pada ornamen dan ukiran di struktur gereja tersebut.

Bahkan, interior Gereja Pniel Blimbingsari membuktikan keberhasilan dari akulturasi budaya Kristen dan Hindu secara harmonis di Bali, lho. Bahkan, proses penciptaan dari Gereja Pniel Blimbingsari mirip dengan pendirian Pura.

Masyarakat Bali percaya bahwa pembuatan bangunan tradisional menjadi salah satu cara untuk mentransformasikan nilai kehidupan. Tentu saja sebagai rumah ibadah, Gereja Pniel Blimbingsari dikelilingi oleh suasana yang tenang dan santai, nih.

Lokasi: Blimbingsari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali

5. Gereja St. Joseph

7 Gereja di Bali Paling Unik, Arsitekturnya Bergaya Hindupotret Gereja St. Joseph (commons.wikimedia.org/Torbenbrinker)

Selanjutnya, ada Gereja St. Joseph sebagai salah satu gereja yang wajib dikunjungi saat di Bali. Meski bangunannya relatif kecil, tetapi arsitektur yang indah dan interiornya yang unik tentu tidak akan pernah mengecewakan wisatawan, nih.

Di dalam Gereja St. Joseph, kamu akan melihat banyak ukiran yang rumit dan menarik yang mengelilingi altar, dengan warna-warna yang cerah, lho. Unsur-unsur Bali cukup menonjol di interior gereja, yang menjadikannya sebagai bukti kuatnya keberagaman di Bali.

Lokasi: Jalan Kepundung Nomor 2, Dangin Puri, Kecamatan Denpasar Timur, Denpasar, Bali

6. Gereja St. Michael

7 Gereja di Bali Paling Unik, Arsitekturnya Bergaya Hindupotret Gereja St. Michael (foursquare.com/Mariska S.)

Gereja St. Michael atau dikenal juga dengan Gereja Katolik Santo Mikael terletak di tengah rimbunnya tanaman hijau tropis. Gereja semakin menarik karena didukung arsitektur gotik yang menawarkan pemandangan yang sangat indah.

Selain itu, keindahan arsitektur dari Gereja St. Michael juga menjadikannya lokasi populer untuk mengadakan upacara pernikahan. Berada di kawasan Seminyak, gereja ini tentunya layak dikunjungi karena menyimpan karya sejarah dan artistik yang dibuat lebih dari seratus tahun yang lalu di Inggris.

Lokasi: Jalan Camplung Tanduk Nomor 66, Seminyak, Kuta, Kabupaten Badung, Bali

7. Gereja Palasari

7 Gereja di Bali Paling Unik, Arsitekturnya Bergaya Hindupotret Gereja Palasari (dok. Kemendikbud)

Terakhir, ada Gereja Palasari yang terletak di kawasan Jembrana. Gereja ini hidup dan ramai dengan tradisi dan upacara mereka sendiri. Dari segi arsitekturnya, terlihat bangunan gereja dipengaruhi oleh gaya Hindu Bali, sehingga menjadikannya tempat ibadah yang unik di Bali.

Di dalam Gereja Palasari, interior ataupun peninggalan seperti patung, altar, salib, dan ukiran juga mencerminkan perpaduan yang indah dari budaya Hindu Bali. Di gereja ini, anggota lokalnya terkadang juga memakai pakaian tradisional Bali untuk menghadiri acara gereja.

Lokasi: Jalan Palasari Banjar Palasari, Desa Nomor 2, Ekasari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali

Meski disebut sebagai Pulau Seribu Pura, tetapi Bali ternyata banyak juga gereja di Bali dengan arsitektur yang dipengaruhi oleh budaya Hindu, lho. Nah, kamu pastinya menyesal kalau tidak mampir, deh!

Baca Juga: 15 Lagu Rohani Natal yang Pasti Dikidungkan di Gereja, Makin Sakral

Anis Photo Verified Writer Anis

من صبر ظفر

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman
  • Eddy Rusmanto

Berita Terkini Lainnya