Amazon, Kelompok Wanita Perkasa Yunani Kuno yang Membenci Lelaki

Bagi kaum Amazon, peperangan adalah cinta.

Amazon, sebuah nama yang tentunya sudah tak asing lagi di telinga kita. Tetapi Amazon yang ini bukanlah Amazon sebuah situs jual beli yang sangat terkenal di seluruh penjuru dunia itu, melainkan nama suku atau kelompok Yunani kuno.

Seluruh anggota kelompok suku Amazon adalah wanita dan mereka sangat membenci pria. Kelompok yang dipimpin wanita perkasa bernama Hippolyta ini disebut-sebut sebagai kelompok wanita terkuat di zaman itu. Mereka sangat ahli dalam berperang karena bagi mereka perang adalah cinta. Selain itu, mereka juga sangat mahir berpedang, menunggang kuda, memanah dan berbagai ilmu bela diri lainnya. Tak heran jika mereka sempat membuat Kekaisaran Romawi kala itu kerepotan.

Suku Amazon diperkirakan tinggal disekitaran Laut Hitam, tersebar diberbagai negara kaukasia seperti Azerbaijan, Armenia, Georgia dan Rusia. Tetapi yang paling banyak adalah di Utara Anatolia, Turki.

Patung Amazon dari kejauhan, diapit dua patung singa dengan latar Laut Hitam.

Amazon, Kelompok Wanita Perkasa Yunani Kuno yang Membenci Lelakiwww.instagram.com/hajar_angun

Patung Amazon disisi Laut Hitam.

Amazon, Kelompok Wanita Perkasa Yunani Kuno yang Membenci Lelakiwww.instagram.com/hajar_angun

Untuk mempertahankan kelompok mereka dari kepunahan, para Amazon biasanya pergi berburu lelaki dari suku yang anggotanya lelaki semua. Tetapi haram hukumnya bagi para Amazon untuk menikah. Selain itu, mereka juga memiliki banyak sandera lelaki untuk diperbudak dan juga untuk memberikan mereka keturunan. Jangan bayangkan bahwa para Amazon ini memperlakukan lelaki dengan lembut dan manja, mereka justru lebih kasar dari lelaki.

Kaum Amazon hanya menerima bayi perempuan. Jika anak yang dilahirkan laki-laki, bayi tersebut hanya memiliki dua pilihan, dibunuh atau dibuang.

Pada umumnya anak-anak perempuan bermain boneka atau masak-masakan, tidak demikian dengan anak-anak perempuan keturunan Amazon. Mereka sudah dibiasakan berperang dan bertempur sedari kecil. Mereka juga sangat terbiasa bermain dengan senjata tajam seperti pisau, pedang dan tombak. Anak-anak Amazon sudah dituntut untuk bisa melindungi diri mereka sedari kecil.

Ada banyak peperangan yang dihadapi suku Amazon, yang paling terkenal adalah Perang Attic yang terjadi antara Athena dan Amazon. Penyebabnya tampak sepele, yaitu adanya pencurian korset kulit yang selalu digunakan Hippolyta saat berperang oleh Hercules yang juga dibantu oleh Theseus. Masalah yang bermula dari korset inipun meluas menjadi sebuah perang besar.

Selain Amazonnya Yunani, Amerika juga memiliki Amazon. Berawal dari ditemukannya kelompok wanita liar dan ganas dari suku Indian oleh tentara Spanyol pada abad ke 16, dimana dimasa itu Amazon Yunani dianggap sudah punah. Mereka pun mengcopy nama Amazon Yunani untuk kelompok wanita Indian ini hingga akhirnya nama itu juga diberikan untuk nama sungai didaerah mereka tinggal yang kini kita kenal dengan Sungai Amazon.

Masih banyak yang meragukan keabsahan kisah suku Amazon yang diperkirakan hidup sekitar 4000 tahun yang lalu ini. Namun, ada beberapa penemuan artefak yang sedikit meyakinkan bahwa Amazon benar-benar pernah exist di muka bumi ini. Di Turki, tepatnya di kota Samsun, kamu bisa melihat sisa-sisa peninggalan Amazon di pinggiran Laut Hitam. Di sana juga didirikan Amazon Open Air Museum.

Amazon Open Air Museum, Samsun, Turki.

Amazon, Kelompok Wanita Perkasa Yunani Kuno yang Membenci Lelakigezievreni.com

Benar tidaknya keberadaan Amazon ini bukanlah hal yang harus dipersoalkan. Para wanita setidaknya bisa mencontoh hal-hal baik dari mereka seperti kemandirian, tidak pantang menyerah dan pemberani. Wanita Amazon mengajarkan kita wanita masa kini untuk tidak manja dan tidak bergantung sepenuhnya kepada lelaki.

 

Anne Yaa Photo Verified Writer Anne Yaa

Travel, food, flowers, nature enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya