10 Stasiun Kereta Api Favorit Turis Asing di Indonesia, Unik!

Stasiun Gambir di Jakarta punya nama lain Station Weltevreden pada 1871. Nama Stasiun Gambir resmi digunakan pada 1950-an. Berdiri kokoh hingga sekarang, Stasiun Gambir telah mengalami perombakan pada 1988—1992. 

Stasiun ini terletak di lokasi yang strategis untuk berwisata, bahkan memiliki akses jalan ke Monumen Nasional (Monas). Selain itu, bisa ke Kota Tua sampai kuliner dan berbelanja di Menteng serta Thamrin, lho. Dengan akses yang mudah, stasiun ini menjadi tempat pemberhentian favorit bagi wisatawan.

Wisata berbasis budaya masih menjadi daya tarik bagi wisatawan asing, termasuk wisata ke Yogyakarta. Stasiun Yogyakarta atau Stasiun Tugu masih menjadi urutan pertama transportasi kereta api yang digunakan. Pasalnya, stasiun ini sudah terintegrasi transportasi antarmoda, sehingga mudah mengakses berbagai tempat wisata.

Stasiun Yogyakarta terintegrasi dengan kereta bandara yang terhubung langsung dengan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA). Turis asing tak perlu repot lagi menuju ke jantung Kota Yogyakarta. Selain itu, stasiun ini juga dekat dengan Museum Benteng Vredeburg, Malioboro, dan berbagai tempat wisata lain.

Stasiun Bandung layak didapuk menjadi stasiun terbesar kedua setelah Stasiun Gambir. Pasalnya, stasiun ini merupakan stasiun yang sibuk, karena jadi tempat pemberhentian kereta dari Surabaya ataupun Solo. Tak jauh dari stasiun juga terdapat tempat wisata untuk pelancong.

Dalam radius 5 kilometer, turis bisa ke Trans Studio Bandung, Chinatown Bandung, Taman Lalu Lintas, hingga Pasar Antik Cikapundung. Selain itu, ada wisata religi juga, yaitu Masjid Raya Bandung, yang hanya berjarak 1,9 km dari stasiun. Kalau ingin kulineran, bisa mengunjungi Jalan Braga yang berjarak 800 meter saja, lho!

Di Jawa Timur dan Indonesia, Stasiun Gubeng merupakan salah satu stasiun terbesar. Terbagi dua sisi, yaitu sisi barat dikenal Gubeng Lama dan sisi Timur dikenal Gubeng Baru. Stasiun ini menjadi gerbang keluar dan masuk untuk wisatawan dari berbagai kota.

Tak hanya gedungnya yang klasik, stasiun gubeng juga dekat dengan tempat wisata. Dalam radius 1 kilometer saja, ada Patung Suro dan Boyo, serta Monumen kapal selam hingga Alun-Alun Surabaya. Berkendara 6 menit, bisa mengunjungi mal terbesar kedua di Indonesia, Tunjungan Plaza.

Selain Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen juga termasuk stasiun yang sibuk dan tujuan pelancong. Selain sarana transportasi, Stasiun Pasar Senen juga merupakan simbol sejarah dan budaya. Bahkan, gaya bangunannya masih gaya kolonial yang dipadukan dengan gaya modern.

Selain bernilai sejarah, stasiun Pasar Senen juga digunakan untuk tempat pemberhentian wisatawan. Dengan radius 5 kilometer, terdapat Museum Kebangkitan Nasional, Galeri Nasional Indonesia hingga Monas. Tempat wisata ini bisa diakses dengan menggunakan Trans Jakarta.

Di Semarang, Stasiun Semarang Tawang adalah stasiun yang penting. Pasalnya, semua kereta api di Jalur Pantura Jawa pasti berhenti di stasiun yang terletak di Kota Lama Semarang ini. Uniknya, stasiun ini sering terkena banjir rob karena letaknya hampir mendekat laut.

Seperti stasiun sebelumnya, Stasiun Semarang Tawang ini juga jadi tujuan jika ingin berwisata ke Semarang. Dengan jalan kaki atau pakai ojek daring, maka kamu bisa berkeliling dengan bebas. Di antaranya ada Kota Lama Semarang, Lawang Sewu, Taman Pandanaran, hingga wisata religi, Masjid Agung Jawa Tengah.

Stasiun Malang salah satu stasiun tertua di Provinsi Jawa Timur. Sudah dibangun sejak 1878, stasiun ini awalnya digunakan untuk ekspor tembakau, tebu, dan kopi. Kini, Stasiun Malang menjadi sarana transportasi untuk berwisata ke Malang juga.

Mulai dari wisata kuliner hingga religi bisa dilakukan begitu turun di stasiun. Monumen Juang 45 Malang untuk kamu yang suka dengan wisata sejarah. Sementata itu, untuk wisata religi bisa mengunjungi Klenteng Eng An kiong dan Masjid Agung Malang.

Di Surabaya tak hanya ada Stasiun Gubeng, Stasiun Pasar Turi termasuk stasiun yang menjadi tempat tujuan berwisata. Stasiun ini merupakan sarana transportasi untuk perjalanan kereta api untuk utara Jawa. Sama halnya dengan Stasiun Gubeng, Stasiun Pasar Turi juga dekat dengan beberapa tempat wisata di Surabaya.

Berjalan 800 meter dari Stasiun Pasar Turi, terdapat Tugu Pahlawan yang menyimpan perjuangan melawan penjajah. Melipir sedikit 2 kilometer, terdapat Kawasan Kota Tua Surabaya yang juga dekat dengan Jalan Tunjungan. Dua kawasan ini adalah tempat arek-arek Suroboyo berkumpul dan kulineran.

Berdiri pada 1912, stasiun ini masih mempertahankan bentuk bangunan dengan gaya art nouveau dan art deco yang khas. Stasiun yang terletak di Jalan Siliwangi ini juga disebut Stasiun Kejaksaan. Stasiun ini merupakan gerbang utama di Yogyakarta, Jawa Tengah, serta Pulau Jawa.

Mau naik kendaraan atau berjalan kaki, Stasiun Cirebon dekat dengan tempat ikonik di Cirebon. Ada Alun-Alun Kejaksaan dan Pasar Kanoman yang merupakan dua tempat ikonik yang wajib dikunjungi. Selain itu, ada juga wisata keraton, seperti Keraton Kasepuhan, Keraton Kacirebonan, dan Keraton Kanoman. Wisata ini penuh akan nilai-nilai kebudayaan dan perkembangan sejarah di Cirebon.

Berada di lokasi strategis, Stasiun Purwokerto merupakan stasiun favorit wisatawan. Pasalnya, Stasiun Purwokerto merupakan jalur perjalanan kereta api Yogyakarta, Jawa Tengah dan Pulau Jawa.  Jika ingin berwisata ke Purwokerto, stasiun ini bisa jadi pilihan.

Pasalnya, terdapat tempat-tempat wisata di sekitar stasiun. Ada Museum Bank Rakyat Indonesia yang berjarak hanya 700 meter dan gratis tiket masuk. Selain itu, ada Alun-Alun Purwokerto dan Kampung Pelangi yang juga gratis dan tak perlu bayar.

Dekat dengan tempat wisata, gak heran jika stasiun-stasiun ini menjadi stasiun kereta api favorit turis asing di Indonesia. Selain itu, akses ke tempat wisata juga tidak terlalu jauh. Bahkan beberapa tempat bisa diakses dengan jalan kaki. Gimana, stasiun kereta mana yang selama ini jadi favorit kamu?