Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pemandangan dari puncak Gunung Pangradinan
pemandangan dari puncak Gunung Pangradinan (dok.pribadi/Riani Shr)

Ada banyak sekali tempat wisata di Bandung yang menarik dan bersejarah dengan spot foto instagramable. Di antara banyaknya tempat wisata itu, pernahkah kamu mengunjungi Gunung Pangradinan? Kalau belum, destinasi wisata ini bisa jadi pilihan yang tepat untuk kamu si pencinta petualangan dan keindahan alam. Pun untuk kamu yang ingin menjawab penasaran rasanya mendaki atau hiking.

Puncak Pangradinan adalah destinasi ideal bagi pendaki pemula yang ingin mencoba sensasi hiking dengan durasi pendakian yang singkat, tapi view maksimal. Gunung ini cocok deh untuk tektok santai seharian. Yuk, simak informasi lengkap mengenai lokasi, rute, biaya masuk Gunung Pangradinan, dan tips pendaki pemula berikut ini!

1. Lokasi, harga tiket masuk, dan jalur pendakian

puncak Gunung Pangradinan (dok.pribadi/Riani Shr)

Gunung Pangradinan terletak di Kabupaten Bandung, tepatnya di Kecamatan Cikancung. Puncak gunung ini berada di ketinggian 1.236 meter di atas permukaan laut (mdpl). Untuk sampai ke destinasi wisata ini dari pusat kota Bandung, kamu perlu menempuh perjalanan sekitar satu setengah jam menggunakan kendaraan pribadi.

Akses jalan menuju basecamp memang terbilang menantang dengan jalan yang menanjak. Jalur pendakian Gunung Pangradinan ialah melalui basecamp di Kampung Gorowek, Desa Mekarlaksana, Cikancung, Kabupaten Bandung. Fasilitas di basecamp mencakup parkiran yang cukup luas, warung, musala, dan toilet. Adapun tiket masuknya sebesar Rp10.000 per orang. Sementara itu, untuk parkir motor dikenakan biaya sebesar Rp20.000 dan parkir mobil dikenakan biaya sebesar Rp30.000.

2. Trek ke puncak Pangradinan

pemandangan citylight dari Gunung Pangradinan (dok.pribadi/Riani Shr)

Gunung Pangradinan berada di 1.236 mdpl. Perjalanan untuk sampai ke puncak tidak begitu panjang dengan 3 pos yang perlu ditempuh. Untuk sampai ke puncak dari basecamp, pendaki umumnya memerlukan waktu 40 menit hingga 60 menit dengan berjalan santai.

Jalur Gunung Pangradinan cukup menantang dengan banyak jalur tanjakan dan sedikit jalur landai. Medannya didominasi oleh tanah dan bebatuan padat. Meskipun begitu, jalur masih bisa dilalui dengan baik. Pemandangan yang disuguhkan sepanjang perjalanan melewati pos pun terbilang memukau. Ketika kamu melakukan trekking sebelum matahari terbit, kamu bisa menyaksikan pesona citylight di setiap pos, pemandangan yang memukau bahkan sebelum sampai puncak.

Nah, di puncak, kamu akan disambut oleh area terbuka, yakni padang rumput atau sabana yang indah. Padang rumput inilah yang menjadi daya tarik Gunung Pangradinan. Inilah mengapa Gunung Pangradinan sering dijuluki sebagai “Savana van Bandung”. Hamparan sabana yang luas di area puncak mampu menciptakan suasana yang tenang dan damai. Puncak Pangradinan menawarkan panorama 360 derajat yang luar biasa kepada pendakinya.

3. Tips tektok santai pendaki pemula

sabana di Gunung Pangradinan (dok.pribadi/Riani Shr)

Perjalanan ke puncak Gunung Pangradinan memang relatif singkat, tetapi bukan berarti kamu tidak mempersiapkan fisik dan mentalmu sama sekali, ya. Walaupun short trekking, jalur pendakian yang menanjak tetap tidak bisa diremehkan. Lakukanlah latihan fisik jauh-jauh hari sebelum pendakian. Kamu juga perlu melakukan pemanasan sebelum trekking.

Oh iya, tips penting lainnya, karena area puncak merupakan area terbuka yang didominasi oleh padang rumput hijau dan minum pepohonan, kamu bisa membawa topi dan sunscreen. Jika cuaca cerah, pukul tujuh pagi bisa sudah sangat terik di atas sana.

4. Perlengkapan sederhana dan etika mendaki

ilustrasi orang mendaki (pexels.com/Rachel Vine)

Untuk tektok santai, kamu perlu membawa perlengkapan dasar seperti jaket, quick dry outfit, daypack, sepatu trekking yang nyaman atau sepatu anti slip, air mineral, obat-obatan pribadi, jas hujan, senter atau headlamp (jika mendaki dini hari atau sore hari), dan camilan. Trekking pole juga disarankan untuk dibawa karena bisa sangat membantu menjaga keseimbangan ketika melewati jalur yang menanjak atau menurun, terlebih di bagian jalur yang licin.

Tidak hanya menyiapkan perlengkapan, kamu juga perlu menjaga etika mendaki. Patuhi prinsip “Leave No Trace”. Bawa kembali semua sampah, sekecil apa pun itu. Jaga kebersihan jalur dan area gunung. Keindahan sabana Pangradinan hanya bisa dipertahankan ketika setiap pendaki bertanggung jawab terhadap pendakiannya.

Jadi, apakah kamu tertarik untuk tektok santai ke Gunung Pangradinan yang ada di Kabupaten Bandung? Persiapkan fisik, mental, waktu, dan finansialmu ya untuk bisa menikmati sabana yang memukau! Semoga petualanganmu menyenangkan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team