Telaga Sarangan, Spot Cantik di Lereng Gunung Lawu Pas Buat Liburan

Pertama-tama, fasilitas umum sebuah tempat wisata adalah hal pertama yang pastinya akan diperhatikan oleh pengunjung saat tiba di lokasi. Dan kalau bicara soal fasilitas umum, Telaga Sarangan ini cukup memadai banget. Mulai dari musala hingga toilet umumnya banyak. Bahkan, sekitar 200 meter dari area parkir terdapat masjid yang bersih banget. Kebetulan, penulis yang berkunjung ke Telaga Sarangan di hari Jumat pun bisa melaksanakan salat Jumat di masjid tersebut.

Kalau tak merasa cukup untuk menikmati suasana di Telaga Sarangan hanya sehari, kamu bisa memilih untuk menginap di sini. Tenang saja, karena di sini terdapat banyak penginapan, mulai dari yang model hotel sampai wisma. Tarif per malamnya pun bervariasi dan tergolong murah, mulai dari Rp 150 ribu sampai Rp 700 ribu per malamnya. Murah banget, kan?

Lokasi penginapannya pun bisa dipilih berdasarkan keinginanmu. Ada yang benar-benar di tepi telaga dan ada yang berada di dekat pemukiman penduduk.

Memasuki kawasan Telaga Sarangan kamu akan langsung dihadapkan pada telaga luas yang airnya begitu jernih dan terdapat sebuah pulau kecil di tengah-tengahnya. Di tepian telaga, kamu akan menemukan banyak kuda telah disiapkan bagi pengunjung yang mau mengelilingi telaga sambil berkuda.

Tenang saja, walaupun banyak kuda di sini tapi tidak lantas membuat jalan di sekitar telaga jadi tercemar oleh kotoran kuda. Karena setiap kuda sudah diberi penampung kotoran masing-masing. Jadi kamu bisa tetap tenang melangkah menikmati suasana dan pemandangan di sekitar telaga tanpa perlu cemas akan menginjak ‘ranjau darat’.

Untuk tarif berkuda cukup murah, yaitu Rp 50 ribu sekali putaran.

Sekalipun Telaga Sarangan menyajikan suasana yang tenang nan damai, tapi nyatanya di sini kamu bisa sedikit memacu adrenalin lho. Karena di telaga yang punya luas 30 hektare dan kedalaman 28 meter ini bisa kamu jelajahi menggunakan speedboat atau kapal cepat lho.

Tapi perlu diingat kalau menjelajahi telaga dengan speedboat ini bukan termasuk perjalanan yang santai, melainkan lebih kepada memacu adrenalin. Karena pengendara speedboat sudah pasti memacu speedboat-nya ‘ugal-ugalan’, alias sangat kencang hingga membuat jantung kita pun berpacu.

Saat menaiki speedboat kamu akan berada seperti di tengah-tangah ajang balapan speedboat karena pengendara bakal memacu dengan kecepatan tinggi, kemudian pengendara akan membuat speedboat meliak-liuk di atas air hingga membuat kita terombang-ambing. Pengendara speedboat juga akan mencari ombak untuk dihantam agar speedboat melonjak naik dengan kecepatan tinggi. Tempias air telaga yang dingin dan segar pun sudah pasti bakal membasuh wajah kita setiap kali speedboat menghantam ombak.

Soal keselamatan, rasanya tak perlu khawatir karena di setiap speedboat sudah terdapat pelampung yang bisa digunakan. Dan wisata kamu ke Telaga Sarangan akan terasa kurang kalau belom mencoba naik speedboat ini lho!

Untuk bisa naik speedboat ini cukup murah. Tarif yang diberikan cukup Rp 60 ribu per kapal untuk sekali putaran atau langsung paket Rp 150 ribu untuk tiga putaran. Satu kapal bisa diisi 3-4 penumpang.

Telaga Sarangan bukan hanya menawarkan pemandangan alam, kesejukan udara, ketenangan suasana, dan keseruan saat memacu adrenalin. Tapi, di sini kamu juga bisa berwisata kuliner. Soal harga, tak perlu khawatir karena sepengalaman penulis harga untuk setiap porsi makanan di sini tergolong murah untuk tempat wisata dan tidak dinaikkan tinggi seperti tempat wisata lainnya.

Di sini, salah satu kuliner yang mesti kamu cicipi adalah sate kelincinya. Berbeda dengan kawasan Puncak, Bogor yang kelincinya diperlihatkan, kalau di sini sama sekali tidak ada kelinci tampak. Jadi, sebelum makan pun tidak perlu muncul rasa iba atau kasihan terhadap hewan yang memang dikenal lucu itu.

Kalau tetap tidak tega makan sate kelinci, kamu bisa mencicipi kuliner lain yang banyak ditawarkan. Mulai dari jagung bakar, nasi pecel khas Telaga Sarangan, sate ayam atau daging, nasi rawon, dan banyak lagi deh.

Rasanya akan selalu kurang kalau mengunjungi sebuah tempat tanpa membawa apa-apa untuk pulang. Kebetulan, di Telaga Sarangan ini kamu bisa menemukan banyak cendera mata atau oleh-oleh yang bisa dibawa pulang. Untuk buah tangan kepada kerabat atau untuk kenang-kenangan dirimu sendiri.

Ada ragam buah tangan yang bisa kamu bawa pulang, mulai dari berbagai macam kerajinan tangan dari anyaman bambu, makanan ringan seperti brem, pernak-pernik aksesoris, hingga tanaman sayuran segar yang bisa kamu bawa dan tanam setibanya di rumah.

Inilah sedikit review mengenai lokasi wisata alam tersembunyi di lereng Gunung Lawu yang bernama Telaga Sarangan. Penulis menyebut tersembunyi karena sepertinya masih sangat jarang yang mengetahui lokasi wisata satu ini. Padahal, tempatnya bagus banget dan dijamin tidak akan membuatmu menyesal.

Jadi, kapan kamu berminat ke Telaga Sarangan? Atau kamu sudah pernah berkunjung ke sini dan punya pengalaman seru?