Sudah rahasia umum kalau Bali merupakan pulau yang memiliki beragam keindahan dan budaya menarik untuk dijelajahi sebagai tujuan study tour sekolah. Tempat-tempat tersebut dapat memberikan pengalaman edukatif bagi para pelajar. Tak mengherankan jika Bali selalu ramai dikunjungi berbagai wisatawan.
Oleh karena itu, apabila kamu juga sedang merencanakan perjalanan edukatif, berikut ini beberapa rekomendasi tempat study tour di Bali. Tak hanya menyuguhkan keindahan, tetapi juga wawasan baru.
Garuda Wisnu Kencana (GWK) adalah salah satu tempat wisata ikonik di Bali dengan tinggi mencapai 122 meter serta lebar 64 meter. Itu menjadikannya salah satu patung tertinggi di dunia.
GWK Berdiri megah di Bukit Ungasan sejak 22 September 2018. Patung yang terbuat dari besi dan tembaga ini menggambarkan Dewa Wisnu yang sedang menunggangi Garuda.
Menurut mitologi Hindu, Dewa Wisnu dipandang sebagai pelindung alam semesta, sementara Garuda yang juga menjadi lambang nasional Indonesia melambangkan kesetiaan dan pengabdian tanpa pamrih. Banyak orang berkunjung ke sini untuk berkeliling melihat patung-patung besar, menonton pertunjukan tari, dan mempelajari sejarah melalui relief serta patung-patung di area GWK.
Lokasi: Jalan Raya Uluwatu, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
Jam operasional: setiap hari pukul 09.00—21.00 WIB.
Harga: Rp90 ribu—Rp125 ribu.
Pura Luhur Uluwatu atau Pura Luwur merupakan bangunan suci tempat ibadah umat Hindu yang terletak di Kabupaten Badung. Pura ini termasuk salah satu dari enam Pura Sad Kahyangan, yaitu pilar spiritual utama di Pulau Bali.
Secara etimologis, nama Uluwatu berasal dari kata ulu yang berarti puncak dan watu yang berarti batu, sehingga Pura Uluwatu dapat diartikan sebagai tempat suci yang dibangun di puncak batu karang.
Berdiri di atas tebing yang menjorok ke arah Samudra Hindia dengan ketinggian sekitar 70 meter di atas permukaan laut, Pura Uluwatu menawarkan berbagai aktivitas seru, seperti berfoto di spot-spot terbaik dan menikmati keindahan matahari terbenam. Selain keindahan alamnya, Pura Uluwatu juga terkenal dengan pertunjukan tari kecak, tarian tradisional Bali yang menceritakan kisah Ramayana.
Lokasi: Desa Adat Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
Jam operasional: setiap hari pukul 07.00—19.00 WIB.
Harga: Rp66 ribu—Rp70 ribu.
Tanjung Benoa dikenal sebagai lokasi pusat wahana permainan air yang populer, seperti jet ski, parasailing, banana boat, dan snorkeling. Tak hanya itu, kamu juga bisa menyeberang ke Pulau Penyu untuk melihat penyu dan hewan lain yang tinggal di sana.
Pulau Penyu merupakan tempat penangkaran penyu hijau yang didirikan untuk melindungi penyu hijau yang terancam punah sejak sekitar 1990 hingga akhir 1990-an. Tempat ini menawarkan wisata berkonsep edukasi, di mana pengunjung dapat melihat berbagai jenis penyu, mulai dari tukik (anak penyu) hingga penyu dewasa, serta berfoto, menggendong, dan memberi makan penyu.
Lokasi: Desa Pakraman Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
Jam operasional: setiap hari pukul 09.00—16.00 WIB.
Harga:
Pantai Kuta salah satu destinasi wisata pantai terkenal dengan pasir putih dan ombaknya yang ideal untuk berselancar di Bali. Berlokasi di sebelah selatan Denpasar, pantai ini mudah diakses dan tempat populer bagi wisatawan domestik maupun internasional.
Pantai Kuta menawarkan berbagai aktivitas yang seru, mulai dari menikmati pemandangan matahari terbenam yang menakjubkan, mengunjungi Monumen Bom Bali yang mengingatkan pada peristiwa tragis pada 2002, hingga mengeksplorasi pasar seni serta toko-toko lokal yang menawarkan kerajinan tangan Bali.
Lokasi: Jalan Pantai Kuta, Desa Kuta, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Jam operasional: setiap hari, 24 jam.
Harga: Rp20 ribu—Rp75 ribu.
Desa Penglipuran menyuguhkan kawasan desa adat dengan keindahan alam sekaligus menjaga kelestarian tatanan budaya tradisionalnya yang masih kental. Arsitektur bangunan di desa ini masih asli budaya Bali, sehingga menjadikannya tujuan study tour yang ideal. Setiap wisatawan dapat mempelajari rumah adat sekaligus kebudayaan Bali.
Desa Penglipuran mendapat predikat sebagai salah satu desa terbersih di dunia karena menjadi contoh nyata bagaimana masyarakat di sini mampu mempertahankan warisan budaya dan alamnya. Di sini, kamu akan disambut dengan udara segar, panorama alam yang indah, serta dikelilingi oleh hijaunya persawahan dan jernihnya aliran air.
Lokasi: Jalan Penglipuran, Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Bali.
Jam operasional: setiap hari pukul 08.00—18.30 WIB.
Harga: Rp20 ribu—Rp 30 ribu.
Danau Beratan Bedugul, atau yang lebih populer disebut Danau Bedugul, terletak di ketinggian 1.239 meter di atas permukaan laut dengan luas 375,6 hektare dan kedalaman antara 22—48 meter. Danau Beratan Bedugul menjadi danau terbesar kedua di Pulau Bali, setelah Danau Batur.
Danau Beratan dikelilingi gunung dan perbukitan, sehingga hawa di sekitarnya sejuk. Setiap wisatawan dapat menikmati pemandangan ikonik dari Pura Ulun Danu Beratan yang berada di tengah danau sembari mempelajari ekosistem danau serta keanekaragaman hayati di sekitarnya.
Lokasi: Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali.
Jam operasional: setiap hari pukul 07.00—19.00 WIB.
Harga: Rp20 ribu—Rp75 ribu.
Pura Tanah Lot salah satu pura yang disucikan di Bali. Pura itu terdiri dari dua bangunan pura yang terletak di atas batu besar di lepas pantai pesisir selatan Pulau Bali. Kedua pura ini menawarkan pemandangan yang memukau, baik ketika air laut surut maupun saat air laut pasang.
Saat air laut sedang surut, pengunjung dapat berjalan menuju pura, tetapi ketika air pasang, pura ini tampak seperti melayang di atas air. Pura Tanah Lot dibangun di atas batu dengan makna untuk mewakili keseimbangan antara dunia alam dan kehidupan spiritual, yang merupakan konsep penting dalam budaya Bali.
Lokasi: Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali.
Jam operasional: setiap hari pukul 06.00—19.00 WIB.
Harga: Rp20 ribu—Rp75 ribu.
Monkey Forest Ubud, yang juga dikenal sebagai Mandala Suci Wenara Wana, merupakan destinasi wisata yang menjadi rumah bagi sekitar 1.200 monyet ekor panjang Bali. Kawasan Monkey Forest Ubud memiliki luas sekitar 27 hektar dan mengandung lebih dari 115 spesies tumbuhan berbeda di dalamnya.
Selain keindahan alamnya, hutan ini juga menyimpan Pura Dalem Agung Padangtegal yang digunakan untuk ritual pemujaan Dewa Siwa, serta pura-pura lain yang umum digunakan saat upacara Ngaben. Selain menjelajahi hutan, setiap wisatawan juga dapat menikmati berbagai hidangan kuliner di sepanjang Jalan Monkey Forest, mulai dari hidangan khas Bali hingga makanan Barat.
Lokasi: Jalan Monkey Forest, Desa Padang Tegal, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.
Jam operasional: setiap hari pukul 09.00—17.00 WIB.
Harga: Rp60 ribu—Rp100 ribu.
Bali tidak hanya menawarkan keindahan alam memukau, tetapi juga tempat-tempat yang kaya akan nilai edukatif. Jadi, jangan ragu lagi untuk mengagendakan kegiatan study tour di Bali, ya!