10 Tempat Wisata Terbaik di Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatra Barat

Rumah adat Minangkabau berada di Sungai Beringin, Kecamatan Payakumbuh. Ketika memasuki rumah gadang, kamu akan disambut Medan Nan Bapaneh atau lapangan yang terpapar sinar matahari.

Lapangan kecil ini dihiasi ubin cokelat yang membentuk pola indah. Biasa digunakan untuk berbagai pertunjukan seni. 

Rumah Gadang Sungai Baringin merupakan rumah dengan sembilan ruang yang memiliki tujuh gonjong di atapnya. Dinding kayunya berhias ukiran khas Minangkabau. Ada dua rangkiang di halaman rumah gadang yang berfungsi sebagai lumbung padi.

Kampung unik ini berada di Jorong Lubuak Limpato, Tarantang, Kecamatan Harau. Di sana, kamu bisa menikmati berbagai wahana permainan yang ada di Harau Dreampark, seperti zip line bike dan mendayung di sungai kecil sambil menikmati alam.

Hal yang tak kalah menarik adalah suasana kampung buatan yang ada di sini. Seperti sedang berada Eropa dengan bangunan warna-warni, kincir air, dan replika Menara Eiffel.

Selain itu, ada juga kampung Korea dan Jepang di mana kamu bisa menyewa baju tradisional di sana. Tak hanya itu. Kampuang Sarosah juga memiliki rumah gadang yang akan memperkenalkanmu dengan indahnya kebudayaan Minangkabau.

Waterpark ini terdapat di Batang Tabik, Kenagarian Sungai Kamuyang, Kecamatan Luak. Luas taman bermain ini mencapai 5 hektare. Batang Tabik Waterpark merupakan salah satu objek wisata terbaru yang mulai beroperasi pada akhir 2020 lalu.

Ada berbagai wahana menarik yang disediakan di sini. Kamu bisa menikmati seluncuran, berendam di pemandian alam, dan berenang di 3 kolam renangnya. Selain dari wahana bermain ini. Batang Tabik Waterpark menyediakan kolam prestasi sebagai tempat latihan renang untuk para atlet.

Monumen ini dikenal dengannama Monumen Nasional Bela Nagara. Lokasinya berada di Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunung Omeh. Monumen ini dibangun untuk mengenang perjuangan bangsa Indonesia di masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).

Seperti yang kita tahu, Indonesia pernah membentuk Kabinet Darurat yang dipimpin oleh Syafruddin Prawiranegara pada 22 Desember 1948 hingga 13 Juli 1949, tepat sesaat setelah penangkapan Sukarno dan Hatta. Di dalam monumen ini terdapat auditorium serta museum tentang sejarah PDRI.

Bagi kamu yang menyukai objek wisata sejarah, Menhir Belubus bisa dijadikan pilihan. Objek wisata satu ini berada di Talang River, Guguak. Menhir ini berada di ketinggian sekitar 210-540 meter di atas permukaan laut.

Umumnya, menhir-menhir ini menghadap ke Gunung Sago. Para peneliti mengatakan kalau hal ini berkaitan dengan kepercayaan masyarakat dahulu, bahwa Gunung Sagu adalah gunung yang disucikan. Menhir ini diperkirakan muncul sekitar 1500 tahun lalu.

Lembah Harau terletak di Kecamatan Harau. Kamu akan melihat pemandangan alam yang indah di kawasan ini. Lembahnya subur dengan udara yang segar serta tebing-tebing batu terjal ada di sekitarnya. Banyak penginapan dan objek wisata yang ada di daerah ini. 

Bagi pencinta air terjun, kamu bisa mengunjungi beberapa air terjun di Lembah Harau, seperti Sarasah Bunta, Sarasah Aie Luluih, dan Sarasah Murai. Ada banyak lokasi panjat tebing juga di sini. Kamu bisa menikmati tebing setinggi 200 meter, lho!

Air Terjun Lubuk Bulan masih sangat alami. Lokasinya tersembunyi di balik hutan, tepatnya di Nagari Simpang Kapuak, Kecamatan Mungka. Saat ke sini, sebaiknya kamu didampingi pemandu karena trek yang akan dilewati cukup panjang dan menegangkan.

Ketika sampai, semua rasa lelah akan terbayar begitu melihat keindahan air terjunnya. Ada hal menarik yang dapat kamu lihat di sini. Kalau diperhatikan, tak ada air sungai yang mengalir di bawah air terjunnya.

Limpahan airnya justru ditampung di sebuah ceruk atau lubuk mirip bulan yang ada di bawahnya. Konon, keberadaan sungai bawah tanah yang membuat air di ceruk tadi tidak melimpah dan selalu terserap ke dalamnya.

Tak kalah indah dari air terjun sebelumnya, Air Terjun Sarasah Barasok juga menawarkan pemandangan menawan. Air terjun ini berada di kawasan Banja Loweh, Bukik Barisan.

Aliran air yang turun dari ketinggian 20 meter menciptakan percikan air yang seolah-olah terlihat seperti asap atau asok dalam bahasa Minang. Hal inilah yang membuat air terjun ini disebut Sarasah Barasok.

Untuk sampai ke sini, kamu bisa menggunakan motor dan berhenti pada titik yang sudah ditentukan. Setelah itu, kamu harus melewati jalur hutan yang menantang. Agar tidak tersesat, ada baiknya kamu didampingi oleh salah satu penduduk, ya.

Air terjun ini berada di Koto Bangun, Kapur IX. Saat memasuki air terjun, kamu akan disambut oleh batu yang mirip wajah manusia. Di sini, kamu akan melihat air terjun diapit tebing bebatuan terjal. Hamparan pasir di bawahnya menambah keindahan air terjun ini.

Untuk sampai ke air terjun ini, kamu harus melintasi hutan terlebih dahulu. Itulah sebabnya dibutuhkan stamina yang tinggi kalau mau berkunjung ke air terjun ini.

Namun, ketika sampai kamu pasti bakal betah berlama-lama karena pamandangan yang indah dengan udara sejuk akan menyambutmu. Jadi, jangan heran jika banyak orang sengaja berkemah di tempat ini.

Padang rumput indah ini terletak di Padang Mengatas, Mungo, Luak. Di sini kamu akan melihat pemandangan serba hijau yang memanjakan mata.  Padang rumput ini sangat luas dan dihuni oleh ratusan hewan ternak yang menggemaskan. 

Meskipun dikembangkan sebagai salah satu tempat wisata, sebenarnya Padang Mangateh adalah daerah peternakan yang dikelola oleh Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT). Peternakan ini sudah ada sejak 1916.

Selain tempat wisata di atas, sebenarnya masih ada lagi destinasi ain yang bisa kamu kunjungi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat. Siapkan bujet dan stamina ekstra jika ingin mengunjungi semua tempat wisatanya.