Nur-Sultan merupakan ibu kota Negara Kazakhstan yang telah diresmikan sejak tahun 1997. Sebelumnya, kota ini bernama Astana yang dalam bahasa Kazakhstan berarti ibu kota. Alasan diganti namanya karena mudah dalam hal pengucapan.
Sebagai ibu kota negara, tentunya Nur-Sultan memiliki banyak tempat wisata yang menarik minat wisatawan untuk berkunjung karena keindahannya. Berikut ini lima rekomendasinya.
Baiterek merupakan situs bersejarah di Nur-Sultan yang menjadi simbol dan maskot negara. Dibangun pada 1997 saat Astana menjadi ibu kota dan baru selesai pada 2003. Ketinggiannya mencapai 105 meter dengan tingkat bawahnya mencapai 4 meter di bawah tanah.
Di dalam Baiterek terdapat kafe dan galeri. Pada tingkat tertinggi dibuat dalam bentuk bola dari kaca. Pemandangan kota jika dilihat dari sini sangat memesona.
Dilihat dari bentuknya jika dianalogikan dengan legenda, maka bangunan itu melambangkan negara muda dan sehat yang memegang teguh sejarah serta pada saat yang sama menuju negara maju penuh kemakmuran.
National Museum of the Republic of Kazakhstan mulai dibuka untuk umum pada 2015 dan merupakan museum terbesar di Asia Tengah. Bangunannya dibagi ke dalam 7 blok dengan koleksi yang tentunya berbeda-beda.
Koleksi yang dimiliki oleh museum ini semuanya berkaitan dengan sejarah Kazakhstan, mulai dari pengembara kuno hingga kehidupan modern seperti sekarang. Yang paling terkenal adalah patung prajurit Sakan yang diletakkan di depan museum.
Khazret Sultan Mosque merupakan masjid terbesar di Kazakhstan. Bangunan luarnya didominasi warna putih dan ornamen tradisional Kazakh. Memiliki 9 buah kubah dan yang paling besar berukuran 50 meter.
Interior masjid didominasi warna biru, putih, dan emas dengan dinding berhias ornamen dan ukiran nama-nama nabi Islam. Lampu-lampu gantungnya terbuat dari kristal yang indah. Di dalam masjid juga terdapat manuskrip Al-Qur'an abad XII yang disimpan di bawah kaca dan merupakan kitab suci Islam yang tertua.
Khan Shatyr merupakan pusat perbelanjaan terbesar di Kazakhstan dengan bangunan berbentuk tenda terbesar di dunia. Pada 2010, majalah Forbes memasukkan Khan Shatyr dalam sepuluh bangunan paling hijau di dunia. Didirikan tahun 2010, bangunan ini seluruhnya dilapisi dengan kaca serta tinggi bangunan sekitar 150 meter.
Memiliki empat lantai dengan luas total 130 ribu kilometer persegi, di dalam bangunan ini terdapat 200 toko, kafe dan restoran, bioskop dengan 6 aula, pusat permainan dengan atraksi, dan ruang kebugaran.
Sedangkan pada bagian atas terdapat dua kolam renang, beberapa atraksi taman air, jacuzzi, dan sauna. Siapa pun dapat duduk di kursi sembari berjemur di pantai dan pasir buatan yang didatangkan dari Maladewa dan berjalan santai tanpa alas kaki di sini.
Lokasi Kazakh Eli Monument berdekatan dengan National Museum of the Republic of Kazakhstan. Ketinggiannya mencapai 91 meter. Pada bagian puncaknya terdapat patung berbentuk burung suci Samruk.
Tinggi monumen ini mengacu peristiwa pada 1991 ketika akhirnya Kazakhstan memperoleh kemerdekaan setelah 150 tahun berada di bawah kekuasaan Rusia. Kazakh Eli Monument memiliki empat ukiran relief dengan makna berbeda-beda.
Relief pertama menggambarkan seorang pemimpin rakyat yang mengacu pada kebebasan memilih dan nilai demokrasi. Relief kedua disebut keberanian yang didedikasikan untuk tentara yang telah membela rakyat sejak dahulu kala. Relief ketiga disebut masa depan mencerminkan aspirasi negara muda untuk mencapai dan meningkatkan kualitas hidup lebih baik. Sedangkan relief keempat disebut penciptaan yang didedikasikan untuk semua tokoh budaya dan ilmuwan negara.
Nur-Sultan di Kazakhstan memiliki tempat wisata dengan bangunan megah dan kaya dengan nilai sejarahnya. Dijamin bikin susah move on!